Kurikulum merdeka merupakan implementasi dunia pendidikan yang lebih adaptif untuk menghadapi realita kehidupan. Salah satu implementasi kurikulum ini adalah projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Diharapkan dengan dilaksanakan P5, para pelajar akan memiliki moral dan jiwa pancasila dan memiliki karakter yang kuat untuk terjun dalam masyarakat. Lalu seperti apa penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berjalan? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Pentingnya mempelajari berbagai hal di luar kelas disadari oleh guru dan praktisi pendidikan dapat membantu siswa untuk berkembang dengan lebih baik.
Kesadaran akan hal tersebut tercetus melalui kurikulum merdeka yang bersifat intrakurikuler. Kurikulum ini memberikan kebebasan dan kemandirian pada siswa untuk memilih pendidikan sesuai dengan minat dan bakat.
Sementara itu mengutip dari Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Bagaimana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Terlaksana?
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dapat dilakukan secara fleksibel. Sebelum dapat melaksanakan P5, pihak sekolah dapat melakukan tahapan berikut ini:
Membentuk tim fasilitator
Satuan pendidikan dalam hal ini sekolah membentuk tim fasilitator dengan satu koordinator. Tugas dari tim fasilitator adalah sebagai pelaksana, eksekutor dan memberikan evaluasi terhadap kegiatan P5.
Jumlah tim fasilitator menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari satuan pendidikan. Adapun tim fasilitator terdiri dari koordinator projek dari kepala satuan pendidikan, koordinator level kelas dan kepala satuan pendidikan
Tentukan Dimensi dan Tema P5
Setelah tim fasilitator terbentuk, langkah selanjutnya adalah menentukan dimensi dan tema P5. Dimensi dan tema ini bersifat fleksibel, karenanya tim fasilitator bertugas atas penentuan dimensi dan tema P5 ini.
Secara runut, berikut cara menentukan dimensi dan tema P5:
- Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila akan dilakukan. Dimensi yang dipilih harus merujuk pada visi dan misi pada satuan pendidikan ataupun program kegiatan pembelajaran yang dijalankan pada tahun ajaran tersebut.
- Buat program yang jelas sesuai dengan dimensi profil. Lebih baik untuk membuat projek secukupnya agar tujuan dari dimensi profil yang dipilih dapat terlaksana dengan terarah dan jelas.
- Tentukan elemen dan sub elemen yang mendukung program sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa dengan membuat modul P5.
- Dimensi yang dipilih dapat berkembang seiring berjalannya waktu, namun ini hanya berlaku bagi kepala satuan pendidikan yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis projek. Namun tentunya hal tersebut harus didukung dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
Melaksanakan P5
Jika tim fasilitator sudah menentukan dimensi dan tema P5, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan projek tersebut.
P5 sendiri fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting sesuai dengan lingkungan di sekitarnya. Pelaksanaan P5 sendiri bersifat fleksibel dari baik iti dari kegiatan, tema atau isi hingga waktu pelaksanaannya.
Karenanya dalam eksekusi P5 hal di bawah ini perlu diperhatikan:
- Waktu pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) bersifat fleksibel tergantung kesepakatan antara satuan pendidikan, siswa dan lingkungan belajar yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan projek profil pelajar Pancasila tersebut.
- Topik, tema atau jenis keterampilan yang dipilih harus mewakili kondisi saat itu dan dibuat relevam dengan realita namun tetap harus berpedoman pada tema yang sudah ditetapkan.
- Kegiatan P5 dilaksanakan secara langsung di lingkungan satuan pendidikan atau di lingkungan tempat tinggal siswa sendiri, maupun di lingkungan satuan pendidikan yang lain.
Kurikulum merdeka memungkinkan para pelajar untuk mengembangkan dirinya sejak dari usia sekolah. Dukungan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memperkuat sisi pelajar dari sisi karakter. Adanya P5 memungkinkan peserta didik untuk melakukan aksi nyata yang relevan dalam menanggapi isu-isu yang ada di lingkungan sekitar mereka.