Apakah kamu sedang belajar tentang materi bilangan pecahan? Jika iya, kamu berada di artikel yang benar. Di sini, kamu akan mengetahui pembasahan lebih lanjut tentang materi tersebut.
Dalam pelajaran matematika, materi tersebut tentunya sudah tidak asing lagi untuk kamu para pelajar. Dalam soal ujian, biasanya ada beberapa soal tentang materi tersebut. Tentunya kamu harus mampu membedakan jenisnya agar dapat mengerti cara hitung yang benar.
Pengertian Pecahan
Jika mempelajari ilmu matematika, pecahan adalah sebuah bagian dari keseluruhan. Seperti apa maksudnya? Mari analogikan bahwa kamu sedang melihat kue. Kemudian, kue tersebut terpotong hingga menjadi beberapa bagian. Nah, bagian potongan tersebut yang kemudian disebut dengan pecahan. Apakah kamu sudah paham?
Bilangan pecahan adalah satu salah satu yang sering kamu jumpai. Dalam bahasa Inggris, pecahan sama artinya dengan fraction. Yakni memiliki makna rusak. Definisinya adalah bagian dari sebuah keseluruhan dari satu kuantitas tertentu.
Pecahan merupakan bilangan rasional, dengan tertulis ke dalam bentuk a/b. Rumus bilangan pecahan ini, a adalah pembilang. Kemudian, b adalah penyebut. Syarat b sebagai penyebut adalah b ≠ 0. Dengan demikian, berarti nilai b tersebut tidak boleh sama dengan nol.
Jenis-Jenis Bilangan Pecahan
Tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis bilangan pecahan? Terdapat empat jenis yakni pecahan biasa, campuran, desimal dan senilai. Mari kita bahas satu per satu.
1. Pecahan Biasa
Pecahan ini terbagi dalam dua jenis, yakni sejati dan tidak sejati. Perlu kamu ketahui, pecahan sejati adalah bilangan pecahan dengan pembilang yang lebih kecil ketimbang penyebut.
Pecahan sejati atau murni adalah bentuk paling sederhana. Artinya, bilangan tersebut tidak bisa kamu sederhanakan lagi agar menjadi suatu bilangan yang lebih kecil. Kemudian, pecahan tidak sejati adalah sebaliknya.
Misalnya, sebuah bilangan dengan pecahan a/b, apabila a < b adalah pecahan sejati, maka a >b adalah pecahan tidak sejati.
Contoh bilangan pecahan biasa, 1/2, 2/3, 3/4, kemudian 7/8. Apabila a > b, dengan demikian, a/b adalah pecahan tidak sejati.
2. Pecahan Campuran
Pecahan ini berdasarkan pecahan biasa tidak sejati, kemudian dengan pembagian porogapit yang bersisa. Terdiri dari bilang bulat dan pecahan biasa. Bilangan ini dapat berbentuk c a/b dengan c adalah untuk bilangan bulat. Kemudian, a/b sebagai pecahannya.
Lantas, bagaimana cara mengubah suatu pecahan biasa untuk menjadi bentuk campuran atau sebaliknya? Yang harus kamu ketahui terlebih dahulu, pecahan yang dapat kamu ubah menjadi campuran adalah pecahan tidak murni. Pecahan ini hanya bisa kamu sederhanakan.
Cara menghitung bilangan pecahan biasa ke campuran adalah pembilang kamu bentuk agar menjadi kelipatan dari penyebut, lalu kamu tambahkan sisanya.
Sedangkan cara untuk mengubahan pecahan campuran ke biasa adalah, pembilang kamu bentuk dari bilangan bulat pada campuran, yang kamu kalikan dengan penyebutnya. Kemudian, tambahkan pembilang pada campuran.
3. Pecahan Desimal
Kemudian, pecahan ini adalah bilangan dengan penyebut bilangan kelipatan dari 10. Yakni, 10, 100 dan seterusnya. Penulisannya menggunakan tanda berupa koma. Pada bentuk ini, kamu tentunya mengenal aturan pembulatan.
Penjelasannya, untuk angka > 5 kemudian dibulatkan ke atas. Sebagai contoh, 0,436 menjadi 0,47; 0,215 menjadi 0,22.
Sedangkan untuk < 5, dibulatkan tetap terhadap bilangan tersebut. Sebagai contoh, 0,432 menjadi 0,43; 0,284 menjadi 0,28.
4. Pecahan Senilai
Terakhir, adalah pecahan yang merupakan dua atau lebih dari bilangan pecahan yang punya perbandingan sama. Yakni antara pembilang dengan penyebutnya.
Sebagai contoh, 1/2 punya nilai yang sama dengan 4/8. Mengapa begitu? Sebab, perbandingan pembilang dan penyebutnya adalah sama, yaitu 1/2.
Kesimpulan
Nah, itulah penjelasan tentang bilangan pecahan dan jenisnya. Apakah, kamu sudah memahaminya? Sudahkah kamu mengerti dan bisa membedakan jenis bilangan pecahan dan cara untuk mengubahnya?
Cara untuk dapat mendalami materi tersebut adalah dengan mencoba latihan soal. Niscaya kamu akan lebih terasah dan mudah untuk menguasainya. Semoga artikel di atas dapat membantu proses belajar kalian, ya!