Surat lamaran kerja tulis tangan merupakan salah satu media penting apabila ingin melamar suatu pekerjaan. Surat ini berisi perkenalan diri dan menggunakan bahasa formal dengan format rapi.
Surat lamaran kerja akan dibaca langsung oleh rekruter. Sehingga baik dibuat dengan tulis tangan maupun diketik diharapkan keseluruhan isi harus dapat dibaca tuntas oleh pihak rekruter.
Penjelasan Mengenai Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan
Tidak ada hukum paten apakah surat lamaran diketik atau harus ditulis tangan. Ini menjadi kebebasan pelamar untuk memilih sesuai dengan kemampuannya dan dianggap dapat memberikan yang terbaik.
Namun memang ada instansi memberi syarat agar surat lamarannya ditulis dengan tangan. Hal ini karena menurut ilmu psikologi dan graphology, tulisan tangan dapat memperlihatkan karakter dan kepribadian seseorang.
Namun agar terlihat lebih rapi sebaiknya surat lamaran dapat diketik menggunakan font standar seperti Times New Roman supaya terkesan formal. Hindari pengulangan kata tidak jelas, kesalahan penggunaan tata bahasa, serta ejaan tidak benar.
Namun tidak ada larangan untuk tulis tangan asal dapat dipastikan tulisannya bagus, rapi, mudah dibaca, dan usahakan menggunakan tinta berwarna hitam.
Hal Perlu Diperhatikan dari Surat Lamaran Kerja yang ditulis Tangan
Secara umum surat lamaran kerja yang ditulis tangan ataupun diketik sama dalam format isinya. Namun ada beberapa poin penting ketika kamu mencoba membuat surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan. Berikut tips penting dalam menulis tangan.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah membuat di atas kertas bergaris ukuran folio. Selanjutnya yaitu tulisan harus jelas, bersih, rapi, dan tidak terdapat coretan satu pun. Pelamar harus membahasakan dirinya dengan kata ganti ‘saya’ bukan ‘kami’.
Terakhir, sebutkan juga pimpinan instansi dengan menyebutkan jabatannya. Dalam membuat surat lamaran kerja tulis tangan harus menyesuaikan dengan format dari instansi yang dituju. Kamu harus tahu syarat penulisan serta format pengiriman yang telah ditentukan.
Ada juga beberapa hal perlu kamu perhatikan, misalnya. Dalam menulis gunakanlah bahasa yang baik dan benar. Kamu juga harus bisa menulis dengan kalimat yang singkat, jelas, padat, dan menonjolkan kemampuanmu.
Hal ini karena tim rekruter tidak akan membuang-buang waktu pada surat yang bertele-tele. Rekruter cenderung akan mencari surat dengan isi singkat dan menarik. Walaupun menulis tangan atau diketik bukan persoalan besar namun usahakan membuat surat lamaran kerja tulis tangan karena penulisan ini secara manual lebih disenangi perusahaan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tulis tangan dapat menentukan kepribadian seseorang. Namun tentu saja kamu tetap harus perhatikan kebersihan surat lamarannya, ya. Isi secara jelas data diri dan informasi mengenai dirimu.
Jangan lupa lampirkan juga dokumen-dokumen pendukung yang biasanya merupakan persyaratan pendaftaran seperti daftar riwayat hidup, pas foto, fotokopi identitas diri, dan lain lain. Secara opsional kamu juga bisa melampirkan sertifikat pendukung seperti sertifikat pelatihan sebagai usaha untuk menambah nilai plus dari dirimu.
Kesalahan dalam Menulis Surat Lamaran Kerja yang ditulis Tangan
Dalam membuat surat lamaran tentu saja ada beberapa kesalahan yang pernah dilakukan seorang pelamar. Nah, disini akan dibagikan beberapa kesalahan agar kamu bisa lebih hati-hati lagi sebelum melamar pekerjaan.
1. Salah Mencantumkan Nama Perusahaan
Kesalahan pertama adalah salah mencantumkan nama perusahaan yang dituju. Ini tentu kesalahan bisa dianggap fatal, apalagi jika perusahaan A dengan B adalah saingan.
Hal ini bisa terjadi jika seseorang mengirim surat lamaran ke beberapa perusahaan secara bersamaan. Makanya, sebelum kamu mengirimkan surat lamaran ke beberapa perusahaan pastikan antara nama perusahaan dengan alamat tujuannya serasi.
2. Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan Tidak Mencantumkan Posisi
Kesalahan selanjutnya adalah tidak mencantumkan posisi yang ingin dilamar. Kalau tidak mencantumkan posisi yang ingin dilamar cenderung membuat rekruter berpikir kamu kurang serius dalam mendaftar.
Kamu harus tahu posisi yang ingin dilamar dan mengetahui job deskripsi yang biasanya tercantum pada informasi lowongan pekerjaan. Ketika kamu sudah memahami posisi yang ingin dilamar akan lebih mudah lagi mengidentifikasi skill pada dirimu yang sesuai dengan posisi tersebut. Ini bisa memperbesar kemungkinan diterima, loh.
3. Tidak Tahu Sejarah Perusahaan
Selanjutnya adalah tidak mengetahui sejarah dan latar belakang perusahaan. Sebelum melamar, penting loh untuk tahu perusahaan kamu itu bergerak di bidang apa, visi misinya apa, dan sebagainya. Karena biasanya rekruiter suka bertanya dan secara etis harusnya kita tahu dong.
Itu dia beberapa penjelasan mengenai surat lamaran yang di tulis tangan. Sedikit banyak informasi mengenai surat lamaran kerja tulis tangan serta tips dan kesalahan penulisannya.