Bagi kamu yang saat ini berada di bangku SMA pasti sudah tidak asing dengan apa itu trigonometri. Sebab materi mengenai trigonometri seharusnya sudah kamu dapatkan sejak duduk di bangku kelas 10.
Meski begitu, sayangnya masih banyak yang tidak suka dengan materi ini dan menganggapnya terlalu sulit. Apakah kamu juga berpikir demikian?
Padahal, trigonometri merupakan salah satu materi matematika yang berguna untuk berbagai bidang lainnya. Silakan simak penjelasan berikut ini agar kamu lebih kenal dengan materi trigonometri, ya!
Pengertian Trigonometri
Trigonometri adalah cabang ilmu matematika yang khusus mempelajari hubungan sudut dan juga sisi segitiga. Melalui ilmu ini, kamu bisa menentukan sebuah sisi segitiga ketika mengetahui sudut serta salah satu sisinya.
Kata trigonometri diambil dari bahasa Yunani yaitu “trigonon” dan “merton”. “Trigonon” memiliki arti tiga sudut dan “merton” berarti mengukur. Karena itulah di dalam trigonometri, kamu akan banyak membahas mengenai pengukuran tiga sudut (segitiga).
Terdapat beberapa istilah penting yang akan kamu temui di dalam trigonometri seperti sinus (sin), kosinus (cos) dan tangen (tan). Istilah-istilah ini akan kamu pakai ketika hendak mencari sudut maupun panjang sisi dari suatu segitiga.
Sejarah Trigonometri
Tahukah kamu bahwa sejarah trigonometri sudah dimulai sejak abad ke-3 SM? Disebutkan bahwa trigonometri sudah ada sejak zaman Mesir kuno, Babilonia dan Lembah Indus.
Perkembangan trigonometri juga tidak lepas dari para matematikawan Yunani kuno. Beberapa ahli matematika ternama seperti Hipparchus, Menelaus dan Ptolemy mempelajari hubungan antara sudut dan panjang sisi dalam segitiga hingga mengembangkan tabel trigonometri.
Penemuan mereka tersebut menjadi salah satu pengembangan penting dalam perkembangan trigonometri di masa mendatang.
Selain itu, trigonometri juga berkembang melalui peradaban Islam di Timur Tengah. Ilmuwan Muslim seperti Al Khawarizmi, Al Biruni dan Al Hasan Ibn Al Haytham merupakan tokoh yang memberikan kemajuan terhadap bidang trigonometri.
Hingga kini, trigonometri masih menjadi salah satu cabang ilmu matematika yang sangat penting di dalam kehidupan. Oleh karena itu, cabang ini terus diajarkan di sekolah-sekolah termasuk pada tingkat SMA di Indonesia.
Manfaat Trigonometri
Banyak orang yang menganggap trigonometri sebagai ilmu yang tidak terlalu berguna di dalam kehidupan nyata. Sebab trigonometri hanya dapat menghitung sudut maupun sisi dari segitiga. Meski begitu ternyata ada banyak kegunaan dari cabang ilmu matematika satu ini.
Manfaat trigonometri bisa kamu lihat di berbagai bidang meliputi astronomi, keuangan, statistika biologi, kimia dan sebagainya. Bahkan cabang ilmu ini juga sangat berguna di dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun contoh kegunaan dari ilmu trigonometri adalah sebagai berikut:
1. Astronomi
Trigonometri berguna untuk menghitung jarak antara benda luar angkasa seperti bintang, planet dan galaksi. Berkat trigonometri, pemahaman manusia terhadap jarak, gerakan, posisi dan karakteristik benda luar angkasa tersebut menjadi lebih maju.
2. Keuangan
Penggunaan trigonometri dalam bidang keuangan dapat kamu temukan pada penghitungan bunga, investasi hingga manajemen risiko. Kamu akan menemukan konsep trigonometri seperti suku bunga dan persentase dalam beberapa produk keuangan berupa pinjaman maupun investasi.
3. Navigasi
Fungsi trigonometri sangat berguna di bidang penerbangan dan pelayaran. Sebab, perhitungan sudut lintang, bujur dan jarak dapat dilakukan menggunakan konsep trigonometri. Dengan begitu, kesalahan navigasi dapat terhindar berkat adanya trigonometri.
Konsep Trigonometri
Untuk memahami trigonometri, kamu perlu mengingat bahwa sebuah segitiga pasti memiliki tiga sisi dan tiga sudut.
Pada segitiga siku-siku, hubungan antara sisi dan sudut di dalam sebuah segitiga dapat dilihat pada rumus trigonometri berikut ini:
Sin A = a/c
Cos A = b/c
Tan A = a/b
Cot A = 1/tan A = b/a
Sec A = 1/Cos A = c/b
Csc A = 1/SinA = c/a
Kesimpulan
Mungkin kamu berpikir bahwa trigonometri adalah materi yang rumit dan tidak menyenangkan. Kemungkinan hal ini terjadi karena kamu tidak memahami kegunaan dari ilmu ini.
Padahal, setelah kamu mengetahui tentang apa itu trigonometri dan kegunaannya akan menyadari bahwa trigonometri merupakan ilmu yang penting dan menarik. Dengan begitu, kamu akan lebih termotivasi dan menikmati belajar trigonometri.