Semua pendidik pasti menginginkan proses pembelajaran yang berjalan dengan optimal. Namun kenyataannya di lapangan, selalu ada permasalahan atau kendala yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa. Pendidik atau guru wajib mencari permasalahan tersebut agar bisa mencari solusinya.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu cara mengetahui permasalahan di kelas yang menyebabkan kurang optimalnya proses belajar mengajar. Lantas, apa dampak penelitian tindakan kelas terhadap peserta didik? Artikel ini akan menjawab pertanyaan Anda.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas atau PTK adalah strategi yang dilakukan dalam mengaplikasikan pembelajaran berdasarkan pengalaman guru itu sendiri atau juga bisa perbandingan dari guru lain. Sementara menurut Suhardjono, PTK adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
Ketika menjalankan PTK, guru memiliki dua peran sekaligus yaitu sebagai pendidik dan juga peneliti. Selanjutnya hasil penelitian dapat dijadikan karya ilmiah untuk menjadi pembelajaran bagi guru lain. Tujuan utama PTK yaitu sebagai berikut:
- Menemukan solusi dari permasalahan pembelajaran yang ada di kelas.
- Memperbaiki kualitas belajar mengajar yang ada di kelas.
- Meningkatkan kualitas pendidik.
- Meningkatkan kreativitas pendidik.
Dampak Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik
Ada banyak dampak penelitian tindakan kelas terhadap peserta didik yang bernilai positif. Apa saja? Berikut di antaranya:
1. Membantu Siswa Mudah Memahami Materi Pembelajaran
Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu memperbaiki kualitas belajar mengajar di kelas. Sementara sasaran akhirnya yaitu memperbaiki belajar siswa sehingga lebih mudah memahami materi pembelajaran.
PTK akan menganalisis dan memperbaiki kesalahan pembelajaran agar tidak semakin berlanjut. Apabila kesalahan diperbaiki, maka harapannya siswa mampu memahami materi dengan lebih mudah. Tujuan akhirnya tentu saja hasil belajar yang meningkat.
Sebaliknya, kesalahan yang dibiarkan begitu saja membuat proses belajar tidak meningkat. Akibatnya siswa masih belum mengerti materi, bahkan hasil belajar pun bisa menurun. Hubungan timbal balik pembelajaran dan hasil belajar siswa memang sangat penting sehingga membutuhkan PTK.
2. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar menjadi salah satu penghambat kemampuan peserta didik. Jika tidak memiliki motivasi belajar, tentu saja hasil belajar pun tidak bisa optimal. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ternyata juga berdampak pada motivasi belajar siswa.
Guru kompeten melakukan PTK secara kritis. Dengan begitu, siswa merasa mendapatkan perhatian khusus atas hasil belajarnya. Diharapkan sikap kritis tersebut juga akan diikuti oleh siswa. Siswa mampu menyikapi hasil belajarnya dan melakukan analisis untuk memperbaikinya.
Siswa memang tidak akan sadar ketika guru sedang melakukan PTK. Meskipun begitu, siswa bisa menerima dampak besar. Salah satunya yaitu motivasi belajar yang meningkat karena merasa diperhatikan.
3. Membuat Siswa Lebih Nyaman Mengikuti Pelajaran di Kelas
Dampak PTK yang terakhir yaitu membuat siswa merasa lebih nyaman untuk mengikuti pelajaran di kelas. PTK dilakukan untuk mengatasi kesalahan dan kekurangan saat proses pembelajaran. Hal tersebut membuat siswa lebih nyaman sehingga mudah menangkap materi yang disampaikan.
Cara Melakukan Penelitian Tindakan Kelas
Lantas, bagaimana cara menerapkan PTK di kelas? Berikut di antaranya:
1. Perencanaan
Perencanaan dimulai dari identifikasi dan perumusan masalah. Guru perlu menjelaskan berbagai persiapan mulai dari rencana pelaksanaan, metode pembelajaran, serta instrumen pengamatan. Perencanaan ini akan dipakai sebagai pedoman pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
Setelah membuat perencanaan dengan matang, pelaksana PTK selanjutnya melakukan pelaksanaan atau implementasi. Proses implementasi PTK sebaiknya dilakukan secara alami. Hal tersebut akan memberikan hasil yang lebih sesuai dengan keadaan di lapangan.
3. Pengamatan
Apakah sudah selesai? Tentu saja tidak, Anda perlu melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran dan juga kegiatan belajar peserta didik.
Peneliti boleh meminta guru lain untuk menjadi pengamat. Tugas pengamat yaitu mengamati apakah proses pembelajaran sudah sesuai rencana. Sementara pengamat belajar peserta didik dilakukan oleh peneliti sendiri.
4. Refleksi
Tahapan PTK yang terakhir yaitu refleksi. Peneliti bisa berdiskusi dengan pengamat untuk mendapatkan hasil. Refleksi juga bisa dikatakan sebagai evaluasi atas penelitian yang dilakukan. Hasilnya bisa dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
Penutup
Itulah berbagai dampak penelitian tindakan kelas terhadap peserta didik. Selain memberikan dampak pada peserta didik, penelitian tindakan kelas juga memberikan dampak pada guru dan sekolah. Guru dan sekolah yang mampu melakukan PTK adalah guru dan sekolah yang berkualitas. Semoga informasi di atas membantu!