Penulisan gelar yang benar sesuai dengan EYD sangat dianjurkan. Sebab, gelar yang benar bisa menunjukkan seperti apa pangkat dan tingkat pendidikan seseorang misalnya SE untuk sarjana Ekonomi, atau ST, SPD, SH, M.Si, doktor, PhD, A.Md dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berikut akan kami berikan cara penulisan gelar yang benar agar tak salah penafsiran orang yang membaca tulisan tersebut.
Untuk penulisannya sendiri, sebenarnya berbeda-beda. Baik itu untuk gelar akademik yang didapat di bangku sekolah ataupun gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat. Seperti apa sebenarnya cara penulisan untuk gelar baik yang akademik ataupun yang non akademik itu?
Penulisan Gelar Non Akademik
Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan
Pertama, untuk gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat setempat. Gelar tersebut adalah untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan. Untuk penulisan gelar dari kehormatan, keturunan dan keagamaan ini, maka huruf awalnya menggunakan huruf kapital dan diikuti oleh nama orang tersebut.
Sebagai contoh, untuk gelar keturunan, Raja Abdullah. Lalu, untuk gelar keagamaan, Haji Ibrahim As-Samad, Sedangkan untuk gelar kehormatan, Anda bisa melihat penulisannya pada KH. Ahmad Dahlan atau Nabi Muhammad SAW. Gelar tersebut berada di bagian depan dan menunjukkan seperti apa pangkat orang tersebut di masyarakat.
Penulisan Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan yang Tak Diikuti Nama Orang
Sedangkan untuk penulisan gelar yang benar untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tak diikuti dengan nama orang, maka cara menulisnya akan berbeda lagi. Cara menulis gelar pada kasus ini adalah tidak menggunakan huruf besar ataupun huruf kapital sebagai huruf pertama dari gelar tersebut.
Sebagai contoh penulisan gelar yang satu ini, Anda bisa melihat pada kalimat “Dia baru saja dilantik menjadi presiden.” Bisa juga dengan penggunaan nama di depan namun tetap tak menggunakan huruf besar. Contohnya adalah “Pak Sholeh sudah naik haji tahun kemarin.”
Baca Juga :
- Pengertian Gerakan Literasi Sekolah dan Strategi Kreatifnya
- Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Fungsi Identitas Nasional
- Nilai-Nilai Pancasila dan Penerapannya Dalam Bernegara dan Bermasyarakat
Penulisan Gelar Akademik
Penulisan Gelar untuk Para Profesional dan Diploma
Setelah mengetahui bagaimana caranya menulis gelar untuk yang non akademik, saatnya melihat bagaimana cara penulisan gelar sarjana atau gelar akademik. Penulisan ini jelas berbeda dengan non akademik karena memiliki banyak singkatan sesuai dengan program keahlian yang dimiliki orang yang dimaksud.
Untuk pertama, ambil contoh dari cara menulis gelar bagi para profesional dan diploma. Di Indonesia, ada yang disebut dengan Diploma Satu yang disingkat dengan A.P (Ahli Pratama). Lalu, ada juga yang namanya Diploma Dua yang disebut dengan A.Ma untuk profesional ahli muda. Ada juga Diploma Tiga. Untuk penulisan Diploma Tiga atau profesional ahli madya ini adalah A.Md. Terakhir adalah Diploma Empat atau profesional ahli yang disingkat dengan A saja. Untuk penulisan gelar diploma ini ada di bagian akhir nama si pemilik lalu diikuti dengan keahlian yang dimiliki.
Contoh penulisan gelar diploma
Amran Shadiq A.P
Amran Shadiq A.Ma
Amran Shadiq A.Md
Amran Shadiq A.P.Par untuk Ahli Pratama Pariwisata
contoh lain untuk penulisan gelar diploma :
A.P.Par = Ahli Pratama Pariwisata
A.P.Kom = Ahli Pratama Komputer
A.Ma.Pust = Ahli Muda Perpustakaan
A.Ma.Pd = Ahli Muda Pendidikan
A.Md.Ak = Ahli Madya Akuntansi
A.Md.Kom = Ahli Madya Komputer
A.Md.Far = Ahli Muda Farmasi
A.Md.Keb = Ahli Muda Kebidanan
A.Md.Kep = Ahli Madya Keperawatan
A.Md.K.G = Ahli Madya Kesehatan Gigi
Cara Menulis Gelar untuk Sarjana Dalam Negeri
Sedangkan untuk penulisan gelar untuk sarjana dalam negeri beda lagi. Sarjana diwakili dengan huruf S besar di bagian akhir nama yang ditulis setelah tanda koma dan spasi sehabis nama dari si pemilik gelar. Huruf S tersebut diikuti dengan bidang keahlian yang dimiliki orang tersebut.
Sebagai contoh penulisan gelar sesuai EYD untuk sarjana dalam negeri ini misalnya Amran Shadig, S.Pd.I untuk Sarjana Pendidikan Islam. Bisa juga diganti dengan Amran Shadig, S.Kom untuk Sarjana Komputer. Amran Shadig, S.Ked untuk Sarjana Kedokteran, Amran Shadig, S.T untuk Sarjana Teknik dan masih banyak lagi gelar sarjana yang bisa ditulis dengan format sama.
Berikut penulisan singkatan gelar sarjana dalam negeri
S.Ag (Sarjana Agama)
S.Pd (Sarjana Pendidikan)
S.Kom (Sarjana Komputer)
S.Si (Sarjana Sains)
S.Psi (Sarjana Psikologi)
S.Hum (Sarjana Humaniora)
S.Th.I (Sarjana Theologi Islam)
S.Sn (Sarjana Seni)
S.Pt (Sarjana Peternakan)
S.S (Sarjana Sastra)
S.Ked (Sarjana Kedokteran)
S.Fhil (Sarjana Fhilsafat)
S.Kes (Sarjana Kesehatan)
S.Sos (Sarjana Sosial)
S.Kar (Sarjana Karawitan)
S.H.I (Sarjana Hukum Islam)
S.T (Sarjana Teknik)
S.Fil.I (Sarjana Filsafat Islam)
S.H (Sarjana Hukum)
S.E (Sarjana Ekonomi)
S.Th.K (Sarjana Theologi Kristen)
S.I.P (Sarjana Ilmu Politik)
S.K.M (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
S.P (Sarjana Pertanian)
S.Sos.I (Sarjana Sosial Islam)
S.Pd.I (Sarjana Pendidikan Islam)
Cara Menulis Gelar untuk Sarjana Luar Negeri
Untuk penulisan gelar sarjana, sebenarnya terbagi menjadi dua bagian. Pertama, untuk sarjana dalam negeri yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lalu, ada sarjana luar negeri. Penulisan untuk gelar sarjana dari luar negeri jauh berbeda dengan sarjana dalam negeri. Jika sarjana dalam negeri diwakilkan dengan huruf S yang berarti Sarjana, yang ini tidak. Ia diwakili dengan huruf B besar yang bermakna Bechelor. Untuk penulisan bila disandingkan dengan nama pemiliknya, juga ada pada bagian akhir dengan format yang sama. Ada banyak gelar sarjana luar negeri yang harus Anda tahu. Beberapa di antaranya adalah Bechelor of Architecture yang disingkat dengan A.Ar atau B.Arch.
Gelar yang satu ini menunjukkan bahwa orang yang dimaksud adalah seorang sarjana arsitektur. Lalu, ada Bechelor of Arts yang ditulis dengan B.A untuk sarjana sastra. Ada lagi Bechelor of Business Administrasion yang ditulis dengan B.B. A yang artinya adalah sarjana administrasi bisnis.
Selain beberapa di atas, masih banyak lagi yang lainnya diantaranya sebagai berikut :
Contoh penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri
B.A (Bechelor of Arts)
B.Ag (Bechelor of Agriculture)
B.M (Bechelor of Medicine)
B.E (Bechelor of Divinity)
B.Sc (Bechelor of Science)
Artikel Menarik Lain :
- 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Komponennya
- Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis
- Contoh Daftar Pustaka pada penulisan suatu karya ilmiah
Cara Menulis Gelar Magister
Bila sarjana untuk lulusan tingkat pertama, ada juga lulusan tingkat selanjutnya atau program magister. Gelar magister ini ditulis di depan nama lulusan yang diikuti dengan program studi magister yang mereka ambil. Untuk huruf yang mewakili gelar ini adalah M. Ada banyak gelar magister yang bisa Anda temui saat ini.
Misalnya saja, Magister Seni yang disingkat dengan M.Sn. Lalu, ada Magister Administrasi Bisnis atau M.A.B. Ada juga Magister Ilmu Komputer atau disingkat dengan M.I.Kom. Lalu, ada juga Magister Farmasi yang disingkat dengan M.Farm. Magister Sains yang ditulis dengan M.Si serta Magister Teologi yang ditulis dengan format M.Th.
Penulisan Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut :
Contoh Penulisan Gelar Magister Dalam Negeri
Magister Administrasi Pendidikan (M.A.Pd)
Magister Administrasi Bisnis (M.A.B)
Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S)
Magister Administrasi Publik (M.A.P)
Magister Agama (M.A./M.Ag, sekarang M.Ag)
Magister Agama bidang Sains (M.A.Si)
Magister Agama bidang Hukum (M.A.Hk)
Magister Agama bidang Pendidikan (M.A.Pd)
Magister Agama bidang Kedokteran (M.A.Ked)
Magister Agama bidang Humaniora (M.A.Hum)
Magister Agrikultur (M.Agri)
Magister Arsitektur (M.Ars)
Magister Akuntansi (M.Ak)
Magister Divinitas (M.Div)
Magister Desain (M.Ds)
Magister Biomedik (M.Biomed)
Magister Ekonomi (M.E)
Magister Ekonomi Syariah (M.E.Sy)
Magister Ekonomi Islam (M.E.I)
Magister Farmasi Klinik (M.Farm.Klin)
Magister Farmasi (M.Farm)
Magister Epidemiologi (M.Epid)
Magister Filsafat Islam (M.Fil.I)
Magister Filsafat (M.Fil)
Magister Hukum (M.H.)
Magister Hukum Islam (M.H.I)
Magister Hukum Kesehatan (M.H.Kes)
Magister Humaniora (M.Hum)
Magister Ilmu Administrasi (M.A)
Magister Ilmu Biomedik (M.Si.Biomed)
Magister Ilmu Kepolisian (M.I.K)
Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial (M.Kesos)
Magister Ilmu Komunikasi (M.I.Kom)
Magister Ilmu Komputer (M.Kom)
Magister Ilmu Pertahanan (M.Han)
Magister Ilmu Politik (M.I.Pol)
Magister Ilmu Syariah (M.Sy)
Magister Ilmu Ushuludin (M.Ud)
Magister Kebidanan (M.Keb)
Magister Kedokteran Kerja (M.K.K)
Magister Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop)
Magister Kehutanan (M.Hut)
Magister Kenotariatan (M.Kn)
Magister Keperawatan (M.Kep)
Magister Keolahragaan (M.Kor)
Magister Kesehatan (M.Kes.)
Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M)
Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.K.K.K)
Magister Komputer (M.Kom)
Magister Manajemen (M.M)
Magister Manajemen Agribisnis (M.M.A)
Magister Manajemen Pariwisata (M.Par)
Magister Manajemen Rumah Sakit (M.M.R)
Magister Manajemen Sistem Informasi (M.M.S.I)
Magister Manajemen Pendidikan (M.M.Pd)
Magister Manajemen Teknik (M.M.T)
Magister Marine (M.Mar)
Magister Linguistik (M.Li)
Magister Pemikiran Islam (M.P.I)
Magister Pendidikan (M.Pd)
Magister Pendidikan Sains (M.Pd.Si)
Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)
Magister Pengajaran Fisika (M.P.Fis)
Magister Pengajaran Matematika (M.P.Mat)
Magister Pengajaran Kimia (M.P.Kim)
Magister Pertanian (M.P)
Magister Psikologi (M.Psi)
Magister Sains (M.Si)
Magister Sains bidang Ilmu Pertahanan (M.Si (Han))
Magister Sains Ekonomi (M.S.E)
Magister Sains Akuntansi (M.S.Ak)
Magister Sains Manajemen (M.S.M)
Magister Seni (M.Sn)
Magister Sosial Islam (M.Sos.I)
Magister Studi Islam (M.S.I)
Magister Statistik (M.Stat)
Magister Teknik (M.T)
Magister Teknologi Agroindustri (M.T.A)
Magister Teknologi Pertanian (M.T.P)
Magister Teknologi Informasi (M.TI)
Master of Business Administration (M.B.A)
Magister Teologi Divinity (M.Div)
Magister Teologi Islam (M.Th.I)
Magister Teologi Ministri (M.Min)
Magister Teologia (M.Th)
Magister Terapan (M.Tr)
Magister Terapan Pertahanan (M.Tr (Han))
Magister Terapan Pertahanan Laut (M.Tr.Hanla)
Magister Veteriner (M.Vet)
Master of Business Administration (M.B.A)
Master of Accounting (M.Acc)
Master of Arts (M.A)
Master of Arts Education (M.A.Ed)
Master of Computer (M.Com)
Master of Computer Science (M.Cs)
Master of Education (M.Ed)
Master of Economic (M.Ec)
Master of Engineering (M.Eng)
Master of Laws (LL.M)
Master of Medical Education (M.Med.Ed)
Master of Philosophy (M.Phil)
Master of Public Health (M.P.H)
Master of Public Administration (M.P.A)
Master of Science (M.Sc)
Master of Science Engineering (M.S.E)
Master of Science and Social (M.Sc.Soc)
Penulisan Gelar Doktoral
Gelar magister adalah gelar yang diberikan untuk lulusan strata dua dalam negeri. Sedangkan bila orang tersebut adalah strata tiga, maka gelar yang didapat adalah doktoral. Gelar doktor ini ditulis di belakang nama lulusan tersebut dan diikuti dengan inisial dari program studi yang mereka ambil.
Sekali lagi, ada banyak format penulisan dari gelar doktoral yang bisa Anda tulis dalam nama Anda. Misalnya saja Doctor of Science atau D.Sc atau D.S. Selain itu, ada Doctor of Music yang ditulis dengan singkatan D.Mus. Lalu, ada Doctor of Engineering yang ditulis dengan D.Eng. Doctor of Education atau Ed.D dan masih banyak lagi penulisannya.
Contoh penulisan gelar doktor
Ph.D (Doctor of Philosophy)
Ed.D (Doctor of Education)
Sc.D (Doctor of Science)
Th.D (Doctor of Theology)
Pharm.D (Doctor of Pharmacy)
D.P.H (Doctor of Public Health)
D.L.S.(Doctor of Library Science)
D.M.D (Doctor of Dental Medicince)
J.S.D (Doctor of Science of Jurisprudence)
Penulisan untuk Gelar Keagamaan dan Kehormatan yang Disandingkan dengan Gelar Akademik
Bila di atas adalah cara menulis gelar akademik dan non akademik yang dipisah, bagaimana bila si pemilik gelar memiliki dua gelar sekaligus? Gelar kehormatan atau keagamaan dan gelar akademik. Kalau begitu, maka cara penulisannya adalah gelar kehormatan atau keagamaan tetap ditulis di bagian awal.
Sedangkan di tengah adalah nama si pemilik gelar lalu diikuti dengan gelar akademik yang dimiliki orang tersebut. Sebagai contoh H. Bambang Irawan, S.H. Bisa juga KH. Ahmad Iskan, S.E., M.M.
Nah, itulah berbagai cara penulisan gelar baik yang akademik ataupun non akademik sesuai dengan EYD dari daftar pustaka. Jadi, Anda tak bisa sembarangan dalam membuat gelar seseorang, ya! Sebab, salah sedikit bisa saja salah makna dari gelar tersebut. Sebelum menulisnya, terlebih untuk gelar akademik, baiknya cari tahu dulu gelar-gelar apa saja yang ada.