Langkah Bagaimana Mengoptimalkan Hasil Belajar Berdiferensiasi

Daftar Pustaka

mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi

Di dunia pembelajaran era sekarang, para tenaga pendidik dituntut untuk mampu mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi. Hal itu mengingat bahwa pendidikan yang bermutu harus mampu mendorong dan memenuhi kebutuhan belajar siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut, tenaga pendidik harus tahu apa yang dibutuhkan siswa, termasuk memahami karakter setiap siswa.

Meski setiap siswa memiliki karakter berbeda, dalam praktiknya, pendidikan di Indonesia justru masih menyamaratakan semua siswa. Kondisi itu, secara tidak langsung menyiratkan bahwa pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih mengedepankan satu aspek, tanpa memedulikan karakteristik yang siswa miliki.

Alhasil, siswa akan merasa kurang nyaman dan optimalisasi pembelajaran pun akhirnya berkurang. Akibatnya, pemahaman siswa terkait materi pembelajaran pun tidak seperti yang diharapkan. Untuk itu, penting untuk mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi agar siswa semakin terbantu.

mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi

Mengenal Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan metode belajar yang lebih mengedepankan kebutuhan siswa yang berorientasi pada hasil yang lebih optimal. Metode pembelajaran ini kemudian akan mengundang beberapa cara baru dalam pembelajaran, baik dengan alat pendukung atau cara yang sesuai dengan karakter siswa.

Dengan adanya sistem pembelajaran ini, peserta didik akan lebih bebas dalam berkreasi dan berinovasi. Lebih lanjut, siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran karena merasa lebih merdeka dan tanpa merasa adanya paksaan.

Mengopitimalkan Hasil Belajar Berdiferensiasi

Untuk mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi, ada beberapa hal yang harus guru perhatikan. Satu di antara yang paling penting adalah tujuan, dalam hal ini berkaitan dengan apa tujuan utama tenaga pendidik dalam menerapkan metode belajar berdiferensiasi.

Dalam menetapkan tujuan, tenaga pendidik harus transparan.Tujuan itu harus diketahui bersama, baik oleh siswa maupun guru. Dengan begitu, guru bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan siswa guna menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

Lebih lanjut, tenaga pendidik juga harus tahu kebutuhan pembelajaran seperti apa yang sesuai dengan aspek siswa. Di sini, ada tiga spek yang perlu diperhatikan, yakni:

  • Kesiapan belajar

Aspek ini lebih mengarah pada kesiapan siswa siap untuk memulai dan menerima pembelajaran.

  • Minat siswa

Aspek ini megarah pada apakah siswa minat dengan gaya belajar yang guru tawarkan padanya, begitu juga sebaliknya.

  • Profil belajar siswa

Pada aspek ini, siswa diminta pendapatnya mengenai gaya belajar yang dibuat oleh gurunya, apa dia menyukainya atau tidak.

Cara Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Setelah mengetahui kebutuhan siswa dan tiga aspek di atas, tenaga pendidik harus mampu membuat strategi pembelajaran diferensiasi. Tujuannya, agar pembelajaran ini lancar dan tidak mengalami kendala dalam prosesnya. Untuk itu, ada tiga strategi yang bisa Anda lakukan, yakni:

1. Berdiferensiasi Konten

Guru harus mampu memahami siswanya, sehingga dituntut mampu memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan, baik dari isi maupun gaya penyampaian. Materi yang berdiferensiasi konten dapat merupakan sebuah produk yang tenaga pendidik berikan kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam penerapan strategi ini, tenaga pendidik harus bisa memberikan materi pembelajaran yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, secara konkret atau abstrak, secara mendasar atau transpormatif, secara mandiri atau bergantung, secara sederhana atau kompleks, secara cepat atau lembat, atau secara terstruktur atau terbuka.

2. Berdiferensiasi Proses

Jika diferensiasi konten berkaitan dengan materi yang sesuai, maka hal ini berkaitan dengan waktu, tempat, dan gaya penyampaian. Tenaga pendidik bisa membuat aktivitas belajar yang bervariasi untuk mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi. Misalnya, guru mencoba menyampaikan materi dengan irama-irama yang khas dan mudah diingat siswanya. Tentu saja, tenaga pendidik dalam hal ini harus bisa membuat proses belajar menjadi sangat menyenangkan untuk siswa.

3. Berdiferensiasi Produk

Berdiferensiasi produk dapat berarti guru bebas memberikan pilihan pada siswanya, untuk menentukan dan mengekspresikan hasil belajarnya melalui berbagai media yang ia gemar. Tidak melulu di dalam kelas dan disampaikan di depan guru, siswa bisa menyajikan hasil pembelajaran melalui berbagai media, seperti bentuk suara, visual, atau bentuk abstrak sekali pun.

Cara Mengoptimalkan Hasil Belajar Berdiferensiasi

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi, di antaranya:

1. Melakukan pemetaan aspek siswa

Pemetaan ini akan sangat berpengaruh dalam hasil pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Anda bisa melakukannya dengan cara survei, wawancara, penyebaran angket dan lain-lain.

2. Merencanakan pembelajaran

Setelah pemetaan, Anda bisa merencanakan pembelajaran. Mulailah dengan mengelompokkan siswa sesuai dengan karakternya, sehingga mereka bisa berekspresi lebih bebas.

3. Melakukan evaluasi pembelajaran

Setelah proses pembelajaran berdiferensiasi selesai, lakukanlah evaluasi sehingga Anda dapat mengetahui tingkat keberhasilan yang telah Anda capai. Anda bisa melakukan tanya jawab atau survei kecil-kecilan di kelas untuk mengetahui tingkat keberhasilan Anda.

Dari penjelasan di atas, Anda diharapkan dapat memahami bagaimana mengoptimalkan hasil belajar berdiferensiasi di kelas. Semoga berhasil dalam penerapannya, sehingga pembelajaran di kelas semakin optimal.

Bagikan:

Also Read