Proses belajar merupakan proses yang kompleks karena melibatkan banyak hal. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tentu saja banyak faktor yang berpengaruh. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah gaya belajar siswa. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Itulah sebabnya banyak yang mengatakan jika ada hubungan gaya belajar dengan hasil belajar kognitif siswa.
Memahami gaya belajar setiap siswa membantu mendukung keberhasilan akademik siswa. Selain itu, guru juga bisa menciptakan lingkungan belajar yang sesuai agar proses belajar berjalan dengan efektif.
Tipe-Tipe Gaya Belajar Siswa
Gaya belajar adalah bagaimana seorang individu dapat menerima, memproses, serta mengorganisasi informasi yang didapatkan. Pada umumnya ada tiga tipe gaya belajar siswa yaitu sebagai berikut:
1. Gaya Belajar Visual
Sesuai namanya, gaya belajar visual adalah gaya belajar yang fokus pada penglihatan. Siswa dengan gaya belajar visual akan lebih memahami informasi jika dilihat secara visual. Biasanya siswa akan nyaman saat belajar memakai garis, bentuk, atau warna-warna. Di era ini, siswa suka belajar menggunakan video atau alat visual lain.
2. Gaya Belajar Auditori
Berbeda dengan gaya belajar visual, gaya belajar satu ini lebih mengandalkan indera pendengaran untuk memahami informasi. Siswa tidak masalah dengan visual, asalkan mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
3. Gaya Belajar Kinestetik
Tipe gaya belajar yang terakhir adalah gaya belajar kinestetik. Siswa dengan gaya belajar kinestetik suka belajar yang melibatkan gerakan. Mereka bisa memproses informasi dengan baik melalui pengalaman langsung dan sentuhan.
Adakah Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa?
Berbagai macam penelitian dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai hubungan gaya belajar dengan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan penelitian tersebut, jelas ada hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar kognitif. Bahkan hubungan tersebut signifikan dan cukup berpengaruh pada setiap siswa.
Contohnya siswa dengan gaya belajar visual biasanya akan mendapatkan hasil yang bagus dalam tes visual-spasial seperti soal geometri. Hal tersebut lantaran siswa mampu memvisualisasikan informasi dengan baik sehingga soal geometri berhasil dijawab.
Sementara siswa yang gaya belajarnya auditori akan lebih baik mengingat informasi yang didengar. Umumnya siswa tersebut bagus dalam tes mendengar seperti Bahasa Inggris.
Meskipun gaya belajar sangat berpengaruh pada hasil belajar kognitif siswa, namun itu bukan satu-satunya faktor. Masih banyak faktor lain yang menentukan kemampuan kognitif siswa. Misalnya seperti motivasi, metode pengajaran guru, tingkat kecerdasan siswa, serta dukungan sosial.
Apa yang Harus Dilakukan Guru untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif?
Guru atau pendidik harus mengetahui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Jadi guru harus mampu menciptakan lingkungan yang bisa mendukung keberagaman gaya belajar. Guru bisa mempertimbangkan metode pengajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa.
Contohnya apabila gaya belajar siswa berbentuk visual, maka guru bisa menyediakan materi dalam bentuk video, grafis, atau diagram. Lalu siswa dengan gaya belajar auditori cocok dengan gaya pengajaran yang melibatkan diskusi, pembacaan materi, serta penggunaan audio rekaman seperti audio book.
Hal tersebut tentu akan berbeda dengan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik. Mereka cocok dengan proses pembelajaran yang berhubungan dengan aktivitas fisik. Contohnya simulasi, permainan peran atau role play, dan juga simulasi.
Selain menciptakan proses belajar yang cocok dengan gaya belajar siswa, guru juga harus mampu mendorong siswa untuk mampu mengembangkan kesadaran diri. Siswa harus tahu apa gaya belajar yang cocok untuk mereka.
Tujuannya yaitu agar siswa mampu mengambil inisiatif belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Mereka harus mampu mencari strategi yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar sesuai gaya belajar. Misalnya membuat catatan visual (visual), menggunakan objek nyata agar lebih paham (kinestetik), atau merekam materi agar selalu ingat (auditori).
Kesimpulan
Nah itulah pembahasan panjang mengenai hubungan gaya belajar dengan hasil belajar kognitif siswa. Melalui pembahasan di atas bisa disimpulkan bahwa gaya belajar sangat berpengaruh terhadap bagaimana siswa menangkap informasi dari guru.
Meskipun begitu, gaya belajar bukan satu-satunya aspek yang berpengaruh pada hasil belajar. Oleh sebab itu, pendidik harus selalu melakukan pendekatan pembelajaran yang beragam untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Semoga informasi mengenai gaya belajar dan hasil kognitif siswa di atas bermanfaat untuk Anda.