Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia dalam Berbagai Aspek

Daftar Pustaka

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia yang Dirasakan

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Apakah kamu tahu, bahwa Jepang pernah menjajah Indonesia pada 1942-1945?

Saat masa penjajahan tersebut, Jepang pernah melakukan berbagai kegiatan di Indonesia. Hal itu memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

Lalu, apa saja dampak pendudukan Jepang di Tanah Air? Berikut ini adalah informasi lengkapnya.

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia pada Aspek Kehidupan

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia Hingga Sekarang

Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, masyarakat merasakan dampak positif dan negatif dalam kehidupannya. Mengutip dari buku berjudul Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTS Kelas IX, berikut adalah dampak-dampaknya:

1. Aspek Pendidikan

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang pendidikan adalah menghilangkan diskriminasi. Jepang juga membuat pendidikan tingkat dasar menjadi satu jenis saja, yaitu Sekolah Dasar Enam Tahun.

Lalu, Jepang juga membuka sekolah bahasa Melayu. Kemudian, Melayu dijadikan sebagai bahasa pengantar. Selain itu, bahasa Jepang juga wajib digunakan. Ada pula larangan penggunaan bahasa Belanda dan Inggris di dalam dan luar sekolah.

2. Aspek Budaya

Pada saat itu, pemerintah militer mengendalikan seluruh media komunikasi. Jadi, sebagian besar tulisan sastra hanya diperuntukan bagi kepentingan penguasa atau pemujaan terhadap Dai Nippon.

Kemudian, Jepang mendirikan pusat kebudayaan Keimin Bunka Shidosho pada 1 April 1943. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang sosial adalah menanamkan dan menyebarluaskan seni budayanya.

3. Aspek Kemasyarakatan

Selain prajurit, Jepang juga membutuhkan bantuan tenaga untuk membangun sarana pendukung perang, seperti rel kereta api, jalan raya, lapangan udara, hingga jembatan. Kemudian, Jepang melakukan pengerahan tenaga kerja atau romusha.

Awalnya, program tersebut didukung oleh rakyat. Sebab, rakyat dipengaruhi oleh propaganda Jepang untuk membangun keluarga besar di Asia. Kemudian, program ini juga bersifat sukarela. Namun, romusha berubah menjadi pengerahan tenaga kerja secara paksa.

4. Aspek Ekonomi

Jepang mengerahkan bahan pangan yang melebihi kemampuan para petani. Kebijakan tersebut pun berdampak pada kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. 

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang ekonomi adalah kurang gizi, kekurangan makanan, angka kematian yang meningkat, hingga kelaparan. Lalu, ada berbagai penyakit yang muncul, seperti kutu kepala, beri-beri, dan sakit kulit.

Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia

Belajar Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia

Sebenarnya, Jepang masuk ke Indonesia sebelum Belanda menyerah pada 1942. Pada 1937 silam, dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Namun, Jepang berhasil mengantisipasi dampak dari resesi global.

Onghokham dalam bukunya yang berjudul Runtuhnya Hindia Belanda menjelaskan, Jepang menjadi salah satu negara yang bisa selamat dari krisis ekonomi dunia. Hal tersebut berbeda dengan Hindia Belanda (Indonesia saat dijajah Belanda).

Saat dunia dilanda krisis ekonomi, Jepang bertahan dengan strategi perekonomiannya. Berbeda dengan Indonesia, perekonomiannya semakin memburuk. Dengan begitu, Jepang bisa memasuki wilayah Indonesia pada saat itu.

Jepang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi dengan pemerintah Hindia Belanda. Kemudian, Jepang juga menjadi negara tujuan untuk mengekspor komoditas dari Hindia Belanda melalui kekayaan alamnya.

Bahkan, Jepang juga menjadi kompetitor negara Eropa lainnya saat merebut pasar ekonomi. Meski begitu, Jepang mampu masuk ke wilayah Indonesia pada 1938 hingga 1939 untuk berinvestasi dengan pemerintah Hindia Belanda.

Mengapa Jepang Ingin Menguasai Indonesia?

Ketahui Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Perang Dunia II dimulai pada 1 September 1939 silam. Pada saat itu, Jepang dan Belanda berada dalam kubu yang saling berlawanan. Jepang berada di blok bersama Italia dan Jerman. Sementara itu, Belanda menjadi sekutu yang dipelopori Amerika Serikat dan Inggris.

Tentunya, situasi tersebut cukup merugikan Jepang. Sebab, mereka sudah berinvestasi sekaligus mengimpor hasil kekayaan alam Indonesia. Maka dari itu, Jepang ingin menguasai Indonesia. 

Jadi, tujuan Jepang ingin menjajah Indonesia adalah menguasai kekayaan alam untuk mendukung kebutuhan perang hingga industri. Lalu, Jepang juga menjadi kekuatan terpenting dalam Perang Dunia II. Pada 7 Desember 1941, Jepang juga menyerang pangkalan militer Amerika Serikat. 

Mengutip buku berjudul Sejarah Nasional Indonesia VI, Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, menyatakan perang dengan Jepang. Selanjutnya, Jepang pun merespons tantangan tersebut. Pada 11 Januari 1942, Jepang mengirimkan pasukannya ke Tarakan, Kalimantan Timur.

Akhirnya, Jepang berhasil menduduki wilayah Tarakan. Lalu, berlanjut ke beberapa wilayah Indonesia lainnya, salah satunya adalah Maluku. 

Demikian dampak pendudukan Jepang di Indonesia yang dirasakan oleh masyarakat. Jadi, apa dampak yang paling merugikan bagi masyarakat Indonesia?

Bagikan:

Also Read