Struktur Lapisan Bumi: Ini Penjelasan Setiap Lapisannya

Daftar Pustaka

Mengenal Struktur Lapisan Bumi

Sebagai salah satu planet dari tata surya, bumi berada dalam bagian dari Galaksi Bima. Bumi memiliki sejumlah struktur lapisan bumi, struktur tersebut adalah lapisan-lapisan pembentuk bumi.

Untuk mengetahui apa saja struktur lapisan bumi dan karakteristiknya, kamu bisa membaca artikel ini hingga selesai, ya!

Sebelum memahami apa saja struktur lapisan-lapisan bumi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian struktur lapisan bumi.

Apa itu Struktur Lapisan Bumi?

Pengertian Struktur Lapisan Bumi

Struktur bumi merupakan susunan ataupun lapisan yang membentuk bumi itu sendiri. Struktur tersebut terdiri dari jenis material yang sangat beragam.

Misalnya saja struktur bumi bagian dalam terbagi menjadi beberapa lapisan. Apabila kita analogikan maka sama seperti bawang merah, bumi juga terdiri 4 struktur lapisan bumi.

Bagian paling atas adalah kerak bumi (litosfer atau crust), di bawahnya lagi ada astenosfer (mantel), dan yang paling bawah adalah inti bumi (inner and outer core) .

Agar kamu lebih mengenal dan memahami masing-masing struktur lapisan bumi, berikut penjelasan lengkapnya.

Struktur Lapisan Bumi  

Apa Saja Struktur Lapisan Bumi

Setiap struktur lapisan bumi memiliki karakteristiknya sendiri yang membedakan antara struktur satu dan lainnya. Adapun struktur lapisan bumi dan penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Kerak Bumi

Kerak bumi merupakan bagian terluar dari bumi. Bagian ini terbagi menjadi dua kategori yaitu kerak Samudra dan kerak benua.

Masing-masing kerak bumi tersebut memiliki ketebalan yang berbeda. Kerak samudra memiliki ketebalan sekitar 5-10 km. Sedangkan kerak benua memiliki ketebalan sekitar 20-70 km.

Tidak hanya ketebalannya yang berbeda, penyusun dari keuda kerak bumi tersebut juga berbeda. Penyusun kerak samudra adalah batuan basalt, sedangkan penyusun kerak benua adalah granit yang karakteristiknya tidak sepadat basalt.

Temperature dari kerak bumi meningkat seiring dengan kedalamannya. Batas bawah kerak memiliki suhu hingga 1.100 c.

Kerak bumi terbentuk dari unsur-unsur kimia yaitu;

  •   Oksigen (0) sebanyak 46,6%
  •   Silikon (Si) sebanyak 27,7%
  •   Alumunium (Al) sebanyak 8,1%
  •   Besi (Fe) sebanyak 5.0%
  •   Kalsium (Ca) sebanyak 3,6%
  •   Natrium (Na) sebanyak 2,8%
  •   Kalium (K) 2,6%
  •   Dan Magnesium (Mg) 2,1%

2. Mantel

Mantel atau yang biasa disebut dengan selubung bumi adalah lapisan yang menyelubungi inti bumi.

Tahukah kamu bahwa mantel menjadi bagian terbesar dari bumi, yaitu sekitar 83,2% dari volume dan 67,8% dari keseluruhan massa bumi.

Selubung bumi atau astenosfer ini terdiri dari material yang berfrasa cair. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya berbagai pergerakan lempeng-lempeng yang terjadi karena adanya gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan-pergerakan tersebut sangat berpengaruh pada bentuk muka bumi.

Mantel memiliki ketebalan sekitar 2.883 km, serta densitasnya berkisa dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti, dan 3.3 gr/cc di dekat kerak bumi.

Pada bagian selubung bumi ini akan mulai terbentuk intrusi magma, karena adanya batuan yang menyusup dan meleleh.

3. Inti Bumi (Bagian Dalam dan Luar)

Dan struktur lapisan bumi yang ketiga adalah inti bumi yang terletak mulai dari kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi hingga ke pusat bumi.

Inti bumi terdiri dari dua bagian yaitu inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam.

Batas dari struktur lapisan sebelumnya yaitu selubung bumi ditandai dengan adanya penurunan kecepatan gelombang P secara drastis, serta gelombang S yang tidak diteruskan.

Keadaan tersebut terjadi karena adanya peningkatan berat jenis material penyusun inti bumi dan adanya perubahan sifat material dari padat menjadi cair.

Berat jenis tersebut meningkat karena adanya perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang mengandung besi (Fe) pada inti bumi.

Adanya perubahan sifat material dari padat menjadi cair terjadi karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi, dibandingkan dengan material yang mengandung silikat.

Itulah mengapa material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya akan logam besi (Fe).

Sebaliknya adanya tekanan yang bertambah pada bagian yang semakin dalam, akan menyebabkan naiknya titik lebur material logam. Hal tersebut kemudian yang menjadi penyebab material penyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat.

Itulah yang membuat struktur lapisan bumi pada inti bumi bagian luar dan bagian dalam memiliki material yang berbeda.

Bagikan:

Also Read