Inilah Penerapan Kegiatan Intrakurikuler di Sekolah

Daftar Pustaka

Penerapan Kegiatan Intrakurikuler di Sekolah

Pendidikan di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik dan keterampilan lainnya dari siswa. Intrakurikuler di sekolah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Bersama dengan kegiatan lain seperti ekstrakurikuler dan kokurikuler, intrakurikuler termasuk bagian dari PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Simak artikel ini untuk informasi lebih lengkap mengenai penerapan kegiatan intrakurikuler di sekolah.

Apa Itu Kegiatan Intrakurikuler

Intrakurikuler merupakan proses kegiatan belajar di sekolah yang disesuaikan dengan struktur program yang ada. Secara sederhana, intrakurikuler adalah kegiatan utama siswa yang wajib diikuti selama sekolah. Penerapannya sesuai dengan kompetensi muatan dan dasar kurikulum setiap mata pelajaran.

Mata pelajaran tersebut sudah ada struktur dan jadwalnya masing-masing agar kurikulum yang ditetapkan bisa terpenuhi. Selain itu, intrakurikuler juga mengatur alokasi waktu guru agar kegiatan belajar lebih efektif. Tujuan utama dari intrakurikuler adalah mengembangkan kemampuan akademik siswa. 

Kegiatan belajar di kelas adalah contoh penerapan kegiatan intrakurikuler di sekolah. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan selama 6 hari dalam seminggu yaitu mulai dari Senin sampai dengan Sabtu. 

Namun ada juga yang menerapkannya selama 5 hari dalam seminggu yaitu mulai dari Senin sampai Jumat. Karena menjadi kegiatan utama di sekolah, semua siswa dan guru akan terlibat dalam kegiatan intrakurikuler setiap hari. 

Contoh dan Penerapan Kegiatan Intrakurikuler di Sekolah

Penerapan Kegiatan Intrakurikuler di Sekolah

Setiap lembaga pendidikan memiliki kebijakan dalam menerapkan kegiatan intrakurikuler. Namun pada umumnya, contoh kegiatannya di sekolah hampir sama saja. Beberapa kegiatan intrakurikuler yang dilakukan seperti kegiatan pembelajaran di dalam kelas, piket membersihkan kelas, wawasan kebangsaan, kegiatan peribadatan, dan kegiatan senam pagi.

Penerapan intrakurikuler di sekolah disesuaikan dengan kurikulum yang dipakai. Saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan Kurikulum Merdeka. Bentuk penerapan kegiatan intrakurikuler yaitu sebagai berikut:

  • Menggunakan berbagai metode pembelajaran dan pendekatan belajar.
  • Menggunakan berbagai instrumen asesmen.
  • Pada tingkat PAUD, satuan pendidikan memilih pendekatan yang sesuai pengalaman dan tujuan pembelajaran.
  • Kemudian, pada siswa SMK yang PKL, pembelajaran yang diterapkan yaitu penetapan lokasi, pemetaan kompetensi, jangka waktu, pembimbingan dan pembekalan.
  • Pada siswa SMK yang PKL, kegiatan dilakukan secara kolaboratif yaitu antara guru pembimbing, siswa, dan tempat PKL siswa.
  • Sementara pada tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK yang tidak PKL, pembelajaran dilakukan sesuai kurikulum.

Perbedaan Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Kokurikuler

Kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler sebenarnya saling berkaitan. Namun tetap memiliki perbedaan masing-masing. Agar lebih paham mengenai kegiatan intrakurikuler yang dilakukan di sekolah, berikut perbedaannya dengan ekstrakurikuler dan kokurikuler:

1. Kegiatan Intrakurikuler

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan intrakurikuler adalah proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan ini harus disesuaikan dengan program kurikulum yang diberlakukan. Tujuan intrakurikuler yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Pada penerapannya, intrakurikuler adalah kegiatan utama sekolah yang bertujuan meningkatkan kemampuan akademik. Prosesnya tergantung dari penerapan sistem pembelajaran di sekolah.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler

Tujuan sekolah tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik tapi juga menjadi wadah bagi siswa dalam mengembangkan minat dan bakat. Kegiatan ekstrakurikuler inilah yang bisa membantu mengembangkan minat dan bakat setiap siswa melalui kegiatan non akademik. Contohnya yaitu siswa yang bakat menggambar bisa mengikuti kegiatan seni, siswa yang bakat olahraga bisa mengikuti kegiatan olahraga di luar jam pelajaran, dan lain-lain. 

3. Kegiatan Kokurikuler

Jenis kegiatan terakhir yang dilakukan di sekolah adalah kegiatan kokurikuler. Kegiatan kokurikuler dilakukan secara terstruktur untuk membantu siswa memahami materi lebih dalam. Diadakannya kegiatan kokurikuler mendukung kegiatan intrakurikuler di kelas. Tujuannya membantu siswa mengembangkan minat, bakat, serta kepribadian.

Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Intrakurikuler

Setiap jenis kegiatan yang dilakukan sekolah pasti memiliki manfaat masing-masing. Adapun tujuan, fungsi, dan manfaat dari intrakurikuler yaitu sebagai berikut:

  • Pertama, siswa mendapatkan kemampuan yang ada pada campaian pembelajaran.
  • Kedua, siswa memiliki kemampuan dan pemahaman akademik yang baik karena bertemu langsung dengan guru.
  • Ketiga, siswa mampu menguasai mata pelajaran yang diajarkan.

Kesimpulan

Nah, itulah informasi dan penjelasan mengenai penerapan kegiatan intrakurikuler di sekolah. Bisa disimpulkan bahwa kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan inti dari dilaksanakannya proses belajar mengajar. Kegiatan ini sangat penting agar siswa mendapatkan kemampuan akademik yang baik. Namun dibutuhkan kegiatan lain seperti ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk mendukung kemampuan siswa. Semoga membantu!

Bagikan:

Also Read