Cara Pengelolaan Pembelajaran Sosial Emosional di Lingkup Kelas

Daftar Pustaka

pembelajaran sosial emosional

Pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan sosial emosional adalah suatu proses yang esensial bagi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Proses ini melibatkan beberapa indikator penting, seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran di kelas.

pembelajaran sosial emosional

Langkah pengelolaan pembelajaran sosial emosional

Untuk menerapkan pengelolaan pembelajaran sosial emosional di kelas, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

a. Kegiatan Awal

Sebelum memulai pembelajaran, guru dapat menyelipkan kegiatan rutin yang bertujuan untuk membentuk karakter positif serta kesadaran dan pengelolaan diri peserta didik. Selain itu, guru juga dapat menggunakan teknik STOP (berhenti, ambil napas, observasi, dan proses) untuk membantu peserta didik meningkatkan konsentrasi dan merasa rileks sebelum memulai pembelajaran.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru mengintegrasikan konten materi dengan kompetensi sosial emosional yang ingin dikembangkan, seperti kesadaran diri dan kesadaran sosial melalui pemahaman perspektif orang lain. Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif dan kondusif.

c. Evaluasi Pembelajaran

Guru memberikan refleksi kepada peserta didik dan mendorong mereka untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dan didasarkan pada alasan yang logis. Pembelajaran sosial emosional memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang dimulai dengan penerapan pengelolaan kelas yang telah ditetapkan oleh guru.

Pada dasarnya, pembelajaran sosial emosional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peserta didik dan peran guru sebagai pendidik. Pembelajaran ini membantu peserta didik dalam mengelola emosi, menjaga hubungan sosial, serta mendukung pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Strategi Penerapan Pembelajaran Emosional

Selain itu, penerapan pembelajaran sosial emosional juga membutuhkan strategi pengelolaan kelas yang efektif, antara lain:

1. Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Saat memasuki ruang kelas, peserta didik mungkin membawa beban dari aktivitas sebelumnya, baik itu dari tempat lain atau pengajar lain yang berdampak pada kesiapan mereka dalam memulai pembelajaran baru. Oleh karena itu, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menyambut peserta didik secara ramah ketika mereka masuk ke ruang kelas. Dengan demikian, beban yang mereka bawa dapat berkurang dan mereka dapat mengekspresikan kebebasan dalam berkreasi selama proses pembelajaran.

2. Menumbuhkan Rasa Bertanggung Jawab

Strategi pengelolaan pembelajaran sosial emosional di kelas juga penting untuk memberdayakan peserta didik agar lebih menyadari potensi diri mereka sendiri dan mampu membuat keputusan yang bertanggung jawab. Ketika peserta didik diberdayakan untuk menjadi anggota aktif dalam komunitas kelas, mereka akan memiliki kesadaran diri yang lebih tinggi terhadap potensi yang dimiliki. Hal ini akan mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan pertimbangan yang logis.

3. Menerapkan Model Permintaan Maaf

Permintaan maaf mungkin tidak sering terjadi dalam pengelolaan kelas. Namun, model permintaan maaf ini dapat menjadi contoh bagi peserta didik bahwa mengakui kesalahan bukanlah masalah besar.

Guru yang menerapkan model ini dalam pengelolaan pembelajaran sosial emosional secara langsung menunjukkan sikap kesadaran diri dan kemampuan dalam membuat keputusan yang logis dan bertanggung jawab. Hal ini dapat menjadi contoh yang terlihat dan dapat diadopsi oleh peserta didik di masa depan.

Cara Mengimplementasikan

Pembelajaran sosial dan emosional membutuhkan kerjasama dari berbagai aspek untuk mencapai pengetahuan, sikap positif, penguasaan keterampilan, dan kompetensi sosial emosional yang diinginkan bagi peserta didik.

Untuk mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  • Mengajarkan kompetensi secara spesifik
  • Mengintegrasikan kompetensi ke dalam proses pembelajaran
  • Mengubah harapan sekolah terhadap peserta didik
  • Serta, memengaruhi pola pikir peserta didik terkait persepsi pribadi, orang lain, dan lingkungan.

Pembelajaran sosial dan emosional memiliki tiga ruang lingkup

1. Kegiatan Rutin di Luar Pembelajaran

Pengelolaan pembelajaran sosial dan emosional di lingkup kelas dapat menumbuhkan kompetensi peserta didik, seperti kesadaran diri dan pengenalan emosi melalui teknik mindfulness untuk menciptakan ketenangan. Selain itu, untuk mengembangkan kemampuan pengelolaan diri dan emosi, guru dapat melibatkan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler di luar jam belajar.

2. Integrasi dalam Pembelajaran

Pengelolaan pembelajaran sosial emosional tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran karena keduanya saling terkait. Guru dapat menerapkan teknik identifikasi perasaan untuk melatih peserta didik dalam mengelola emosi mereka. Selain itu, kegiatan refleksi diri setelah pembelajaran adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan pengelolaan diri.

3. Pengaruh terhadap Persepsi Pribadi, Orang Lain, dan Lingkungan

Pembelajaran sosial emosional juga berperan dalam membentuk persepsi pribadi peserta didik tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Guru dapat membantu mengubah persepsi tersebut dengan memberikan pembelajaran yang relevan dan memberikan contoh-contoh positif dalam interaksi sosial.

Bagikan:

Also Read