Pengertian Teks Anekdot, Ini Tujuan dan Strukturnya

Daftar Pustaka

Ketahui Pengertian Teks Anekdot dengan Benar

Pengertian teks anekdot bisa kamu pahami di artikel ini. Sebetulnya, teks ini bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak sadar, kamu mungkin sering menggunakan kata tersebut.

Saat ini, sebagian besar orang sering membagikan informasi atau kisah lucu dan menarik. Umumnya, kamu bisa membagikan kisah lucu tersebut melalui WhatsApp hingga media sosial lainnya.

Lalu, apa pengertian dari teks anekdot? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa itu Pengertian Teks Anekdot?

Memahami Pengertian Teks Anekdot 

Pengertian teks anekdot menurut KBBI adalah cerita singkat yang menarik dan lucu. Jadi, kamu bisa menceritakan bentuk teks ini berdasarkan kejadian nyata.

Meski berisi cerita lucu, tetapi anekdot juga bisa kamu gunakan untuk menyampaikan kritik. Menurut KBBI, anekdot juga bisa membahas orang penting atau terkenal. Dengan begitu, anekdot dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata.

Mengutip buku berjudul Teks Anekdot karya Maharani Sikumbang, anekdot dalam bahasa Yunani adalah anekdote. Di mana, berasal dari dua gabungan kata, yakni an dan ekdote. Jadi, an bisa diartikan sebagai tidak sementara. Kemudian, ekdote adalah publikasi.

Lalu, anekdot juga bisa dipakai untuk menyampaikan kritik. Sebagai catatan, tidak disampaikan dengan cara kasar dan menyakitkan. Meski begitu, anekdot juga menyimpan pesan yang bermanfaat. Hal itulah yang membuat banyak orang merasa terhibur.

Biasanya, penulis juga tidak membagikan ceritanya secara detail. Jadi, ceritanya hanya memiliki jangka waktu pendek saja. Lalu, ceritanya juga disesuaikan dengan apa yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur Teks Anekdot

Teks Anekdot Memiliki Beberapa Struktur

Setelah mengetahui pengertian teks anekdot adalah apa, maka kamu perlu memahami strukturnya. Mengutip buku berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman, ada lima struktur yang wajib dimasukkan ke dalam teks berbentuk anekdot:

  • Abstrak: menjelaskan isi teks secara umum. Tujuannya adalah agar pembaca bisa menggambarkan ilustrasi ceritanya.
  • Orientasi: awal kejadian dalam cerita tersebut. Lalu, bisa juga menjadi bagian yang menjelaskan latar belakang dari peristiwa utamanya.
  • Krisis: bagian yang mendeskripsikan pokok masalah utama dalam sebuah cerita.
  • Reaksi: bagian untuk melengkapi cerita, seperti penyelesaian masalah.
  • Koda: penutup cerita yang dibungkus dalam teks berbentuk anekdot.

Ciri-ciri dari Teks Anekdot

Ciri-citi Teks Anekdot 

Jika sudah mengetahui strukturnya, maka berikut ini adalah ciri-ciri dari teks berbentuk anekdot:

  • Menghibur atau mengundang tawa para pembaca dan pendengarnya.
  • Menyampaikan kritik secara halus dan tidak menyinggung pembaca, pendengar, atau orang yang diceritakan.
  • Menjadi media untuk menyampaikan pandangan atau aspirasi positif. Kemudian, dibalut dengan humor kepada publik.
  • Menginspirasi pembaca dan pendengar untuk menyampaikan protes dengan cara yang baik.
  • Menampilkan tokoh atau figur yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Lalu, bisa juga orang penting.
  • Memiliki sifat lucu, humoris, menggelitik, hingga berbau lucon. Namun, sifatnya menyindir.

Kaidah Kebahasaan Anekdot

Ketahui Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Mengutip buku berjudul CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN karya Tomi Rianto, berikut ini adalah kaidah kebahasaan anekdot:

  • Menggunakan kata keterangan waktu lampau atau masa lalu.
  • Adanya kata penghubung.
  • Menggunakan kata kerja.
  • Menjelaskan urutan peristiwa berdasarkan waktunya.
  • Menggunakan pertanyaan dengan jenis retoris, yaitu kalimat pertanyaan tidak mewajibkan untuk dijawab.

Jadi, anekdot memiliki kaidah kebahasaan tersendiri. Hal itulah yang membuat anekdot berbeda dengan teks lainnya.

Teks ini memiliki tujuan kepada pembaca dalam setiap kisah yang ditulis. Tujuan tersebut merupakan latar belakang penulis dalam menuliskan opininya. Berikut ini adalah tujuannya:

  • Sarana untuk mengundang tawa bagi para pembaca dan pendengarnya.
  • Menjadi sarana untuk menghibur pembaca dan pendengar.
  • Sarana untuk mengkritik sesuatu.

Contoh dari Anekdot

Pahami Pengertian Teks Anekdot Sebelum Mmebuatnya 

Supaya kamu lebih paham, berikut ini adalah contoh teks anekdot yang ada strukturnya:

Dua calon kader politik bernama Yani dan Tuti ingin mencalonkan diri sebagai DPRD. Setelah berkasnya diserahkan ke KPU, mereka berdua pun minum teh di gedung tersebut. Lalu, mereka terlibat percakapan berikut ini:

Yani: “Tut, banyak sekali politisi di negara kita yang sudah kaya!”

Tuti: “Kalau itu, aku juga sudah tahu.”

Yani: “Saking kayanya, mereka bisa beli baju termahal di Indonesia.”

Tuti: “Maksudnya, baju termahal apa?”

Yani: “Apalagi, kalau bukan baju tahanan KPK.”

Tuti: “Loh, kok malah baju tahanan KPK?”

Yani: “Coba kamu pikir, politisi harus mengambil uang negara Rp1 miliar untuk bisa mengenakan baju tersebut.”

Tuti: “Oh gitu maksudmu, sekarang aku baru paham.”

Lalu, mereka lanjut meminum tehnya sambil mengingat teman-temannya yang sudah mengenakan baju tersebut.

Setelah mengetahui pengertian teks anekdot, kini kamu bisa menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, anekdot seringkali digunakan untuk membuat kritik hingga menyindir pihak tertentu.

Bagikan:

Also Read