Cara Mengembangkan Kemampuan Kritis dalam Pembelajaran

Daftar Pustaka

kemampuan untuk berpikir kritis

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dewasa ini adalah kemampuan untuk berpikir kritis. Era teknologi informasi memberikan kesempatan bagi siswa dalam mengakses informasi sebanyak-banyaknya.

Bagai pedang bermata dua, gempuran arus informasi disisi lain memberikan dampak negatif seperti adanya informasi yang tidak sesuai atau miskonsepsi. Dengan kemampuan kritis dalam pembelajaran siswa dilatih untuk memilah dan memilih serta mempertanyakan akan kebenaran dari informasi yang didapat.

Lalu bagaimana cara mengembangkan kemampuan kritis dalam pembelajaran? Simak selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini.

Pentingnya Berpikir Kritis

Menghadapi arus informasi yang demikian derasnya, setiap orang termasuk siswa dituntut untuk berpikir kritis. Selain itu banyak kondisi yang akan dihadapi siswa yang menuntutnya untuk berpikir kritis.

Berpikir kritis sendiri adalah sebuah cara berpikir rasional dan sistematis serta objektif dalam menyelesaikan masalah atau membuat keputusan. 

Lalu kenapa harus berpikir kritis? Berikut pentingnya kemampuan berpikir kritis:

  1. Mampu Memahami Informasi Secara Mendalam

Dengan kemampuan kritis dalam pembelajaran mampu melatih siswa untuk memahami informasi secara menyeluruh. Siswa dilatih untuk membedakan antara fakta dan opini dengan cara menganalisa bahkan mengevaluasi setiap informasi yang didapat.

  1. Mampu Memiliki Argumen 

Dalam sebuah pembelajaran diperlukan argumen-argumen kuat baik itu untuk memperkuat atau mematahkan sebuah pemahaman. Melalui cara berpikir kritis siswa mampu membangun sebuah argumen kuat karena didasari oleh alasan logis serta bukti yang relevan.

  1. Melatih Problem Solving

Kemampuan berpikir kritis ditujukan untuk berpikir secara logis dan sistematis. Dengan cara berpikir tersebut siswa dapat memecahkan masalah secara sistematis dengan cara melakukan identifikasi masalah, menganalisa penyebab, serta mencari solusi secara objektif dan logis.

  1. Melatih Sikap Skeptis

Dewasa ini sikap skeptis diperlukan dalam menilai sebuah informasi. Dengan adanya sikap skeptis siswa semakin kritis untuk selalu bertanya dan menguji kebenaran informasi yang Ia dapat.

Cara Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

kemampuan untuk berpikir kritis

Keterampilan berpikir kritis menjadi salah satu hal yang penting dalam perkembangan kognitif. Tak hanya sekedar hapalan, berpikir kritis dapat mengaplikasikan pembelajaran melalui penalaran.

Dengan penalaran yang baik, siswa tak hanya mampu menyelesaikan soal-soal belajar belaka namun mereka dapat menerapkan pembelajaran dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut rangkuman beberapa cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis:

Diskusi Kelompok

Suasana kelas aktif dan interaktif akan memunculkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran. Melalui diskusi kelompok siswa dapat bertukar pikiran, melatih untuk berargumen yang penting untuk menumbuhkan cara berpikir kritis.

Studi Kasus

Studi kasus melatih siswa untuk dapat menganalisis situasi secara nyata. Dari studi tersebut siswa dapat berlatih untuk mengidentifikasi kasus secara sistematis, mengetahui alasan dibalik terjadinya kasus dan menyimpulkan kasus hingga mencari solusi atas temuan yang didapat.

Kegiatan belajar studi kasus mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan memprosesnya secara logis. Jika dipw

Bedah Literatur

Lakukan bedah literatur baik itu bedah buku maupun jurnal-jurnal yang mendukung proses pembelajaran. Kegiatan ini akan mempertajam nalar sekaligus memperkaya ketajaman dengan teori-teori yang diungkapkan oleh literatur tersebut.

Sebagai guru pun, Anda dapat melayangkan pertanyaan terbuka untuk memancing argumen siswa tentang materi dalam literatur tersebut.

Menulis

Menuangkan ide dalam sebuah tulisan akan mengajarkan siswa untuk mengungkapkan ide kemudian mempertajam ide tersebut dengan data-data dan analisa dari berbagai sumber. 

Tulisan objektif tentu membutuhkan analisa mendalam dengan dukungan dari berbagai sumber dan sudut pandang. Proses tersebut sekaligus akan melatih kemampuan untuk berpikir kritis yang bermanfaat untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.

Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka adalah sebuah pertanyaan yang menuntut penjelasan. Umumnya pertanyaan ini berkaitan dengan mengapa, bagaimana atau jelaskan.

Jenis pertanyaan tersebut menuntut siswa untuk memberikan sudut pandang atau argumentasi terhadap pertanyaan yang dilayangkan. 

Argumentasi yang diutarakan merupakan hasil analisis yang didukung oleh fakta-fakta atau bahkan data. Proses memilah data atau fakta sendiri merupakan salah satu cara untuk melatih daya pikir kritis dalam menjawab pertanyaan terbuka.

Kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran melatih siswa agar memiliki daya penalaran tinggi. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi siswa untuk memecahkan masalah secara efektif dan efisien.

Bagikan:

Also Read