Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis

Daftar Pustaka

Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis

Penyusunan sebuah karya tulis tidak bisa dilakukan secara asal-asalan karena ada aturan tertentu. Berikut akan dibahas sistematika penulisan berbagai karya tulis. Mulai dari sistematika penulisan skripsi, sistematika penulisan makalah, sistematika penulisan karya ilmiah, dan sistematika penulisan proposal.

Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis

Pengertian Sistematika Penulisan

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu pengertiannya. Sistematika penulisan merupakan sebuah metode atau urutan dalam menyelesaikan sebuah riset, penelitian, maupun karya tulis. Hal ini penting untuk diperhatikan agar karya tulis yang dihasilkan bisa tersusun secara runtut dan rapi.

Sebenarnya struktur penulisan karya tulis ini bisa dijadikan sebagai acuan. Anda akan jauh lebih mudah menulis karya tulis Anda dengan memahami struktur penulisan yang tepat. Anda bisa mengembangkan tulisan Anda dengan lebih terarah berkat adanya aturan struktur penulisan karya tulis.

Ada banyak sekali jenis karya tulis yang membutuhkan struktur penulisan yang tepat. Biasanya karya tulis akademik yang harus disusun sesuai dengan kaidah struktur yang benar. Mulai dari skripsi, karya ilmiah, makalah, dan proposal. Berikut akan dibahas lebih lanjut seperti apa struktur penulisan yang harus diikuti.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk meraih gelar sarjana. Skripsi biasanya menjadi momok bagi para mahasiswa. Namun, penulisan skripsi sebenarnya tidak semenakutkan itu. Jika Anda paham kaidah struktur penulisannya dengan baik maka pengerjaan skripsi bisa lebih cepat.

Pembimbing skripsi biasanya akan menilai berdasarkan isi dan penulisan. Jika struktur penulisan masih salah maka Anda harus memperbaikinya lagi. Inilah yang menyebabkan mahasiswa membutuhkan waktu lama dalam menulis skripsi. Tapi jika sudah paham kaidah penulisan yang benar maka skripsi bisa selesai lebih cepat.

Berikut adalah struktur penulisan skripsi yang dapat Anda jadikan sebagai acuan:

  1. Halaman Judul
  2. Lembar Pengesahan
  3. Abstrak
  4. Kata Pengantar
  5. Daftar Isi
  6. Daftar Tabel
  7. Daftar Gambar
  8. BAB I Pendahuluan
  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  1. BAB II Landasan Teori
  • Kajian Pustaka
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis
  1. BAB III Metode Penelitian
  2. BAB IV Pembahasan
  • Hasil Penelitian
  • Pembahasan
  1. BAB V Kesimpulan dan Saran
  2. Daftar Pustaka
  3. Lampiran

Penulisan skripsi harus mengikuti struktur penulisan tersebut. Sistematika ini berlaku untuk skripsi bidang ilmu sosial maupun ilmu alam. Biasanya untuk aturan penulisan skripsi ini sudah dibuat oleh masing-masing kampus. Mahasiswa akan mendapat buku panduan penulisan agar struktur penulisannya bisa tepat dan seragam.

Sistematika Penulisan Makalah

Selain skripsi, makalah juga jadi salah satu jenis karya tulis yang biasa dibuat oleh mahasiswa. Makalah itu sendiri merupakan sebuah karya tulis yang membahas mengenai suatu topik tertentu. Biasanya makalah ini dijadikan tugas untuk para pelajar maupun mahasiswa.

Sistematika Penulisan Makalah

Jika dilihat dari strukturnya, makalah memiliki struktur penulisan yang lebih sederhana daripada skripsi. Meskipun begitu Anda tidak boleh menyepelekan struktur penulisan dari makalah. Berikut adalah sistematika penulisan pada makalah yang perlu Anda pahami.

  1. Kata Pengantar
  2. Daftar Isi
  3. BAB I Pendahuluan
  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  1. BAB II Pembahasan
  2. BAB III Penutup
  • Kesimpulan
  • Saran
  1. Daftar Pustaka

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Para pelajar dan mahasiswa juga pasti akrab dengan pembuatan karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri adalah suatu naskah atau karya tulis yang membahas masalah tertentu. Masalah yang dibahas berdasar pada konsep ilmiah tertentu dan menggunakan metode tertentu.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah akan memuat pengetahuan meliputi suatu gagasan maupun deskripsi dan pemecahan masalah. Pengetahuan yang dituliskan dalam karya ilmiah harus didasari dengan fakta dan data yang akurat. Karya ilmiah juga harus bersifat objektif dan jujur. Berikut adalah struktur penulisan karya ilmiah.

  1. Sampul
  2. Halaman Judul
  3. Halaman Pengesahan
  4. Kata Pengantar
  5. Daftar Isi
  6. Abstrak
  7. BAB I Pendahuluan
  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  1. BAB II Pembahasan
  2. BAB III Metodologi Penelitian
  3. BAB IV Hasil Penelitian
  4. BAB V Penutup
  5. Daftar Pustaka
  6. Lampiran
  7. Daftar Tabel

Sistematika Penulisan Proposal Penelitian

Sebelum melakukan penelitian ilmiah, Anda harus membuat proposal terlebih dahulu. Proposal merupakan sebuah usulan atau rencana penelitian. Proposal juga bisa digunakan sebagai acuan dalam menyusun karya tulis secara keseluruhan.

Sistematika Penulisan Proposal Penelitian

Penyusunan proposal ini juga harus dilakukan mengikuti struktur penulisan yang tepat. Tidak hanya berdasarkan isinya, proposal penelitian juga akan disetujui jika strukturnya tepat dan penulisannya rapi. Berikut adalah struktur penulisan proposal penelitian.

  1. BAB I Latar Belakang Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  1. BAB II Landasan Teori
  2. BAB III Metodologi Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Objek Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
  1. Daftar Pustaka

Baca juga artikel ini:

Struktur Penulisan Karya Tulis

Anda sudah mengetahui struktur penulisan berbagai jenis karya tulis. Jika diperhatikan, struktur penulisannya hampir mirip. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai setiap bagian yang ada dalam struktur penulisan sebuah karya tulis.

Struktur Penulisan Karya Tulis

1. Latar Belakang Masalah

Bagian pertama yang perlu ditulis adalah latar belakang masalah. Pada bagian ini, Anda perlu menuliskan masalah apa yang menjadi latar belakang penulisan. Paparkan juga apa yang bisa terjadi jika masalah tersebut tidak diatasi. Jabarkan secara jelas bahwa masalah itu bisa menjadi latar belakang kuat untuk memulai penelitian.

2. Batasan Masalah

Dalam sebuah penelitian dan penyusunan karya tulis, dibutuhkan pembatasan masalah. Batasan masalah diperlukan agar pembahasan tidak meluas ke poin-poin yang tidak dibutuhkan. Anda perlu melakukan identifikasi masalah dengan baik agar pembahasan tidak merembet kemana-mana.

3. Rumusan Masalah

Bagian yang satu ini berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian. Anda bisa merumuskan masalah berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan sebelumnya. Hasil tulisan Anda nanti akan menjawab rumusan masalah tersebut.

4. Hipotesis

Bagian hipotesis merupakan bagian yang memuat dugaan Anda. Dalam sebuah penelitian, Anda perlu memiliki dugaan atau hipotesis. Tuliskan dugaan Anda terhadap jawaban dari rumusan masalah yang sudah ditulis sebelumnya. Hipotesis ini bisa saja benar atau salah setelah dibandingkan dengan hasil penelitian.

5. Tujuan Penelitian

Pada bagian ini, Anda perlu menuliskan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Biasanya tujuan penelitian akan dituliskan dalam poin-poin. Jabarkan tujuan penelitian dengan jelas. Tujuan ini juga bisa membantu membatasi Anda dalam melakukan penelitian dan pembahasan agar tidak merembet kemana-mana.

6. Manfaat Penelitian

Sama seperti bagian sebelumnya, manfaat penelitian juga ditulis dalam bentuk poin-poin. Bagian ini akan memuat manfaat apa saja yang didapatkan dari penelitian dan penulisan karya tulis tersebut. Manfaat yang didapatkan tidak hanya untuk peneliti namun juga bagi pembaca.

7. Landasan Teori

Bagian ini memuat teori yang digunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian dan penulisan karya tulis. Pada bagian ini Anda harus mengumpulkan sumber-sumber yang terpercaya untuk dijadikan acuan. Sumber yang digunakan tentu harus sesuai dengan topik yang akan dibahas.

8. Metodologi Penelitian

Bagian yang satu ini memuat langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Anda harus menjelaskan objek penelitian, variabel yang terlibat, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, Anda juga perlu menuliskan metode pengumpulan dan analisis data yang akan digunakan.

9. Hasil Penelitian

Bagian ini bisa juga disebut sebagai bagian inti karena memuat hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian ini Anda akan memaparkan hasil yang sudah didapatkan. Hasil penelitian mungkin membutuhkan halaman yang tidak banyak, namun proses untuk mendapatkan hasil inilah yang cukup panjang.

10. Kesimpulan dan Saran

Setelah mendapatkan hasil penelitian, maka Anda harus menuliskan kesimpulan. Kesimpulan apa yang bisa didapatkan dari penelitian yang sudah dilakukan. Selain itu, tuliskan juga apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang Anda tuliskan sebelumnya.

Setelah kesimpulan, Anda bisa menuliskan saran. Saran di sini adalah saran dari Anda yang mungkin bisa dijadikan acuan dalam penelitian dan penulisan karya tulis berikutnya.

Artikel Menarik Lain :

Format Penulisan Karya Ilmiah

Tidak hanya menulis berdasarkan struktur yang benar, Anda juga perlu memperhatikan format penulisan. Format penulisan akan berpengaruh pada kerapian tulisan yang Anda buat. Berikut adalah format penyusunan yang perlu dipatuhi dalam penulisan karya tulis.

1. Pilihan Font dan Ukuran Huruf

Anda tidak bisa menentukan jenis font dan ukuran huruf sesuka hati dalam penulisan karya ilmiah. Untuk jenis tulisan akademik seperti skripsi, karya ilmiah, proposal, dan makalah jenis font yang dibutuhkan biasanya adalah Times New Roman. Sementara itu ukuran font yang digunakan adalah standar 12 pt.

2. Spasi

Jarak antar kalimat pada penulisan karya ilmiah juga harus diperhatikan. Jika jaraknya terlalu kecil maka tulisan akan sulit untuk dibaca. Namun, jika jaraknya terlalu besar juga tidak akan baik dan merusak tampilan tulisan. Jarak spasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah 1,5 dan 2 spasi.

3. Margin

Perlu diketahui bahwa margin merupakan jarak batas kertas dengan awal penulisan kalimat. Ukuran margin yang digunakan untuk pembuka bab dan halaman selanjutnya berbeda. Pada halaman pembuka bab ukuran margin yang digunakan adalah top 5cm, right 3cm, bottom 3cm, dan left 4cm.

Sementara itu untuk halaman berikutnya setelah pembuka bab, ukuran margin yang dipakai adalah top 3cm, right 3cm, bottom 3cm, dan left 4 cm. Pastikan untuk mematuhi aturan margin ini sehingga tulisan Anda memiliki tampilan yang rapi dan mudah untuk dibaca.

4. Nomor Halaman

Pada penulisan karya ilmiah, sebaiknya Anda menuliskan nomor halaman. Nomor halaman ini digunakan untuk mempermudah pembaca menemukan bagian yang ingin dibaca. Pada suatu karya ilmiah Anda menyertakan daftar isi. Jadi, nomor halaman harus ada supaya memudahkan pembaca untuk membaca isi tulisan Anda.

5. Rata Kanan Kiri

Bukan hanya margin, pengaturan paragraf juga penting diperhatikan agar tulisan Anda menjadi terlihat rapi. Pastikan paragraf rata kanan kiri sehingga tulisan lebih tertata dan teratur. Keteraturan tulisan ini juga bisa membantu pembaca lebih mudah memahami isi dari tulisan Anda.

Sahabat daftarpustaka.org itulah tadi pembahasan mengenai sistematika penulisan berbagai karya tulis. Pastikan Anda mengikuti kaidah struktur penulisan yang tepat setiap kali akan membuat karya ilmiah. Jangan hanya terpaku pada isi namun struktur dan format penulisan juga harus diperhatikan dengan baik. Selamat mencoba!

Bagikan:

Also Read