Lapisan atmosfer merupakan tameng pelindung bumi dari berbagai benda berbahaya di ruang angkasa. Selain sebagai pelindung dari benda asing, lapisan satu ini juga memastikan bahwa kita bisa berada di bumi dengan aman. Besar sekali manfaat atmosfer, bukan?
Apakah lapisan yang sangat hebat itu hanya satu selubung besar atau terdiri dari banyak lapisan sehingga begitu kuat?
Pengertian Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan pelindung bumi yang terdiri dari 5 layer atau bagian berbeda. Jadi, kurang tepat bagi yang mengatakan ada 7 lapisan atmosfer pelindung bumi, ya.
Lapisan pelindung tersebut terbuat dari gas tebal yang ketebalannya bisa mencapai kurang lebih 1.000 km. Atmosfer pertama bumi, tingginya kurang lebih 560 km dari permukaan laut. Komponen atmosfer sendiri ada Nitrogen, O2, Ar, Karbon Dioksida, dan beberapa gas lain dalam jumlah lebih kecil.
Oh ya, planet-planet lain di tata surya juga mempunyai lapisan atmosfer mereka masing-masing. Akan tetapi, komponen dan ketebalannya berbeda dengan yang bumi miliki. Inilah mengapa hingga saat ini kehidupan manusia hanya ada di bumi dan masih belum ditemukan pada bagian tata surya lain.
5 Lapisan Atmosfer
Lapisan atmosfer terdiri dari 5 layer bertumpuk yang dimulai dari bagian paling dalam yaitu troposphere hingga eksosphere.
1. Troposphere
Troposphere merupakan bagian pertama yang paling dekat dengan permukaan bumi. Ketebalan lapisan atmosfer satu ini kurang lebih 0-12 atau 18 Km saja dan merupakan yang paling tipis bila membandingkannya dengan yang lain.
Pada lapisan ini terjadi awan dan berbagai perubahan cuaca. Aktivitas penerbangan juga berada di area ini.
2. Stratosphere
Naik satu tingkat ada stratosphere, ketebalannya mulai 12 km-50 km dan merupakan tempat lapisan ozon berada. Ozon sendiri sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Hal ini karena ozon yang melindungi bumi dari berbagai sinar radiasi berbahaya dari luar.
Jadi, apabila lubang pada lapisan ozon semakin besar maka akan semakin panas dan tinggi konsentrasi sinar ultravioletnya. Kerusakan ozon sendiri disebabkan oleh efek gas rumah kaca yang umumnya berasal dari pembakaran bbm.
Itulah mengapa isu iklim dan go green kini semakin banyak, salah satu penyebabnya ya lapisan ozon.
3. Mesosphere
Lapisan mesosfer bermula dari 50 km hingga kurang lebih 75 km – 80 Km, sedikit lebih tipis dari stratosfer. Pada bagian ketiga dari atmosfer ini cukup berbeda dengan dua lapisan sebelumnya. Perbedaan paling nyata ada di perubahan suhu drastis yang terjadi.
Fungsi lapisan atmosfer satu ini adalah guna melindungi bumi dari benda asing di ruang angkasa. Misalnya saja ada komet jatuh, batuan ruang angkasa, atau meteor dan sebagainya.
Di ujung lapisan mesosphere yang bernama mesopause juga tidak ada udara sama sekali. Hal ini karena mesopause berbatasan langsung dengan ionosfer.
4. Ionosphere
Ionosphere atau termosfer merupakan lapisan ke empat dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi pembatasan berbagai skala gelombang radio baik kecil maupun besar. Di Ionosphere juga terdapat muatan listrik akibat adanya peristiwa ionisasi yang amat banyak.
Proses ionisasi yang terjadi di 80 km – 100 km tersebut juga membentuk fenomena aurora, menakjubkan bukan? Jadi, sebenarnya aurora yang terlihat begitu dekat di kutub utara atau 2.500 km area di sekitarnya itu begitu tinggi.
5. Eksosfer
Kini sampai pada lapisan terakhir yaitu eksosfer yang tingginya mencapai 10.000 km. Lapisan terluar ini merupakan tempat bertemunya berbagai gas di ruang angkasa. Di eksosfer sendiri juga sangat redup, hal ini karena jumlah hidrogen yang berada di lapisan ini jumlahnya kecil.
Eksosfer sendiri hingga kini bermanfaat sebagai lokasi penempatan satelit. Berbagai jenis satelit yang negara luncurkan mengorbit seputaran eksosfer.
Fungsi lapisan atmosfer ternyata berbeda-beda, ya? Meskipun dari bawah terlihat sama saja yaitu tampak seperti langit biru, tapi sebenarnya begitu tinggi. Di atas lapisan atmosfer masih ada atmosfer lain yang masing-masing saling melengkapi.
Nah, bagaimana informasi mengenai lapisan atmosfer kali ini? Menarik sekali, ya? Ada banyak pengetahuan mengejutkan seperti misalnya aurora yang ternyata letaknya sangat tinggi di langit.
