Jenis-jenis Puisi Lama dan Contohnya

Daftar Pustaka

Jenis-jenis puisi lama terbilang banyak sekali, dan ada beberapa perbedaan yang membedakannya. Tidak hanya sebuah rangkaian kata, tapi puisi atau sajak memiliki makna mendalam dalam setiap bait bahkan katanya.

Untuk bisa memahami serta bisa menulisnya, Anda harus mengetahui perbedaan penulisan sajak tersebut terlebih dahulu. Karena mengetahui jenisnya akan memudahkan proses penulisan serta bentuknya.

Kebanyakan sajak digunakan untuk mengeluarkan pendapat atau cara mengungkapkan perasaan melalui kata-kata. Dalam proses membuatnya harus tahu apa saja jenis-jenis puisi terlebih dahulu.

Jenis-jenis puisi lama

Berikut Ini Jenis-jenis Puisi Lama dan Contohnya

Puisi sendiri menurut KBBI merupakan ragam sastra yang terikat dengan mantra, rima, irama, juga penyusunan larik serta bait.

Sedangkan menurut penuturan ahli sastra yakni HB jassin, puisi merupakan suatu karya sastra diucapkan oleh perasaan juga mengandung gagasan di dalamnya. Atau merupakan pikiran serta tanggapan pada suatu hal kejadian.

Sedangkan puisi lama, merupakan jenis sajak yang di dalamnya dipengaruhi dengan kebudayaan, tradisi, serta keagamaan tertentu.

Dan untuk membuatnya dengan benar Anda harus memahami jenis-jenis puisi lama terlebih dahulu. Dengan begitu bisa langsung menentukan bentuk dari sajak tersebut, inilah sejumlah jenisnya yang perlu Anda ketahui sebelum membuatnya.

1. Mantra

Mantra merupakan ujaran lisan dengan adanya rima begitu ketat. Penyusunan dari bunyi-bunyian tersebut tidak mengedepankan maknanya. Adanya mantra ini dimitoskan mempunyai kekuatan gaib. Maka dari itu jenis ini sering dibacakan pada orang yang sakit.

2. Pantun

Pantun adalah salah satu dalam jenis-jenis puisi lama yang mempunyai bentuk serta pola yang tetap. Bentuk pantun terdiri dari empat bait dan masing-masing berpolakan a-b-a-b.

Setiap barisnya terdiri dari 8 hingga 12 suku kata dan dibagi menjadi; teka-teki, jenaka, muda-mudi, nasehat/agama. Berikut ini contoh dari pantun;

  • Pergi ke ladang mengangon domba

Jalan ke pasar membeli biji

Melihat nona cantik jelita

Hati berbunga tiada henti

  • Membeli buka di rumah Jali

Terlihat di sana ada Bu Mira

Jika kita bertemu lagi

Bolehlah saling bertukar kabar dengan gembira

3. Jenis-Jenis Puisi Lama Karmina

Karmina adalah jenis pantun tapi memiliki isi lebih pendek serta bentuknya yang pendek ini atau disebut pantun kilat. Karmina mempunyai pola tetap yakni terdiri dua baris saja yang pertama sampiran dan kedua isi. Contohnya;

Buah pepaya sulit didapat

Usia tua belum juga taubat

4. Seloka

Seloka menjadi salah satu dari jenis-jenis puisi lama ia merupakan sajak yang memiliki pola a-a-a-a dan mempunyai sampiran juga isi. Namun sajak ini lebih mirip dengan pantun dan berikut ini contohnya;

Meminum air kenakan gelas

Masak nasi kenakan beras

Mengangkat badan terasa malas

Padahal lapar meringis melas

5. Gurindam

Ini merupakan sajak yang mempunyai masing-masing baitnya dua baris dan memiliki pola a-a-a-a. Isinya merupakan petuah atau sebuah nasihat yang diberikan, contohnya :

  • Pikirlah dahulu sebelum berkata

Supaya tidak tidak menyakiti sesiapa

  • Perilaku marah jangan dibela

Nanti hilanglah akal kepala

  • Tanda orang yang akan celaka

Aib dirinya diumbar saja

  • Jika anak tidak dilatih

Kelak besar bapaknya letih

6. Syair

Yang termasuk dalam jenis-jenis puisi lama lainnya adalah syair, merupakan jenis sajak yang memiliki ciri empat bait baris dengan pola a-a-a-a. Dan untuk isinya berisi tentang hikmah kehidupan, berikut kami berikan contohnya;

  • Belajar harus tetap semangat

Kemudian rajin tekun serta giat

Supaya ilmu akan mudah didapat

Masa depan menjadi semakin dekat

  • Ilmu tidak akan mudah didapat

Harus sabar serta hatinya kuat

Semoga anak diberikan rahmat

Jagalah hati serta niat

7. Talibun

Selain jenis-jenis puisi lama di atas, terakhir ada sajak Talibun yakni merupakan pantun genap. Setiap baitnya terdiri 6, 8 sampai 10 baris.

Bahkan ada beberapa jenis talibun yang ditulis sampai 16-20 baris pada setiap baitnya. Untuk polanya sendiri a-a-a-a, berikut ini contohnya :

Pergi jauh ke negeri seberang

Jangan lalai membawa bekal makanan diri dan jiwa

Jika tersesat dalam perjalanan ingat peta yang dibawa

Jika engkau berbuat baik terhadap sesama

Niscaya kebaikan akan didapatkan pula

Sudah mendapatkan bantuan di dunia, di akhirat dapatkan pahala

Dengan mengetahui dari jenis-jenis puisi lama Anda akan lebih mudah membedakannya satu sama lain, terutama sangat berfungsi dalam proses pembuatannya.

Bagikan:

Also Read