Contoh Rubrik Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi yang Tepat

Daftar Pustaka

Pembelajaran Berdiferensiasi yang Tepat

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) telah menerapkan kurikulum baru pada tahun ajaran 2022 lalu. Kurikulum tersebut sebagai acuan proses pendidikan di Indonesia dengan nama Kurikulum Merdeka.

Pembelajaran Berdiferensiasi yang Tepat

Di dalam kurikulum merdeka tersebut, terdapat rubrik evaluasi pembelajaran berdiferensiasi. Hal itu karena kurikulum ini memiliki pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Tujuannya, agar konten belajar lebih optimal dan siswa punya cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensinya.

Berikut akan dijelaskan mengenai kurikulum merdeka dan pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan di dalamnya.

Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam pengaplikasiannya, kurikulum merdeka membebaskan siswa untuk belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Kurikulum ini juga memberikan kebebasan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran yang akan mereka terapkan di kelas. Tujuan kurikulum ini tidak lain untuk membuat pembelajaran yang lebih fleksibel dan berfokus pada materi yang esensial.

Para pendidik tentu ingin siswa dapat mengembangkan karakter dan kompetensinya dengan baik dan lebih maksimal, sehingga mereka membutuhkan fokus lebih pada satu atau beberapa bidang. Selain itu, kurikulum ini tak hanya fokus pada kemampuan akademik siswa, melainkan juga pendidikan karakter bagi siswa.

Satu di antara karakter utama dari kurikulum merdeka ini adalah fleksibilitas bagi guru untuk mengaplikasikan pembelajaran yang berdiferensiasi. Dalam penerapannya, metode pembelajaran ini akan mengacu pada karakteristik siswa.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dirumuskan dan dibuat berdasarkan kebutuhan para peserta didik. Tujuannya, untuk membantu siswa berhasil dalam proses belajarnya dan mendalami minatnya.

Dalam prosesnya, metode pembelajaran ini akan membebaskan para peserta didik untuk memlih apa yang ingin mereka pelajari, bagaimana cara mereka dalam belajar, serta produk belajar apa yang ingin mereka hasilkan. Namun, tentu mereka harus memperhatikan batasan-batasan yang ada dalam pembelajaran berdiferensiasi ini. Untuk itu, tenaga pendidik di sini bertugas untuk memberi arahan kepada siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

Meski guru dan siswa lebih fleksibel dalam belajar, metode pembelajaran berdiferensiasi ini memiliki empat prinsip utama, antara lain:

1. Lingkungan Belajar

Lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan pembelajaran yang berhasil. Adapun lingkungan dalam pembelajaran berdiferensiasi ini tidak hanya mencakup lingkungan fisik, melainkan juga kondisi emosional.

Maka dari itu, hubungan emosional antara tenaga pendidik dan peserta didik penting, karena dapat memperkuat pertumbuhan akademik siswa. Hubungan emosional yang baik dapat membuat peserta didik percaya bahwa guru merupakan orang yang dapat mereka andalkan untuk mencapai kesuksesan.

2. Kurikulum yang Berkualitas

Satu di antara contoh rubrik evaluasi pembelajaran berdiferensiasi yang menjadi pembahasan adalah terkait kurikulum.Sebagai guru, Anda harus mampu mengaplikasikan kurikulum yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.

Ada tiga hal mendasar yang meliputi kurikulum yang berkualitas, yakni:

  • Memiliki tujuan jelas tentang apa yang harus siswa ketahui, pahami, serta lakukan.
  • Menghasilkan pemahaman terhadap siswa mengenai pentingnya manfaat dari materi yang mereka pelajari.
  • Melibatkan siswa dalam proses belajar.

Dengan demikian, kurikulum yang berkualitas tidak hanya berisi tentang apa yang akan diajarkan dalam kelas. Lebih dari itu, kurikulum ini lebih berfokus pada apa yang harus siswa pelajari sesuai dengan minat dan keinginannya.

3. Penilaian Hasil Belajar

Meski memiliki fleksibilitas, pembelajaran berdiferensiasi harus memiliki penilaian yang jelas. Sebagai contoh rubrik evaluasi pembelajaran berdiferensiasi, seorang tenaga pendidik harus mampu memberikan penilaian yang menunjukkan hasil belajar siswa.

Penilaian hasil belajar siswa ini akan menjadi evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan begitu, akan ada indikator yang menjadi patokan sejauh mana siswa memahami materi pelajaran.

4.  Instruksi yang Menjawab Kebutuhan

Instruksi ini memiliki tujuan untuk memastiakn bahaw setiap peserta didik memiliki pengalaman belajar yang terbaik. Tentu hal ini penting, sebagai cara untuk memaksimalkan pertumbuhan wawasan mereka. Karena pembelajaran yang diterapkan lebih fleksibel, maka instruksi menjadi hal yang penting agar mencapai tujuan akhir dari proses pembelajaran tersebut.

Contoh Rubrik Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi

Rubrik evaluasi menjadi satu di antara komponen penting dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Rubrik ini akan menjadi acuan bagi para peserta didik dalam melakukan asesmen pembelajaran. Berikut contohnya.

Rubrik Penilaian Proyek Sumatif Triwulan 3

Aku Bisa Jadi Insinyur

Peserta didik dapat memerhatikan rubrik penilaian berikut ini saat mereka akan mengerjakan proyek sumatif yang diberikan. Aku Bisa Jadi Insinyur.

Tujuan PembelajaranDimensi KompetensiBerkembang (60-74)Mahir (75-89)Sangat Mahir (90-100)
IPAS

Menyimpulkan sifat-sifat bunyi serta bagaimana keterkaitannya dengan indera pendengaran.

Menyimpulkan sifat-sifat cahaya serta bagaimana keterkaitannya dengan indera pengelihatan.

SDBP: peserta didik diminta membuat produk rekayasa sederhana.

Inovatif

Mandiri

Berkomitmen

a. Menuangkan ide produk rekayasa yang ingin peserta didik buat, kemudian dan mengaitkannya dengan sifat bunyi atau cahaya.b. Menuangkan ide produk rekayasa yang ingin peserta didik buat; kemudian mengaitkannya dengan sifat bunyi dan indera pendengaran, atau sifat cahaya dan indera pengelihatan.c. Meletakkan dan menjelaskan secara detail ide produk rekayasa sederhana yang ingin peserta didik buat; kemudian mengaitkannya dengan sifat bunyi dan indera pendengaran, sifat cahaya dan indera pengelihatan, atau keduanya sekaligus.
a. Produk rekayasa yang peserta didik buat menyerupai ide awal dan menunjukkan keterkaitan sifat bunyi atau cahaya.b. Produk rekayasa yang peserta didik buat sesuai dengan ide awal, serta menunjukkan keterkaitan sifat bunyi dan indera pendengaran atau cahaya dan indera pengelihatanc. Produk rekayasa peserta didik buat dengan lebih detail berdasarkan ide awal; kemudian menunjukkan keterkaitan sifat bunyi dan indera pendengaran, cahaya dan indera pengelihatan, dan keduanya
a. Menuliskan kegunaan produk rekayasa sederhana.b. Menuliskan kegunaan produk rekayasa sederhana.c. Menuliskan kegunaan produk rekayasa sederhana.

 

Itulah contoh rubrik evaluasi pembelajaran berdiferensiasi yang bisa Anda jadikan referensi. Pastikan Anda telah memberikan penjelasan yang mudah dipahami, sehingga proses pembelajaran ini akan berhasil dilaksanakan.

Bagikan:

Also Read