7 Tips Membuat Peta Konsep yang Menarik, Simak Langkah-langkahnya

Daftar Pustaka

Membuat Peta Konsep

Seorang pendidik harus bisa membuat peta konsep yang menarik untuk mata pelajaran yang dia emban. Tentu tugas ini tidak mudah karena setiap siswa punya gaya belajar yang tidak sama dan tingkat pemahaman yang berbeda pula. Untuk itu, peta konsep – juga dikenal dengan concept maps atau mind mapping – perannya Anda butuhkan.

Peta konsep dapat Anda gunakan sebagai alat pembelajaran visual. Concept maps yang menarik dan jelas akan bisa membantu siswa dalam memahami konsep pelajaran yang Anda sajikan dengan lebih baik. Selain itu, penggunaan mind mapping ini juga dapat memfasilitasi pembelajaran bermakna, sehingga bisa Anda gunakan untuk mengajar siswa mulai dari sekolah dasar (SD) hingga pendidikan tinggi.

Membuat Peta Konsep

Dalam pembuatannya, Anda tidak perlu menyajikan konsep yang rumit. Membuat concept maps yang menarik justru sering kali melalui pemetaan yang sedarhana sehingga siswa akan mudah paham. Anda bisa membuat ilustrasi dari gambar, garis, bagan, atau warna yang berbeda-beda untuk memberikan pemahaman yang lebih praktis.

Mulai dikembangkan oleh Novak Cornell pada 1972, peta konsep hingga kini masih eksis di dunia pendidikan. Namun bagaimana tips membuat peta konsep yang menarik? Simak caranya di bawah ini.

Tips Membuat Peta Konsep yang Menarik

1. Pilih Ide Utama

Mulailah dengan memilih ide utama yang akan Anda jadikan tema pada peta konsep. Di sini, Anda dapat mulai mengidentifikasi masalah utama dari konsep yang akan akan Anda ajarkan. Ide utama ini lah yang nantinya akan menjadi pusat atau kepala dalam mind mapping yang Anda buat. Ide utama sebaiknya bersifat lebih luas sehingga memungkinkan Anda menyajikan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap konsep, yang selanjutnya Anda jabarkan melalui materi inti.

2. Mengidentifikasi Konsep Kunci serta Hubungannya

Konsep kunci ini akan menjadi ide sekunder yang akan mendukung ide utama yang telah Anda buat sebelumnya. Kumpulkan beberapa informasi yang relevan, bisa dari buku, teks, catatan hingga gambar untuk mengidentifikasi konsep kunci dan hubungannya dengan tema yang akan Anda buat.

3. Atur Konsep Secara Hierarkis dan Logis

Setelah dua tahapan di atas, mulailah untuk menyusun konsep-konsep kunci ke dalam sebuah struktur yang logis dan hierarkis dengan konsep utama. Tujuannya, agar hubungan dan keterkaitan antarkonsep yang Anda buat terlihat dengan lebih jelas.

4. Gunakan Kata Kunci

Untuk mempresentasikan konsep, Anda bisa menggunakan kata kunci tertentu yang mudah Anda ingat dan pahami. Keyword atau kata kunci yang Anda buat bisa berupa frasa pendek atau penjelasan deskriptif singkat yang dapat mewakili setiap konsep dalam concept map. Selain itu, usahakan kata kunci sfesifik, sehingga bisa mewakili konsep dengan lebih akurat dan tetap mudah memberikan pemahaman secara umum.

5. Bermain dengan Visual yang Menarik

Ketika Anda membuat peta konsep, cobalah untuk memberikan visual yang menarik. Penggunaan garis dan tanda panah cukup umum dilakukan untuk menunjukkan hubungan dan keterkaitan antarkonsep. Berikan keterangan berupa frasa atau deskripsi singkat untuk menjelaskan sifat hubungan antarkonsep tersebut.

Selain visualisasi dengan garis dan panah, Anda juga bisa menggunakan gambar-gambar sederhana yang membuat orang tertarik untuk mengamatinya. Antusiasme yang tinggi ketika melihat concept maps Anda akan membuat siswa mudah memahami apa yang Anda sampaikan nantinya.

6. Tambahkan Detail Informasi Lanjutan

Anda bisa menambahkan gambar atau video untuk melengkapi peta konsep yang telah Anda buat. Tujuannya, agar lebih memperjelas hubungan antarkonsep yang Anda sajikan, serta membantu menumbuhkan imajinasi dari setiap gagasan atau ide pokok yang Anda ingin sampaikan.

7. Pastikan Peta Konsep Mudah Dipahami

Pastikan mind mapping yang telah Anda buat mudah dipahami oleh siswa. Anda bisa meninjau kembali ide, serta mengkaji ulang informasi yang ingin Anda sampaikan, apakah sudah jelas dan akurat. Anda bisa memberikan tambahan atau bahkan revisi untuk meningkatkan keefektian peta konsep tersebut.

Hindari penjelasan pada peta konsep yang berbelit-belit sehingga membuat siswa justru bosan saat melihat concept maps tersebut. Dengan demikian, pemahaman siswa terhadap konsep yang Anda sajikan akan lebih cepat.

Demikianlah tips membuat peta konsep yang menarik yang bisa Anda terapkan. Semoga dapat membantu Anda dalam membuat conceps maps yang menarik dan mudah dipahami.

Bagikan:

Also Read