Ulasan Lengkap Cerita Fabel Beserta Contohnya

Daftar Pustaka

Cerita Fabel Bergambar

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang fabel. Anda mungkin banyak menemukan cerita fabel bergambar Indonesia maupun cerita fabel bahasa Inggris. Berikut akan dibahas mengenai cerita fabel secara lengkap. Mulai dari cerita fabel singkat, cerita fabel pendek, cerita fabel panjang, dan contoh cerita fabel.

Cerita Fabel Pendek Bergambar

Apa itu Fabel?

Pengertian Fabel

Fabel merupakan cerita atau dongeng yang tokoh utamanya adalah hewan. Pada jenis cerita maupun dongeng biasa, kita menemukan manusia sebagai tokoh utamanya. Sementara pada fabel, beragam jenis hewan menjadi tokoh utama dan digambarkan seolah-olah hidup seperti manusia.

Hewan sebagai tokoh utama dalam fabel digambarkan seperti manusia. Mereka bisa berbicara, berpikir, dan memiliki tingkah laku seperti manusia. Jenis hewan yang muncul di fabel juga sangat beragam. Setiap hewan dalam fabel dikisahkan memiliki karakter yang berbeda-beda dan berinteraksi satu sama lain seperti manusia.

Fabel biasanya mengandung pesan moral yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis cerita yang satu ini sering disampaikan kepada anak-anak. Anak-anak dinilai lebih mudah memahami sebuah cerita dengan karakter hewan yang lucu. Nilai moral yang ada di fabel juga sangat baik untuk dipahami oleh anak-anak.

Sejarah Fabel

Fabel mulai muncul pada abad ke-6 SM tepatnya di Yunani. Fabel disebut sebagai kesusastraan dunia yang paling tua dan ditulis pertama kali oleh seorang budak bernama Asop. Pada saat itu fabel dibuat untuk menyampaikan sebuah kebenaran yang sulit untuk diungkapkan secara langsung oleh rakyat jelata.

Pada abad ke-1 Masehi, muncul seorang penulis fabel yang bernama Phadrus. Selain itu ada juga penulis fabel yang sangat populer yaitu Martin Luther. Luther memakai fabel untuk menyampaikan pendapat mengenai politik dan agama. Setelah itu ada juga Lessing yang tak kalah populer dengan dongeng-dongeng fabelnya.

Ciri-Ciri Fabel

Setiap jenis naskah atau cerita memiliki karakteristik atau ciri tertentu. Itulah yang membuat kita bisa membedakan jenis cerita satu dengan yang lain. Pemahaman mengenai ciri sebuah cerita ini juga bisa menjadi acuan saat kita membuat cerita tersebut. Berikut adalah ciri umum yang melekat pada cerita fabel.

  1. Hewan sebagai tokoh utama dalam cerita.
  2. Hewan sebagai tokoh utama bisa berbicara, berpikir, dan bertingkah laku seperti manusia.
  3. Memuat pesan moral yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia di dunia nyata.
  4. Memuat kritik tentang keadaan yang ditemui di kehidupan nyata.
  5. Bentuk ceritanya pendek.
  6. Alur ceritanya singkat dan mudah dipahami.
  7. Menggunakan kata-kata yang mudah karena memang fabel muncul dari rakyat kalangan bawah.
  8. Biasanya dalam suatu fabel diceritakan karakter yang paling kuat dan paling lemah.
  9. Menggunakan alam sebagai latar belakang tempat.
  10. Tidak ada batas tema dan bentuk.

Baca Juga  :

Struktur Fabel

Fabel menjadi salah satu jenis cerita yang sangat populer di kalangan masyarakat. Jenis cerita ini biasa disampaikan kepada anak-anak sebagai dongeng anak pengantar tidur. Seperti bentuk tulisan lainnya, fabel juga memiliki struktur. Berikut adalah struktur dari fabel yang perlu Anda ketahui.

1. Orientasi

Bagian pertama pada fabel disebut sebagai orientasi. Bagian ini berisi pengenalan tokoh, tempat, dan waktu. Pada bagian ini biasanya akan disebutkan nama-nama karakter hewan yang menjadi tokoh dalam cerita tersebut.

2. Komplikasi

Bagian ini merupakan titik dimana tokoh utama dalam cerita menghadapi suatu masalah. Komplikasi juga bisa disebut sebagai inti dari sebuah fabel. Di bagian ini Anda akan menemukan pokok permasalahan dari cerita yang akan Anda baca.

3. Resolusi

Bagian yang satu ini merupakan titik dimana masalah yang dihadapi oleh tokoh utama mulai bisa teratasi. Pengarang cerita harus bisa membuat solusi yang kreatif dari masalah yang dihadapi oleh tokoh utama. Biasanya bagian komplikasi dan resolusi tidak berjarak jauh karena fabel memang memiliki alur cerita yang singkat.

4. Koda

Bagian terakhir dalam fabel disebut sebagai koda. Koda ini akan membuat suatu perubahan yang terjadi akibat masalah dan solusi yang sudah ditemukan tadi. Pada bagian ini juga pengarang akan menyampaikan pesan moral dari cerita tersebut.

Jenis dan Karakter Fabel

Jenis dan Karakter Fabel

Jenis Fabel

Fabel menjadi salah satu jenis cerita yang cocok untuk berbagai usia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa bisa menikmati fabel dan mendapatkan pesan moralnya. Fabel itu sendiri juga terbagi menjadi dua jenis. Berikut adalah dua jenis fabel yang perlu Anda ketahui.

1. Fabel Klasik

Jenis fabel yang satu ini paling sering kita temui dan sudah tersebar di berbagai kalangan masyarakat. Fabel klasik adalah jenis fabel yang sudah lama ada dan tidak diketahui awal kemunculannya. Fabel ini menyebar secara lisan dari satu generasi diturunkan ke generasi berikutnya.

Fabel klasik memuat cerita yang sangat pendek dan temanya sangat sederhana. Biasanya karakter hewan yang menjadi tokoh utama pada fabel klasik digambarkan masih memiliki sedikit sifat hewani. Namun, fabel klasik ini sangat padat pesan moral untuk penikmatnya.

2. Fabel Modern

Seiring dengan berjalannya waktu kemudian muncul fabel modern. Jenis fabel yang satu ini muncul baru saja dan jenis ceritanya juga berkembang. Jika fabel klasik memuat alur yang sangat pendek, fabel modern bisa dalam bentuk pendek maupun panjang. Tema cerita yang diangkat juga biasanya lebih rumit dari fabel klasik.

Fabel modern biasanya diramaikan dengan tokoh-tokoh yang karakternya unik. Berbeda dengan fabel klasik yang karakter tokohnya cenderung itu-itu saja. Fabel modern juga biasanya dikemas dalam bentuk epik atau saga.

Karakter pada Fabel

Anda sudah mengetahui bahwa karakter utama yang digunakan pada fabel adalah hewan. Jenis hewan yang biasa muncul dalam fabel juga sangat bervariasi. Namun, beberapa jenis hewan yang digunakan ternyata memiliki makna tertentu. Berikut adalah karakter pada fabel beserta maknanya.

1. Burung

Pada fabel, burung merupakan simbol positif yang melambangkan keahlian dan ilmu. Burung juga biasa dijadikan sebagai lambang keberanian bagi para prajurit.

2. Babi Hutan

Karakter babi hutan juga membawa nilai positif pada sebuah fabel. Karakter ini biasanya melambangkan kekuatan, kekayaan, dan keberanian. Biasanya babi hutan dalam fabel digambarkan kuat dan tidak takut apapun.

3. Ular

Karakter ular dalam fabel melambangkan suatu hal yang negatif. Binatang melata ini menjadi lambang kelicikan, kejahatan, dan masalah. Karakter ular juga biasanya menjadi musuh dari karakter hewan baik lainnya.

4. Ikan

Karakter ikan juga sering muncul dalam fabel. Binatang kecil yang lucu ini juga biasanya menjadi karakter favorit anak-anak saat membaca maupun mendengarkan fabel. Ikan sebagai karakter dalam fabel itu sendiri melambangkan ilmu pengetahuan.

5. Naga

Selain ular, naga juga membawa makna negatif. Karakter naga pada cerita fabel menjadi simbol masalah dan kehancuran. Naga juga biasanya digambarkan sebagai karakter yang jahat dan menjadi musuh bagi karakter hewan lainnya dalam fabel.

6. Kuda, Sapi, dan Babi

Tiga jenis hewan ini, kuda, sapi, dan babi, sangat sering muncul di kisah-kisah fabel. Tiga hewan ini memang membawa makna positif dan seringkali muncul sebagai karakter protagonis dalam fabel. Kuda, sapi, dan babi dalam fabel biasanya menjadi lambang kesuburan.

Baca juga artikel ini:

Contoh Cerita Fabel

Cerita Fabel Singkat

Kura-Kura dan Kelinci

Cerita Fabel Bergambar Kelinci dan Kura - Kura

Pada suatu hari kelinci dan kura-kura mengadu kekuatan dan kecepatan mereka dalam berlari. Si kelinci merasa sangat percaya diri dan yakin kalau dirinya akan menang. Ia yakin kura-kura tidak akan bisa mendahuluinya karena kura-kura berjalan sangat lambat.

Sebelum perlombaan dimulai kelinci berkata, “Aku yang akan menang!”

Sementara itu kura-kura hanya diam saja dan membalas kalimat kelinci dengan senyuman.

Perlombaan dimulai. Kelinci langsung berlari cepat meninggalkan kura-kura. Kura-kura berjalan lambat dan kesulitan mengejar kelinci. Si kelinci sudah berlari jauh dan tiba-tiba ia menemukan sebuah kebun wortel di tengah jalan. Karena yakin kura-kura tidak akan bisa mendahuluinya, maka si kelinci mampir dulu untuk makan.

Kelinci makan wortel dengan lahap sambil beristirahat. Selesai makan ia malah ketiduran. Sementara itu kura-kura tetap berusaha sekuat tenaga untuk bisa sampai di garis finish.

Kelinci tidak menyadari bahwa ia sudah tertinggal dari kura-kura. Ia baru terbangun dan tersadar saat kura-kura sudah sampai di garis finish dan menjadi pemenangnya. Kelinci akhirnya menyusul kura-kura di garis finish dan merasa malu.

Contoh Cerita Fabel Pendek

Suatu hari gajah sedang berjalan-jalan dan tiba-tiba mendengar suara. Gajah berhenti sejenak dan berusaha mendengarkan suara tersebut dengan seksama. “Sepertinya itu suara kancil,” gumam gajah. Gajah melangkahkan kakinya berusaha mencari asal suara tersebut.

Sampailah gajah di depan sebuah sumur. Suara itu semakin jelas terdengar. Gajah menjulurkan kepalanya ke sumur dan melihat kancil sedang di dalam sumur. “Hei, Kancil sedang apa kamu di situ?”

Kancil mendongakkan kepalanya dan melihat si gajah sedang ada di sana. ‘Wah, ada gajah. Aku sudah tiga hari terjebak di sumur ini. Gajah mungkin mau menolongku. Tapi, dia kan sombong dan jahat. Apa dia mau menolongku?’ kata kancil di dalam hati.

“Hahaha, kamu terjebak ya?” tanya gajah sambil menertawakan kancil. “Sudah dulu ya, aku mau pergi.”

“Hei, aku tidak terjebak!” kata kancil. “Aku sedang makan enak di sini. Di sini ada banyak makanan, aku makan enak di sini!”

“Apa? Benarkah? Apa masih ada banyak makanannya?”

“Iya! Masih ada banyak makanan di bawah sini. Kamu mau?”

Gajah terdiam. Ia berpikir sejenak.

“Lihat, perutku sampai buncit karena aku makan banyak di sini.”

“Hei, aku mau ikut makan ke situ!” Gajah berteriak pada kancil.

“Boleh! Tapi di sini sempit, aku harus keluar dulu baru kamu bisa makan di sini.”

“Baiklah, cepat keluar!”

“Tidak bisa! Kamu harus turun ke sini dulu supaya aku bisa memanjatmu dan keluar dari sini.”

“Baiklah! Tapi benar kan masih ada banyak makanan untukku?”

“Iya, banyak sekali sampai-sampai aku tidak sanggup memakannya lagi.”

Gajah tidak berpikir lagi. Ia langsung turun ke sumur dan membantu kancil untuk naik ke punggungnya agar bisa keluar dari sumur.

“Wah, aku akan makan banyak!” kata gajah merasa senang.

“Oke, terima kasih ya gajah, aku pergi dulu!”

“Sana pergi!”

Kancil pun berlari menjauh dari sumur dengan suka cita. Ia merasa senang karena akhirnya bisa bebas dari sumur yang gelap dan sempit itu.

Sementara itu si gajah bingung di dalam sumur. Ia tidak menemukan makanan apapun. Ditambah lagi sumur itu sangat sempit dan membuat ia kesulitan bergerak. Tak lama kemudian gajah sadar kalau ia telah dibohongi oleh kancil yang cerdik itu.

Contoh Cerita Fabel Panjang

Rubah dan Bangau

Cerita Fabel Bergambar

Suatu hari rubah terlihat sedang berjalan-jalan di tengah hutan. Saat itu ia tengah menikmati udara segar di pagi hari. Ia bergumam, “Wah, udara pagi memang sangat menyegarkan. Lebih baik aku pergi ke sungai untuk memancing karena udaranya sedang sangat segar dan cuacanya mendukung.”

Rubah akhirnya memutuskan untuk pergi ke sungai dan memancing. Sebelum berangkat ke sungai, ia mempersiapkan semua peralatan memancing terlebih dahulu. Setelah semuanya siap, rubah lalu berangkat ke sungai yang ada di tengah hutan untuk memancing.

Sesampainya di sungai, rubah melihat ada burung bangau yang sangat indah sedang berenang. Sambil mempersiapkan alat pancingnya, rubah bertanya, “Hai Bangau, kamu sedang apa di sana?”

“Aku sedang berenang. Aku sedang menikmati kesejukan air sungai yang membuat tubuhku jadi basah,” jawab si bangau.

Peralatan memancing sudah siap. Rubah mulai melemparkan kailnya. Ia duduk santai sambil menunggu ada ikan yang berhasil tertangkap. Tak lama kemudian kail rubah bergerak-gerak. Seekor ikan telah berhasil ia tangkap.

“Wah, besar sekali ikannya.” Bangau terkagum-kagum dengan ikan yang berhasil ditangkap oleh rubah.

“Iya, aku akan memasaknya menjadi sup. Apakah kamu mau menikmatinya bersamaku, Bangau?”

“Tentu saja,” jawab Bangau penuh semangat.

Malam harinya, bangau pun datang ke rumah rubah untuk menikmati makan malam bersama. Begitu masuk ke rumah rubah, bangau langsung merasakan aroma ikan yang sangat lezat. Ia segera duduk di meja makan setelah rubah mempersilakannya.

“Ini sup ikan buatanku,” jawab rubah sambil membawa dua mangkuk kecil sup ikan yang lezat.

“Wah…” bangau tampak sangat bersemangat. Sepertinya ia sudah tidak sabar untuk memakan sup tersebut. Namun ia tidak segera memakannya. Justru bangau malah terdiam sambil menatap mangkuk kecil yang ada di hadapannya.

“Ada apa, bangau?” tanya rubah.

“Paruhku panjang, aku tidak bisa makan di mangkuk yang kecil seperti ini.” Bangau kemudian merasa sedih.

“Maaf, bangau..tapi hanya itu mangkuk yang aku punya.” Rubah pun berpikir sejenak. “Hmm…aku punya ide!” Ia bergegas menuju dapur dan tak lama kemudian ia kembali membawa rantang. “Ini bangau, sup ikannya sudah kusimpan di sini. Bawalah ini pulang dan nikmatilah di rumahmu sendiri dengan mangkuk yang besar.”

Bangau pun merasa terharu dan sangat bahagia. Diambilnya rantang itu dan ia bergegas pulang sambil berkata, “Terima kasih, rubah.. sungguh kamu adalah teman yang sangat baik.”

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai cerita fabel untuk sahabat daftarpustaka.org. Fabel menjadi dongeng yang cocok sekali dibacakan kepada anak-anak. Anda juga bisa menggunakan cerita fabel bergambar untuk menghibur anak-anak. Selain itu, sajikan juga cerita fabel bahasa Inggris agar anak bisa mengenal pemakaian bahasa asing.

Bagikan:

Also Read