Apa itu Dongeng? Berikut Pengertian dan Contohnya

Daftar Pustaka

Belajar Apa itu Dongeng

Apa itu dongeng? Kamu pasti sering mendengarkan cerita dongeng sejak dari PAUD, TK, atau mungkin menonton langsung di tayangan televisi. Orang tua kamu mungkin juga sering mendongeng saat akan tidur. Jadi sebenarnya apa pengertian dongeng?

Dongeng adalah cerita rekaan yang berisi pesan-pesan moral kebaikan. Dongeng termasuk khayalan, tetapi memiliki nilai-nilai kebaikan yang bisa kamu contoh dalam kehidupan sehari-hari. Yuk lebih kenal dengan dongeng.

Pengertian Dongeng dan Jenisnya

Dongeng adalah jenis cerita prosa yang sifatnya khayalan atau tidak benar-benar terjadi. Dongeng ini fungsinya untuk hiburan. Anak yang mau tidak akan terhibur dengan cerita dongeng. Di dalam dongeng mengandung pesan moral yang bisa kamu ambil sebagai pelajaran.

Jenis-jenis dongeng ini  ada beberapa macam, yakni:

  • Dongeng Fabel, yakni cerita dongeng yang tokohnya binatang.
  • Legenda, termasuk cerita rakyat di suatu daerah.
  • Dongeng biasa, biasanya mengisahkan tentang suka duka kehidupan, keinginan, cita-cita, dan lainnya.
  • Jenaka atau lelucon, setiap daerah biasanya memiliki dongeng jenaka yang berbeda sesuai dengan budayanya.
  • Parabel, jenis dongeng ini biasanya mengandung pesan-pesan keagamaan, pendidikan, pandangan hidup, moral, dan lainnya.
  • Sage, jenis dongeng ini biasanya berisi campuran sejarah dan imajinasi. Contohnya Lutung Kasarung.
  • Mite, adalah jenis dongeng mitos yang berasal dari hal-hal gaib.

Ciri-Ciri Dongeng

Apa saja ciri-ciri dongeng? Berikut ini ciri-ciri singkatnya:

  • Ceritanya singkat dan alur penyajian sederhana.
  • Bersifat khayalan.
  • Cara penulisannya sedikit bergaya lisan agar mudah untuk didongengkan.
  • Mengandung pesan cerita.
  • Kalimat awalnya biasanya, ‘suatu ketika’, ‘pada zaman dahulu’ dan lainnya.

Cerita dongeng ini menarik sehingga saat ini banyak pendongeng yang dihadirkan ke sekolah-sekolah untuk mendorong minat baca siswa.

Dongeng ini kini juga tersaji secara digital. Kamu bisa menonton dongeng di mana saja. Di televisi, di Youtube, dan berbagai aplikasi lainnya. Termasuk dongeng dari bapak dan ibu di rumah. Penyajian dongeng yang menarik pastinya bikin anak-anak senang, terhibur, tertawa, dan bisa mengambil nilai pesannya.

Contoh Dongeng

Penjelasan Apa itu Dongeng

Contoh dongeng bisa kamu lihat berdasarkan jenisnya, yakni:

  • Si Kancil dan Buaya termasuk jenis dongeng fabel.
  • Legenda Asal Usul Danau Toba
  • Kisah Bawang Merah dan Bawah Putih termasuk jenis dongeng biasa.
  • Cerita Si Kabayan dari Jawa Barat termasuk dongeng jenaka.
  • Cerita Nyi Roro Kidul dan Roro Jonggrang termasuk dongeng jenis mite.

Perbedaan Dongeng dan Berkisah

Saat ini muncul istilah lain selain dongeng, yakni kisah. Istilah mendongeng dan berkisah walaupun tujuannya sama, tetapi ada beberapa hal yang membedakannya.

Perbedaan berkisah dan mendongeng adalah, pada kisah ini biasanya menceritakan tentang hal-hal yang benar terjadi. Penyampaiannya sama seperti para pendongeng, dengan ekspresi dan gaya yang lucu.

Kisah dalam berkisah ini biasanya diambil dari cerita-cerita Nabi, sahabat, kisah binatang-binatang dalam Al-Qur’an dan lainnya. Kisah tersebut bersifat nyata dan tidak khayalan.

Jadi  sifat dongeng sedikit berbeda dengan kisah. Jika dongeng sifatnya fiktif atau rekaan, maka kisah ini sebaliknya. Penyajian dan amanat dalam dongeng dan kisah pada dasarnya sama saja.

Contoh Dongeng Fabel

Apa yang dimaksud dongeng fabel kamu sudah tau pastinya ya. Dongeng yang tokohnya hewan. Nah, berikut ini contoh dongeng fabel yang bisa kamu baca:

Si Kambing dan Ayam Jago

Suatu hari Kuku si ayam jago bangun lebih cepat. Ia terlihat berkokok keras sambil menikmati suasana pagi yang indah. Di samping kandang ayam jago, ada kandang si Mera, ia seekor kambing remaja berbulu hitam. Pagi itu Mera terlihat masih tidur. Ia belum membuka matanya walaupun matahari sudah terbit.

             “Hai Mera, kenapa kau tak kunjung bangun? Matahari sudah tinggi dan kita harus mencari makan,” ujar Kuku.

             “Aduh Kuku, kenapa kau mengganggu saja? Aku masih mengantuk. Lagi pula kenapa aku harus repot-repot mencari makan? Nanti Pak Tani akan datang kemari memberiku makan,” jawab Mera malas-malasan.

             “Kamu tidak boleh begitu, Mera. Sekarang sedang musim kemarau. Rumput-rumput kering dan Pak Tani sulit mencarinya,” balas Kuku.

             “Ah, sudahlah. Aku masih mengantuk. Kau pergi sendiri saja mencari makan ke hutan,” Mera tetap tertidur di kandangnya.

             Kuku pun pergi ke hutan mencari makan. Hari sudah siang. Mera akhirnya terbangun karena perutnya lapar. Ia menunggu-nunggu Pak Tani tetapi yang ia tunggu pun tak kunjung hadir. Padang rumput sedang kering. Mera pun keluar kandang. Ia menyesal tak mendengarkan nasihat Kuku. Ia tak berani berjalan sendiri ke hutan karena takut binatang buas. Mera pun kelaparan seharian karena ia malas bangun pagi.

Nah, kamu sudah paham kan apa itu dongeng? Mudah membuatnya dan pastinya bisa membuat kamu terhibur dengan cerita-cerita penuh manfaat.

Bagikan:

Also Read