Sejarah Kamus Bahasa Inggris Oxford yang Perlu Diketahui

Daftar Pustaka

kamus Bahasa Inggris

Kamus Bahasa Inggris Oxford telah menjadi andalan bagi banyak orang khususnya kalangan civitas academica. Namun, tidak banyak orang yang tahu bagaimana sejarah kamus ini bisa lahir dan eksis sampai hari ini.

Menjelajahi asal-usul dan perkembangannya akan memberi wawasan baru tentang dokumen hidup yang luar biasa ini. Pastinya, tidak akan ada kerugian juga untuk menelusuri kamus yang tiap hari tersimpan di meja belajar kita.

kamus Bahasa Inggris
kamus Bahasa Inggris

Sejarah Awal Kamus Bahasa Inggris Oxford

Semua bermula ketika anggota Philological Society of London memutuskan, pada tahun 1857, bahwa kamus ini ada yang tidak lengkap dan kurang. Mereka menyerukan pemeriksaan ulang lengkap bahasa dari masa Anglo-Saxon dan seterusnya.

Dari keresahan itulah, proyek kamusisasi ini lahir. Proyek ini berjalan lambat setelah pernyataan tujuan besar yang pertama dari Society. Akhirnya, pada tahun 1879, lahir kesepakatan dengan Oxford University Press dan James AH Murray untuk mulai mengerjakan kamus Bahasa Inggris Baru (Kamus Oxford).

Diperkirakan proyek ini akan selesai dalam waktu kurang lebih sepuluh tahun. Lima tahun kemudian, ketika Murray dan rekan-rekannya baru mencapai kata “ant”, mereka menyadari sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali jadwal mereka.

Tidak mengherankan jika proyek ini memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. Kompleksitas Bahasa Inggris tidak pernah berhenti berkembang. Pelacakan kata-kata baru dan arti baru dari kata-kata yang ada dilakukan beriringan ketika mereka mencoba untuk memeriksa perkembangan bahasa tujuh abad sebelumnya.

Murray dan timnya berhasil menerbitkan bagian pertama pada tahun 1884. Namun, jelas pada titik ini bahwa diperlukan pekerjaan yang jauh lebih komprehensif daripada yang dibayangkan oleh Philological Society, tiga puluh tahun sebelumnya.

Totalitas James Murray Dalam Pengerjaan Proyek

Selama empat dekade berikutnya, pengerjaan proyek kamus Bahasa Inggris ini berlanjut dan editor baru bergabung dengan proyek tersebut. Murray sekarang memiliki tim besar yang dipimpin oleh dirinya sendiri, Henry Bradley, WA Craigie, dan CT Onions.

Tim tersebut terus bekerja, memproduksi jilid demi jilid hingga akhirnya, pada bulan April 1928, jilid terakhir diterbitkan. Alih-alih 6.400 halaman dalam empat jilid, kamus diterbitkan dengan nama yang mengesankan, yakni A New English Dictionary on Historical Principles.

Produk awal tersebut berisi lebih dari 400.000 kata dan frasa dalam sepuluh jilid. Sedihnya, Murray tidak hidup untuk melihat penyelesaian pekerjaan besarnya karena dia wafat pada tahun 1915.

Pekerjaan yang dia dedikasikan seumur hidupnya merupakan pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah penerbitan di mana pun di dunia. Proyek ini telah mengambil tempatnya sebagai prioritas tertinggi dalam pengabdiannya.

Menjaga Kualitas dan Aktualitas Kamus Bahasa Inggris

Aspek menggembirakan dari bahasa yang hidup adalah bahwa ia terus berubah. Ini berarti tidak ada kamus yang benar-benar selesai. Namun demikian, segera setelah sepuluh jilid asli dari kamus yang baru diselesaikan, Craigie dan Onions, dua editor yang masih terlibat dalam proyek tersebut, mulai memperbaruinya.

Pada tahun 1933, satu jilid kamu terbaru terbitkan. Juga pada saat ini, kamus Bahasa Inggris asli dicetak ulang dalam dua belas jilid. Sejak itulah kamus ini diberi nama Oxford English Dictionary.

Dua dekade kemudian, pada tahun 1957, Robert Burchfield ditunjuk sebagai editor untuk versi terbaru yang akan menggantikan volume tahun 1933. Memasukkan banyak informasi baru tentang bahasa tersebut (khususnya kosakata abad ke-20) yang diperoleh pada tahun-tahun berikutnya.

Bahasa Inggris modern terus dipantau oleh ‘program membaca’ Kamus yang terkenal, lebih banyak istilah ilmiah dan teknis ditambahkan. Ruang lingkup Kamus diperluas untuk memasukkan lebih banyak kata dari Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Asia Selatan, dan Karibia.

Jauh lebih panjang dari edisi 1933, edisi tersebut diterbitkan dalam empat volume antara tahun 1972 dan 1986. Terbaru, dengan menghabiskan $13,5 juta selama lima tahun, kamus ini digarap dalam proyek komputerisasi paling berani dalam sejarah industri penerbitan.

Kini, Kamus Oxford tetap eksis dan diandalkan oleh banyak orang sebagai rujukan yang cukup otoritatif. Ketekunan dari pengerjaan hampir 1,5 abad lamanya membuktikan bahwa kamus Bahasa Inggris Oxford ini memang layak menjadi referensi utama.

Bagikan:

Also Read