Mengenal Pendidikan Vokasi beserta Manfaatnya

Daftar Pustaka

Selain sarjana, pendidikan vokasi juga menjadi salah satu jenis pendidikan yang tersedia di Indonesia. Perlu diketahui bahwa pendidikan ini ternyata memiliki sejarah panjang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan vokasi menjadi suatu alternatif yang bisa Anda pilih lantaran ini cukup menjanjikan di tengah transformasi Indonesia. Indonesia sendiri memang sudah dikenal sebagai negara agraris menjadi suatu negara industri.

Industrialisasi memerlukan sumber daya manusia yang mempunyai kecakapan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan industri. Ketiga aspek yang disebutkan tadi merupakan fokus dari pelaksanaan pendidikan vokasi.

Dalam artikel bakal dijelaskan mengenai peran pendidikan vokasi yang semakin berkembang di zaman sekarang. Anda pun bisa mengenal pendidikan vokali lebih mendalam lagi beserta manfaat yang bisa didapat dari pendidikan vokasi ini.

Pendidikan Vokasi Dikenal sebagai Pendidikan Kejuruan

Harus Anda ingat bahwa pendidikan vokasi juga sering kali dikenal sebagai pendidikan kejuruan. Pendidikan vokasi menjadi salah satu strategi pendidikan yang ditetapkan di Indonesia yang berfokus pada pengembangan keterampilan.

Pendidikan vokasi memberikan pendidikan yang lebih bersifat praktik daripada teori. Jika pendidikan umum lebih mengutamakan pengembangan akademik, lain halnya dengan pendidikan vokasi yang lebih berfokus pada pengembangan skill.

Peserta didik pendidikan vokasi pun memang sejak awal sudah dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Mereka dibekali kecakapan, keterampilan, serta sikap-sikap yang sangat dibutuhkan agar masuk dan beradaptasi ke dalam dunia kerja. Contoh lembaga pendidikan vokasi di antaranya ialah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik.

Menurut Sudira (2012), pendidikan vokasi ialah pendidikan yang berfokus pada kecakapan, perilaku, kebiasaan kerja, keterampilan individu, pengertian, sikap, dan juga apresiasi terhadap pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut bermitra dengan masyarakat usaha maupun industri yang memiliki kontrak dengan lembaga asosiasi profesi yang berbasis produktif.

Sejarah Pendidikan Vokasi di Indonesia

Pendidikan vokasi memiliki sejarah panjang yang berkembang di Indonesia. Pada tahun 1737, VOC mendirikan sekolah vokasi pertama di Indonesia yakni akademi pelayaran. Sayangnya, sekolah tersebut harus tutup pada tahun 1755. Kemudian dua abad berikutnya, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sekolah vokasi baru yang bernama Ambachts School van Soerabaja atau Sekolah Pertukangan Surabaya. Sekolah ini ditujukan untuk anak-anak Indonesia dan juga Belanda.

Lalu saat masa pelaksanaan politik etis, Belanda kembali mendirikan sejumlah sekolah kejuruan. Sebut saja, Sekolah Dagang (Handelschool), Sekolah Guru (Kweekschool, Noormalschool), Sekolah Pertanian (Lanbouw School), Sekolah Dokter Jawa (STOVIA), Sekolah Kejuruan Wanita (Maisjes Vakschool), Sekolah Teknik (Teknic Hoge School), hingga Sekolah Hukum (Recht Hoge School).

Pendidikan vokasi menjadi sebuah kebutuhan untuk bangsa Indonesia. Berdasarkan perkembangannya, pendidikan vokasi selalu menyesuaikan era atau zaman. Jadi pendidikan vokasi ini bersifat dinamis karena menyesuaikan kondisi pasar kerja serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Contohnya saja, pada era digitalisasi ini, pendidikan vokasi diarahkan pada teknologi digital. Teknologi digital tersebut mengacu pada pemrogaman, digital marketing, ataupun informatika.

Pendidikan vokasi juga memiliki filosofi tersendiri. Berdasarkan Brown (2007), ada tiga filosofi yang wajib ada di dalam pendidikan vokasi, yakni:

  1. Vokasi merupakan hasil proses sejarah serta kebudayaan konstruktif institusional
  2. Vokasi dibangun atas individu di mana ia memiliki kepentingan aktivitas yang berbasis kerja
  3. Vokasi membangun demokrasi antara koherensi internal yang terdapat di berbagai bidang kehidupan kerja

Tujuan dan Manfaat Pendidikan Vokasi

Berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 0490/U/1990, tujuan pendidikan vokasi berbunyi sebagai berikut, yaitu:

  1. Mempersiapkan peserta didik agar melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun meluaskan pendidikan dasar
  2. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan budaya, sosial, dan sekitarnya
  3. Mengemabngkan kemampuan diri agar sejalan dengan perkembangan ilmu, kesenian, serta teknologi
  4. Menyiapkan para peserta didik agar bisa memasuki lapangan kerja dengan sikap profesional

Di samping itu, ada manfaat yang bisa didapat, yaitu:

  1. Mempunyai keterampilan dalam waktu singkat
  2. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja
  3. Mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki

Tentunya pendidikan vokasi memiliki beberapa keunggulan daripada pendidikan umum. Inilah beberapa keunggulannya, antara lain:

  1. Memiliki banyak program studi
  2. Berfokus pada praktik
  3. Bekerja sesuai bakat dan minat
  4. Mempunyai keahlian dalam waktu yang singkat
  5. Memperoleh pengalaman kerja
  6. Memperluas kesempatan kerja

Bagikan:

Also Read