Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar adalah etos belajar. Membangun Etos belajar yang kuat dapat membuat siswa lebih konsisten dalam proses belajar karena ingin memiliki pemahaman yang lebih baik.
Etos belajar yang merupakan sikap mental dalam mencapai tujuan pembelajaran, dorongan dalam diri untuk dapat memahami materi pembelajaran membuat siswa mampu belajar mandiri tanpa harus diawasi.
Lalu bagaimana cara membangun etos belajar yang kuat? Berikut pembahasan mengenai etos belajar dan tips atau cara untuk menumbuhkan etos belajar.
Apa itu Etos Belajar
Secara bahasa etos belajar terdiri dari dua kata yakni etos dan belajar. Etos diartikan sebagai sikap, kepribadian, watak, karakter, dan keyakinan terhadap sesuatu.
Belajar merupakan suatu proses perubahan yang terjadi dalam individu dari yang belum bisa menjadi sudah bisa menuju ke arah yang lebih baik.
Dari kedua pengertian etos dan belajar diatas, dapat diketahui bahwa etos belajar adalah karakter siswa yang penuh semangat dalam perilaku belajar untuk melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik.
Bagaimana Cara Membangun Etos Belajar yang Kuat
Etos belajar berhubungan dengan karakter atau sikap siswa dalam menyikapi proses belajar. Jika motivasi adalah dorongannya, maka bentuk nyata dari dorongan tersebut adalah etos belajar
Untuk membangun etos belajar yang kuat, Anda dapat memfasilitasinya dengan cara berikut ini:
Tentukan Tujuan
Kegiatan pembelajaran harus memiliki tujuan yang jelas agar mudah memetakan cara untuk menggapai dan tetap fokus pada tujuan tersebut.
Adanya tujuan pun dapat dijadikan target bagi siswa, tentunya dengan adanya target siswa akan lebih termotivasi untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Kehendak atau ambisi dalam mencapai target merupakan salah satu etos belajar di kalangan para siswa.
Ciptakan Suasana Terbuka dan Kompetitif
Siswa dengan etos belajar tinggi tentu selalu melibatkan dirinya secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Namun, butuh lingkungan pendukung untuk memantik etos belajar tersebut.
Semangat siswa untuk terlibat aktif perlu didukung dengan suasana kelas yang terbuka dalam mengemukakan pendapat. Perlu pembiasaan untuk bersikap terbuka dalam mengemukakan pendapat, selain itu terapkan saling menghargai pendapat agar membuat suasana kelas tetap kondusif.
Tak hanya terbuka, kelas akan semakin aktif jika guru mampu mendatangkan nuansa kompetitif. Anda dapat memancing jiwa kompetitif siswa melalui permainan cepat tepat atau membuka sesi diskusi.
Terapkan Metode Mengajar yang Variatif
Siswa akan lebih bersemangat saat diberikan materi dengan cara penyampaian yang bervariatif. Kombinasi belajar yang unik, akan membuat anak didik Anda selalu menantikan dan penasaran dengan pembahasan materi yang akan Anda sampaikan.
Anda dapat mengkombinasikan mengajar presentasi dengan metode demonstrasi, diskusi kelompok dengan debat kelompok atau menulis laporan projek dan presentasi serta berbagai macam metode lainnya yang relevan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sekolah.
Kelola Waktu dengan Bijak
Manajemen waktu merupakan salah satu hal yang jarang diperhatikan. Ada kalanya, waktu di kelas habis sia-sia untuk mencairkan suasana semata.
Ice breaking atau kegiatan selingan lainnya dinilai tidak efektif jika dilakukan berulang dan waktu yang lama. Karenanya, Anda harus disiplin dengan tujuan atau rencana pemberian materi.
Disamping agar target materi tercapai dengan baik, hal ini dapat Anda lakukan untuk mengantisipasi rasa bosan siswa. Oleh karena itu, bijaklah mengatur waktu untuk memberikan materi, tugas hingga evaluasi. Namun jangan lupa untuk sesekali meluangkan waktu untuk berbincang santai dengan anak didik Anda.
Berikan Waktu Istirahat
Meski terlihat kegiatan ringan, belajar sangat menguras energi. Tak heran jika ada Anak yang mengalami kelelahan saat belajar. Karenanya berilah jeda waktu istirahat di sela-sela pelajaran untuk relaksasi otak dan mengatur ulang fokus terhadap kegiatan pembelajaran.
Jeda istirahat akan memberikan motivasi dan semangat baru untuk kembali mengejar materi yang sebelumnya ditunda.
Terapkan Reward dan Punishment
Metode pemberian reward dan punishment menjadi salah satu cara efektif dalam memunculkan dorongan dan semangat untuk belajar.
Teknik ini pun menjadi salah satu faktor munculnya suasana kompetitif yang mampu meningkatkan etos belajar siswa untuk mencapai tujuannya, yakni reward.
Membangun etos belajar kuat merupakan sikap mental yang mendorong siswa untuk berusaha dengan gigih dalam kegiatan pembelajaran. Etos belajar yang kuat dibutuhkan agar siswa dapat meraih tujuannya dengan optimal.