4 Cara Meningkatkan Kualitas Guru di Indonesia

Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kurikulum baru yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur pembelajaran di Indonesia. Kurikulum baru yang terbit pada tahun ajaran baru 2022 ini diberi nama Kurikulum Merdeka.

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengenalkan konsep pembelajaran yang bernama Merdeka Belajar pada tahun 2020 lalu. Merdeka Belajar memberikan kemerdekaan pada siswa agar bisa belajar yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Maka dari itu, proses pembelajaran menjadi lebih bermakna serta menyenangkan.

Lantas, apa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan kurikum-kurikulum sebelumnya? Perbedaannya terletak pada materi yang penting sekaligus esensial yakni numerasi dan literasi. Dengan ini, siswa lebih fokus dengan proses belajar.

Di sisi lain, Kurikulum Merdeka ini terdapat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Merdeka Belajar. RPP ini tergolong cukup sederhana karena hanya satu halaman saja. Penyederhanaan RPP berguna agar guru bisa berfokus pada proses pembelajaran di dalam kelas. Guru pun mempunyai cukup waktu agar bisa mengembangkan potensi untuk menjadi guru yang jauh lebih berkualitas.

Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang terjadi di Indonesia terutama sepanjang pandemi covid-19. Dalam kurikulum tersebut terdapat peningkatan kualitas pendidikan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi siswa saja, tetapi juga kualitas guru.

Pentingnya Peningkatan Kualitas Guru

Pentingnya peningkatan kualitas guru bisa ditelusuri kembali saat mengingat sejarah kekalahan Jepang di Perang Dunia II. Usai Jepang menyerah akibat sekutu menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Jepang langsung mencari guru-guru yang masih tersisa.

Guru-guru di Jepang pun segera dikumpulkan secara bertahap agar bisa dikirimkan ke luar negeri agar bisa meningkatkan kualitasnya. Setelah semuanya selesai, mereka bisa kembali dan mengajar di Jepang. Tidak mengherankan Jepang bisa cepat bangkit lagi menjadi negara maju meskipun sudah hancur lebur akibat perang.

Itu semua tidak terlepas dari peran guru yang dapat meingkatkan kualitas pendidikan. Hingga, Jepang mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) yang lebih unggul yang nantinya berperan untuk membangun sebuah bangsa.

Guru yang berkualitas tentu menjadi ujung tombak dalam dunia pendidikan. Maka dari itu, guru harus memanfaatkan banyak waktu dan kesempatan untuk mengembangkan potensinya.

Kualitas yang Harus Dimiliki Guru

Guru harus memiliki kualitas yang bagus. Itu sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik serta Kompetensi Guru. Setidaknya ada empat kompetensi yang wajib dimiliki guru, yakni:

1. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian berhubungan dengan karakter guru. Seorang guru diminta mempunyai karakter personal yang positif, misalnya supel, empati, Ikhlas, sabar, disiplin, jujur, hingga mematuhi nilai dan nroma yang berlaku.

2. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial berhubungan dengan cara interaksi dan relasi yang dibangun guru dengan siswa, orang tua siswa, rekan guru, dan juga stakeholder lainnya.

3. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkaitan dengan kemampuan, keterampilan mengelola kelas, serta mengajar siswa-siswanya di kelas.

4. Kompetensi Profesional Guru

Kompetensi profesional guru berkaitan penguasaan materi pelajaran oleh guru, seperti konsep, pola pikir keilmuan, hingga strukturnya.

Langkah-langkah Meningkatkan Kualitas Guru

Untuk meningkatkan kualitas guru, diperlukan berbagai cara. Berikut langkah-langkahnya dalam peningkatan kualitas guru, antara lain:

a) Aktif Terlibat dan Berkontribusi dalam Komunitas Guru

Sebaiknya guru tidak hanya aktif mengajar saja, tetapi juga ikut bergabung dalam komunitas guru. Di era Kurikulum Merdeka terdapat komunitas guru penggerak.

Dengan aktif mengikuti komunitas guru, guru bisa meningkatkan kualitas. Interaksi dengan rekan guru lainnya yang ada di komunitas bisa menjadi sarana pembelajaran bagi guru serta di sana guru juga bisa saling berdiskusi dan bertukar informasi.

b) Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Lagi yang Lebih Tinggi dari Sebelumnya

Langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru ialah memberikan guru kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Apalagi sekarang pemerintah terus meningkatkan standar kualifikasi pendidikan guru.

Pemerintah pun juga sudah banyak memberikan beasiswa kepada guru agar bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Perlu diingat juga bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan yang dimiliki guru maka semakin banyak ilmu yang didapat dan bisa mengajar lebih baik lagi.

c) Menulis Karya Tulis

Seorang guru juga harus rutin menulis karya tulis untuk meningkatkan kualitasnya. Karya tulisnya bisa berupa laporan penelitian, buku, artikel, maupun jurnal. Guru sangat dianjurkan untuk menulis karya tulis yang berkaitan dengan dunia pengajaran serta pendidikan. Itu bisa menjadi portfolio penting dan inspirasi.

d) Mengikuti Pelatihan

Guru dapat meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti pelatihan yang bersifat pedagogik ataupun soft skill. Dengan demikian, guru bisa menambahkan keterampilan maupun pengetahuan. Lalu guru juga bisa menyegarkan kembali kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya. Pelatihan pun sudah beragam dan bisa dilakukan secara online maupun offline.

Bagikan:

Also Read