Metode Penelitian

Daftar Pustaka

Metode Penelitian Lengkap

Metode Penelitian Lengkap

Metode penelitian, tentu Anda sudah sering mendengar istilah satu ini bukan? dalam sebuah penelitian, perlu adanya metode atau cara bagi peneliti untuk mengumpulkan data serta informasi yang kemudian dilanjutkan dengan adanya investigasi. Jika semua itu sudah dilakukan maka akan dilanjutkan dengan proses analisis.

Sebelum lebih jauh masuk ke dalam mengenai apa itu metode penelitian, hingga macam dari metode dalam penelitian itu sendiri, perlu tahu lebih dahulu tentang apa itu penelitian, tujuannya, serta beragam contoh dari metode penelitian itu. Sebab ada banyak sekali jenis metode yang digunakan dalam proses meneliti.

Tujuan Penelitian

Tidak ada suatu hal yang dilakukan tanpa ada tujuan. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan pasti dengan tujuan. Maka dari itu perlu Anda ketahui dahulu apa yang menjadi tujuan penelitian yang akan dipaparkan di sini, sebelum lebih jauh tahu perihal metode penelitian.

Penelitian Beradasarkan Tujuan

Penelitian menurut tujuan juga dibedakan menjadi beberapa poin berikut.

1. Penelitian Deskriptif

Menilik dari namanya saja, dapat diketahui bahwa penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan penjelasan suatu objek penelitian berupa suatu permasalahan sosial. Biasanya pada jenis penelitian ini akan mendeskripsikan suatu permasalahan berdasar pada indikator yang akan dijadikan dasar penentu ada tidaknya suatu kasus.

2. Penelitian Eksplanatoris

Pada penelitian eksplanatoris lebih bertujuan untuk memberikan sebuah jawaban akan adanya hubungan dari permasalahan sosial satu dengan lainnya. Seperti halnya adakah kaitan antara variabel satu dengan faktor kasus lain. Sehingga penelitian ini dapat disebut sebagai bentuk pengkajian sebuah hipotesis yang diajukan si peneliti

3. Penelitian Eksploratoris

Lebih bersifat mengeksplorasi, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih jauh suatu hal yang masih baru dan bisa jadi masih sedikit yang menelitinya. Bahkan peneliti tidak memiliki sebuah landasan teori ataupun hipotesis sebelumnya. Pengkajian berawal dari pertanyaan yang muncul sebagai penuntun mendapatkan data dan informasi primer yang diperlukan.

Bisa dikatakan penelitian ini akan memberi jalan bagi peneliti untuk benar-benar eksplorasi atas hal yang sama sekali tidak pernah ada menjadi sesuatu temuan baru yang ada. Tentu saja semua proses penelitian lebih mendalam dan waktu lebih panjang, mengingat tujuan utamanya adalah memunculkan suatu hal yang baru.

Penelitian Menurut Kegunaan

Ditinjau dari dasar kegunaannya, ada beberapa macam penelitian berikut.

1. Penelitian Terapan

Apa sebenarnya penelitian terapan? Penelitian satu ini memiliki sifat praktis dan aplikatif. Pasalnya penelitian ini berangkat dari sebuah kasus nyata dan bukan berdasarkan teori semata yang ada. Selanjutnya dengan adanya kajian untuk memecahkan kasus dalam komunitas masyarakat. Kemudian ditemukan solusi atas permasalahan sosial yang diteliti dan dapat diterapkan sebagai bentuk penyelesaian.

2. Penelitian Murni

Berbeda dengan penelitian terapan yang sifatnya praktis langsung tertuju pada pokok masalah untuk dikaji. Sebaliknya, pada penelitian ini bersifat teoritis dan mendasar. Maka penelitian murni juga disebut penelitian dasar.

Menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya tidak diketahui jadi tujuan penelitian dasar ini.  Berangkat dari sebuah ide atau teori yang kemudian dikembangkan, mengkaji dan menguji hipotesis hingga kebenaran teori yang sudah ada adalah tujuan dari penelitian murni.

3. Penelitian Kebijakan

Inti dari penelitian kebijakan ini adalah munculnya sebuah hasil berupa peraturan, undang-undang, surat keputusan, serta berbagai hal yang memiliki payung hukum jelas. Penelitian dilakukan dengan adanya panduan data serta fakta yang ada di lapangan dengan tujuan untuk menentukan kebijakan.

4. Penelitian Evaluasi

Menilik dari kegunaannya, penelitian evaluasi dilakukan dengan maksud untuk memberi penilaian. Penilaian ini diberikan pada sebuah program, kegiatan, maupun kebijakan uang tujuannya untuk memberi intervensi pada publik.

5. Penelitian Aksi

Tujuan penelitian aksi ini adalah agar dapat menyelesaikan masalah yang diteliti dengan adanya tindakan khusus yang sifatnya nyata. Hingga selanjutnya dapat ditemukan suatu solusi terbaik terkait kasus yang diteliti. Tindakan khusus yang dilakukan dalam rangkaian penelitian juga sudah melewati telaah teoritis sebelumnya.

Tujuan Penelitian Secara Praktis

Baca juga :

Tujuan Penelitian Secara Praktis

Secara praktis, penelitian bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan yang bisa diterapkan atau dimanfaatkan dalam kehidupan. Bahkan menurut ahli, masih ada banyak tujuan praktis lain dari dilakukannya penelitian, seperti berikut ini:

Tujuan Pengembangan

Penelitian bisa saja bertujuan untuk pengembangan. Kegiatan tersebut akan menggali lebih dalam suatu pengetahuan atau teori yang sudah ada sebelumnya. Sehingga risetnya nanti akan memberikan hasil lebih mendalam.

Semisal sudah ada teori sebelumnya dari penelitian yang menyebutkan mangga dapat menurunkan kadar gula darah. Dengan melakukan penelitian kembali dengan dasar teori tersebut, penelitian akan lebih spesifik dengan mencari tahu seberapa efektif dan berapa besar kemampuan mangga dalam menurunkan gula darah dalam tubuh manusia.

Tujuan Eksploratif

Eksploratif berarti penelitian dilakukan dengan tujuan menemukan suatu pengetahuan yang baru, tidak ada sebelumnya. Sehingga akan muncul sebuah teori baru usai dilakukan penelitian yang berawal dari pertanyaan sebagai penuntun pengumpulan data.

Tujuan Verifikatif

Tujuan penelitian berikutnya adalah verifikatif. Kegiatan riset dilakukan dengan maksud melakukan uji coba atau pembuktian kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada lebih dulu. Misal saja, Anda mencari kebenaran terkait benarkah kulit manggis dapat bersifat antikanker lewat penelitian, di mana sebelumnya sudah ada penelitian terkait hal itu.

Pendekatan Penelitian

Setelah menyimak berbagai tujuan dari penelitian, ada juga pendekatan yang dibutuhkan dalam sebuah pengkajian. Ada beragam pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian, namun secara hemat terdapat dua kelompok utama yang perlu Anda ketahui.

Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif lebih menekankan pada adanya penilaian angka terhadap masalah penelitian. Selain itu juga membangun suatu narasi atau penjelasan secara tekstual terhadap fakta-fakta yang diteliti.

Pendekatan Kualitatif

Berbeda dari kuantitatif yang lebih berkutat pada nilai berupa angka, pada pendekatan ini ditekankan sebuah penjelasan yang sifatnya deskriptif atas permasalahan yang diteliti.

Penelitian Kuantitatif

Artikel Menarik Lain :

Metode penelitian

Pengertian Metode penelitian

Pengertian metode penelitian merupakan langkah yang dilakukan oleh si peneliti guna mengumpulkan data serta informasi. Tidak sampai di situ saja, nantinya akan dilanjutkan dengan melakukan investigasi data yang diperoleh.

Metode penelitian mencakup beberapa hal berikut:

  • Prosedur dan langkah penelitian
  • Waktu penelitian
  • Sumber data
  • Teknik mendapat data penelitian
  • Analisis data

Pengertian Metode penelitian Menurut Ahli

Tidak hanya pengertian secara umum, karena ada juga metode penelitian menurut beberapa ahli sebagai berikut.

Nasir

Menurut Nasir, metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai suatu tujuan hingga menemukan jawaban atas masalah yang hendak dikaji.

Sugiyono

Selanjutnya pengertian metode penelitian menurut Sugiyono adalah langkah yang sifatnya ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan serta guna tertentu.

Muhiddin Sirat

Muhiddin Sirat menyebutkan metode penelitian adalah langkah yang digunakan untuk memilih suatu kasus serta menentukan judul dari penelitian.

Winarno

Sedangkan menurut pendapat ahli selanjutnya, Winarno, dijelaskan bahwa metode penelitian adalah melakukan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang tersistem dan teliti.

Komponen Metode penelitian

Usai Anda mengetahui pengertian dari metode penelitian, kini memasuki pada pemaparan terkait komponen penelitian. Karena selain metode, perlu dipahami juga komponen pendukungnya berikut ini.

Ontology

Ontology merupakan ilmu filsafat yang mempelajari bagaimana Anda sebagai seorang peneliti dapat melihat secara realistis dunia ini yang kemudian memunculkan asumsi terkait. Sehingga dapat menemukan perbandingan sifat keduanya hingga pengambilan kesimpulan.

Epistimology

Ilmu ini mempelajari bagaimana langkah yang dapat diambil peneliti dalam upaya mempelajari sifat dunia dan realitas yang ada. Sehingga lebih menekankan pada proses menjawab berbagai pertanyaan seputar bagaimana cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diteliti.

Usai Anda memahami dua komponen tersebut, ontology dan epistimology, maka berlanjut pada langkah selanjutnya yang dinamakan penentuan metode penelitian yang akan digunakan dalam sebuah riset.

Macam-macam Metode penelitian

Ada banyak ragam metode penelitian yang harus diketahui peneliti sebelum melanjutkan lebih dalam. Berikut ini macam metode yang sering digunakan dalam sebuah penelitian.

1. Metode Penelitian Deskriptif

Pada metode pertama ini, peneliti akan menjadikan pengalaman dari riset dan hasil observasi yang dilakukan sebagai dasar dalam mendeskripsikan suatu fenomena. Data yang didapatkan itu nanti akan disebut data deskriptif atau naratif. Pada saat pengumpulan data biasanya digunakan cara berupa observasi atau lakukan wawancara.

Pengolahan data pada metode ini dimulai dari penghimpunan data yang kemudian dianalisis dengan cara koding istilah atau narasi dari data yang ada.

2. Metode Penelitian Studi Kasus

Pada penelitian ini, metode yang diterapkan adalah dengan mengumpulkan data lewat berbagai cara. Mulai dari adanya wawancara, diadakannya observasi, hingga pemeriksaan dokumen.

Selain itu, lingkup dari penelitian studi kasus ini terbatas dan lebih spesifik. Sehingga proses penelitian bisa dilakukan peneliti lebih mendalam. Dari data yang didapatkan nantinya akan diolah dengan melakukan proses perangkaian variabel yang berkaitan hingga proses analisa.

Menilik dari bentuknya, penelitian studi kasus terhadap masalah-masalah sosial juga dibedakan ke beberapa macam metode yang meliputi metode ilustratif, penyelidikan, ktitis, dan kumulatif.

3. Metode Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif menjadi sebuah cara dalam sebuah riset dengan cara mendeskripsikan suatu gambaran masalah sosial yang mengacu pada data-data yang ada di lapangan. Berangkat dari sebuah data, melakukan analisa, serta memanfaatkan teori pendukung dalam prosesnya.

Sifat dari metode satu ini lebih pada subjektif, di mana pandangan dari partisipan selaku pendeskripsi suatu fenomena yang sudah ditemukan data-datanya. Data yang didapatkan dan prosesnya juga tak menggunakan numerik. Tahapannya berawal dari suatu masalah, pertanyaan riset, pengumpulan data, analisa data, hingga menjawab pertanyaan riset secara deskriptif.

Metode Penelitian Kuantitatif

4. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif merupakan cara meneliti secara objektif dengan menggunakan data numerik untuk analisis statistik. Tujuan dari penelitian kuantitatif sendiri adalah untuk mendapat hasil sistematis sebagai bentuk pembuktian atas teori dan hipotesis yang diajukan peneliti sebelumnya.

Terdapat dua desain yang dapat dilakukan pada penelitian kuantitatif, yaitu eksperimental dan deskriptif. Studi kuantitatif eksperimental dilakukan pengukuran variabel yang ada guna melihat adakah hubungan sebab akibat yang ditimbulkan dari objek yang diteliti. Sementara kuantitatif deskriptif hanya melakukan pengukuran sekali saja terhadap variabel penelitian.

5. Metode Penelitian Sosial

Selanjutnya ada metode penelitian sosial. Cara ini digunakan dalam meneliti suatu fenomena sosial yang tentunya bersifat sistematis sehingga dapat dijelaskan secara ilmiah. Pendekatan yang digunakan juga berbeda dari penelitian non sosial, di mana alat ukurnya juga banyak dan satu sama lain saling akan berkaitan.

Peneliti diharuskan lebih cermat mengidentifikasi parameter yang dijadikan tolak ukur fenomena sosial itu sendiri. Sebab dalam penelitian ini indikatornya berupa variabel yang tidak terlihat. Berbeda dengan penelitian yang bisa dilihat kasat mata semisal berat tubuh, di mana dapat diukur dengan satuan kilogram yang pasti dan terdapat alat pengukur berat yang nyata.

Pada metode ini terdapat dua pendekatan yang bisa dilakukan, yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Keduanya akan terlihat perbedaannya pada proses pengumpulan data, jenis data, serta variannya.

6. Metode Penelitian Hukum

Metode penelitian ini lebih bersifat praktis. penelitian hukum sendiri digunakan untuk menemukan sebuah aturan atau hukum yang dapat diterapkan pada penyelesaian peristiwa konkrit. Prosesnya juga dilakukan sistematis, dengan pola pikir tertentu yang dilakukan pada hukum sebagai suatu kaidah, ilmu pengetahuan, maupun fakta empiris.

Metode satu ini juga terbagi jadi dua, yakni penelitian hukum normatif dan penelitian yang menelusuri hukum dalam masyarakat.

7. Metode Penelitian Eksperimen

Pengumpulan data yang dimulai dari survei, observasi, hingga dilakukan wawancara, pada metode penelitian ini lebih menekankan pada pembagian objek yang diteliti menjadi dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kontrol.

Dari objek kelompok yang telah dibagi tersebut, perlu diusahakan keduanya mempunyai karakteristik yang begitu mirip sebelumnya. Nantinya, kelompok eksperimenlah yang akan mendapat perlakuan dari peneliti. Sementara kelompok kontrol tidak demikian.

Proses pengolahan data juga berdasarkan pengelompokan itu sendiri, dengan melihat hasil dari uji yang dilakukan pada kelompok eksperimen. Jika hasil yang terlihat sedikit perbedaan di antara kedua kelompok, maka bisa disimpulkan bahwa materi uji perlakuan yang dilakukan tersebut tidak membawa pengaruh signifikan.

8. Metode Penelitian Observasi

Metode penelitian observasi merupakan suatu teknik dalam mengumpulkan data penelitian secara sistematik melalui pengamatan lebih spesifik terhadap objek yang tengah diteliti.

Pada metode observasi ini, terdapat tiga macamnya yang perlu dipahami, yakni:

  1. Observasi Partisipatif

Peneliti pada proses observasi turut terlibat langsung dalam keseharian orang yang diamati atau si sumber penelitian. Sehingga hasil dari observasi nantinya akan lebih lengkap dan tajam.

  1. Observasi Tak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur berarti peneliti sebelumnya tidak mempersiapkan semuanya secara sistematis. Bahkan penelitian tanpa menggunakan instrumen baku, melainkan hanya mengandalkan garis besar pengamatan semata.

  1. Observasi Terus Terang atau Tersamar

Observasi ini peneliti akan menyatakan terus terang kepada narasumber bahwa sedang lakukan riset. Namun ada juga di suatu waktu peneliti tidak mengungkapnya secara terus terang guna mendapatkan data yang bersifat rahasia tanpa narasumber tahu.

Baca Juga :

Berdasarkan penjabaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah riset pasti membutuhkan suatu metode penelitian. Metode dalam penelitian sendiri juga beragam, mulai dari metode deskriptif, kualitatif, kuantitatif, eksperimen, observasi, hukum, dan sosial yang mana semuanya memiliki komponen serta tujuan masing-masing.

Metode penelitian sendiri merupakan cara dan langkah yang akan digunakan peneliti dalam melakukan pengumpulan data lengkap dari objek atau suatu fenomena sosial dengan pendekatan yang tepat. Sehingga Anda sebagai peneliti akan mendapat gambaran terkait prosedur, waktu, instrumen, langkah, sumber data yang akan diolah dan dianalisis dalam penelitian yang kemudian disusun secara sistematis.

Bagikan:

Also Read