Apa Perbedaan Akulturasi dan Asimilasi? Ini Jawabannya!

Daftar Pustaka

Belajar Perbedaan Akulturasi dan Asimilasi

Kamu masih bingung bagaimana perbedaan akulturasi dan asimilasi? Artikel ini akan memberimu penjelasan lebih detail.

Sebelum membahas apa perbedaan akulturasi dan asimilasi, agar lebih paham, yuk kita bahas dulu pengertian dan persamaannya.

Pengertian Akulturasi dan Contohnya

Apa Itu Akulturasi

Kamu pernah lihat bule makan rendang atau pakai batik? Atau pernah lihat Candi Borobudur? Nah, ini contoh akulturasi.

Jadi, akulturasi adalah proses adaptasi yang terjadi ketika dua budaya atau lebih bersentuhan. Akulturasi menggabungkan dua budaya tanpa menghilangkan ciri khas dari masing-masing budaya. Biasanya ini terjadi karena ada budaya asing yang masuk.

Masih bingung? Kita ambil contoh Candi Borobudur. 

Kalau kamu lihat Candi Borobudur, di sana kamu akan lihat stupa atau patung dan bangunan bertingkat. Nah, stupa atau patung ini adalah budaya asli dari agama Budha, sedangkan bangunan bertingkat merupakan budaya Indonesia. 

Jadi, di Candi Borobudur ada dua budaya yaitu budaya Indonesia dan budaya Budha. Keduanya bersatu tanpa harus kehilangan ciri khasnya masing-masing. Sudah paham, ya?

Contoh akulturasi lainnya yaitu:

  • Menara Kudus. Ini perpaduan budaya Hindu (bangunan berbentuk pura) dan budaya Islam 
  • Wayang. Merupakan perpaduan budaya Jawa dan India. Budaya Jawa berasa dari tokoh-tokoh wayangnya, sedangkan budaya India berasal dari kisah yang diangkat, yaitu Ramayana dan Mahabarata.
  • Seni Kaligrafi. Ini perpaduan budaya Indonesia dan budaya Islam

Pengertian Asimilasi dan Contohnya

Apa Itu Asimilasi

Asimilasi adalah gabungan dari dua budaya yang membentuk budaya baru. Asimilasi ini sifatnya permanen, jadi susah untuk diubah lagi. Biasanya terjadi karena ada interaksi dari dua budaya dalam kurun waktu lama dan menghasilkan budaya campuran.

Kamu pernah lihat baju koko? Nah, itu contoh asimilasi

Jadi, baju koko itu aslinya perpaduan antara budaya China dan budaya Indonesia. Di China, orang laki-laki (panggilannya engkoh) biasa pakai baju tui-kim

Setelah masuk Indonesia, baju ini mulai dipakai masyarakat Indonesia dengan model yang berbeda. Kemudian, baju ini dikenal dengan baju koko. Sudah paham, kan?

Contoh lain asimilasi yaitu:

  • Musik dangdut. Ini adalah penggabungan dari musik tradisional dan musik India yang kemudian tercipta musik dangdut.
  • Bahasa Serapan. Penggabungan bahasa asing dan bahasa Indonesia menjadi bahasa serapan, seperti misalnya kantor, jus, buncis, dan lain-lain.

Persamaan Akulturasi dan Asimilasi

Memahami Perbedaan Akulturasi dan Asimilasi

Akulturasi dan asimilasi ini punya persamaan yang bisa kamu lihat dari segi waktu, bidang budaya, dan kedatangan budaya baru.

1. Dari Segi Waktu

Baik akulturasi maupun asimilasi, keduanya membutuhkan waktu yang lama. Jadi tidak tiba-tiba budaya baru yang masuk langsung berpengaruh pada budaya yang ada.

Biasanya dimulai dari perubahan kebiasan yang kemudian berubah menjadi adat istiadat dan mulai dikenal oleh masyarakat luas.

2. Bidang Budaya

Proses asimilasi dan akulturasi sama-sama berfokus pada bidang kebudayaan. Namun bedanya, asimilasi menghilangkan budaya lama dan mengganti dengan budaya baru, sedangkan akulturasi tetap mempertahankan karakteristik budaya lama.

3. Kedatangan Budaya Baru

Asimilasi dan akulturasi juga sama-sama terjadi karena ada budaya baru yang masuk. Bedanya, budaya baru yang masuk pada proses asimilasi mampu menghilangkan budaya yang lama. 

Sementara pada proses akulturasi, budaya baru hanya menambah khazanah budaya lokal, tanpa menghilangkan keasliannya.

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Apa Perbedaan Akulturasi dan Asimilasi

Dari penjelasan di atas, kita bisa tahu kalau akulturasi dan asimilasi sama-sama hasil perubahan dua budaya. Ada yang sifatnya tetap, ada yang masih bisa diubah.

Kira-kira, apa perbedaan akulturasi dan asimilasi?

Biar lebih gampang, kamu bisa lihat tabel perbedaan akulturasi dan asimilasi di bawah ini.

AkulturasiAsimilasi
Ciri khas masing-masing budaya masih adaCiri khas masing-masing budaya sudah hilang diganti dengan budaya baru
Bersifat sementara atau masih bisa berubahBersifat cenderung permanen atau sudah tidak bisa diubah lagi
Penggabungan dua budayanya lebih terlihatBersifat alami dan biasanya perubahannya tidak disadari

Sudah bisa dipahami apa perbedaan akulturasi dan asimilasi?

Jadi, meskipun keduanya sama-sama hasil dari penggabungan dua budaya, akulturasi dan asimilasi tidak sama. 

Perbedaan akulturasi dan asimilasi terletak pada tingkat perubahannya. Jika akulturasi bersifat sementara dan ciri khas masing-masing budaya masih terlihat, asimilasi lebih bersifat permanen dan mampu menghasilkan budaya baru. 

Bagikan:

Also Read