Pendidikan ialah upaya dalam mempersiapkan peserta didik agar dapat hidup dengan baik dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, pendidikan dapat meningkatkan kualitas diri baik itu individu sendiri, masyarakat, maupun suatu bangsa.
Tugas seseorang yang dapat memberikan pendidikan pada peserta didik sudah pasti berada di pundak guru. Sebagai pendidik, guru bertuga untuk mengajar, mendidik, dan juga mengenal eksistensi kurikulum operasional yang dibuat di sekolah. Melalui kesempatan ini, Anda bisa mengetahui cara menyusun kurikulum yang menyenangkan serta bermanfaat.
Definisi Kurikulum
Lalu apa yang dimaksud dengan kurikulum? Kurikulum merupakan poin terpenting untuk menjalankan proses pembelajaran siswa. Tanpa kurikulum tepat, peserta didik tidak bisa mendapatkan target pembelajaran yang baik dan sesuai.
Untuk menerapkannya, kurikulum di ranah pendidikan selalu mengalami perubahan. Perubahannya pun sesuai dengan mengikuti perkembangan zaman. Dengan demikian, siswa bisa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Guru pun sangat berharap setiap peserta didik bisa menyesuaikan diri dengan baik ketika berada di tengah lingkungan masyarakat nantinya. Jadi itu penting bagi guru untuk bisa memahami kurikulum beserta cara penyusunannya.
Kurikulum juga bisa dikatakan sebagai sekumpulan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, serta rencana. Tidak hanya itu saja, kurikulum dapat memuat rencana kegiatan pembelajaran yang menjadi pedoman untuk guru agar tujuan serta target pembelajaran tercapai.
Fungsi dan Tujuan Kurikulum
Fungsi kurikulum pendidikan itu sendiri ialah sebagai alat untuk mengukur kemampuan pribadi dan juga konsumsi pendidikan. Tidak hanya itu saja, kurikulum juga tidak bisa lepas dari pengejaran target dan membuat peserta didik memahami beberapa materi pembelajaran dengan mudah.
Melalui kurikulum, peserta didik bisa melaksanakan proses kegiatan pembalajaran setiap harinya. Berikut fungsi kurikulum untuk berbagai pihak yang ikut terlibat ke dalam aktivitas pendidikan, antara lain:
Bagi Kepala Sekolah
Untuk kepala sekolah, fungsi kurikulum dijadikan sebagai pedoman mengelola sistem pendidikan. Kurikulum juga berguna untuk mengawasi kepala sekolah serta menjadi indikator keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.
Bagi Guru
Kurikulum juga berguna untuk guru lantaran itu merupakan pedoman untuk mengajar peserta didik dan juga materi pembelajran yang harus peserta didik terima.
Bagi Siswa
Kemudian untuk siswa, kurikulum dianggap sebagai acuan untuk belajar agar siswa bisa mengetahui materi yang akan mereka pahami dan pelajari. Dengan demikian, siswa bisa mempesiapkan diri untuk menghadapi ujian yang akan datang. Perlu diingat juga bahwa dengan adanya kurikulum, standar pendidikan di Indonesia menjadi setara.
Bagi Masyarakat maupun Orang Tua
Sementara untuk masyarakat khususnya orang tua para peserta didik, kurikulum menjadi pedoman mengawasi pendidikan anak. Orang tua pun dapat lebih paham lagi terhadap pendidikan anak dan membantu untuk menentukan pola didiknya.
Pedoman dalam Menyusun Kurikulum
Kurikulum bertujuan menjadi alat pendidikan agar bisa menghasilkan siswa yang berintegrasi. Keberadaan kurikulum ini bisa membuat siswa menjadi lebih paham lagi mengenai sistem pendidikan yang sedang diterapkan. Dengan demikian, mereka dapat memutuskan pendidikan yang diinginkan di jenjang berikutnya. Pembuatan kurikulum berguna untuk meratakan pendidikan di dalam suatu negara.
Umumnya, kurikulum berisi panduan kegiatan pembelajaran yang bakal guru berikan pada peserta didik. Berikut pedoman untuk menyusun kurikulum, antara lain:
1. Menentukan dan Menetapkan Landasan Kurikulum
Pertama, Anda bisa menentukan dan menetapkan landasasan yang menjadi dasar dari perencanaan kurikulum. Landasan tersebut merupakan landasan filsafat, sosiologi, psikologis, serta teknologi.
2. Merancang Tujuan Penyusunan Kurikulum
Kemudian Anda bisa merancang tujuan penyusunan kurikulum. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk perumusan tujuan kurikulum, yakni tujuan pendidikan nasional, kesesuaian tujuan kurikulum dengan keperluan masyarakat, kesesuaian tujuan kurikulum dengan sistem nilai dan aspirasi, kesesuaian tujuan kurikulum dengan tujuan lembaga pendidikan, serta kesesuaian tujuan kurikulum dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
3. Menetapkan Isi Kurikulum
Untuk menentukan isi kurikulum, Anda bisa merancang keseluruhan materi dan kegiatan. Keseluruhan materi dan kegiatan ini tersusun sesuai urutan serta ruang lingkup yang mencakup mata pelajaran, permasalahan kegiata mengajar, bidang pengajaran, dan beberapa projek yang mesti dikerjakan.
4. Menentukan Strategi Pembelajaran
Komponen untuk menentukan strategi pembelajaran memiliki peran penting yang berhubungan dengan implementasi kurikulum. Ada berbagai strategi yang meliputi metode, rencana, serta perangkat kegiatan.
5. Menetapkan Sumber Belajar
Sumber belajar yang dipakai berasal dari buku pelajaran, majalah, siaran televisi, koran, jurnal, internet, dan sebagainya.
6. Membuat Evaluasi Kurikulum
Terakhir, Anda bisa membuat evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum ditentukan untuk memeriksa tercapainya tujuan pendidikan. Indikator kerjanya sendiri ialah efektivitas program. Kemudiannya ini bertujuan untuk keperluan perbaikan program, penentuan dari tindak lanjut hasil pengembangan, serta sebagai pertanggungjawaban pada berbagai pihak.