Cara Membuat Puisi yang Baik dan Contohnya

Daftar Pustaka

Cara membuat puisi yang bagus

Tugas membuat puisi di sekolah seringkali bikin pusing. Sebenarnya bagaimana cara membuat puisi yang mudah dan nggak bikin pusing? Bikin puisi itu asyik, karena pada dasarnya puisi itu mengandung nilai keindahan. Lebih santai dan bisa lebih kamu nikmati dalam berbagai suasana.

Apakah puisi harus selalu disusun dengan kata-kata majas yang rumit? Nggak selalu. Karena ada jenis puisi transparan yang cocok untuk anak SD. Puisi dari penyair-penyair ternama memang mengandung pilihan kata yang sulit. Namun, untuk pemula di tingkat SD, puisi bisa kok tersusun dari kata yang sederhana.

Bagaimana Menulis Puisi yang Baik?

Bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar? Nah, kalau ngomongin puisi nggak sama ya dengan matematika. Di dalam puisi itu tidak ada yang benar dan salah. Hanya ada yang indah dan tidak indah.

Buat kamu yang masih bingung bagaimana cara membuatnya, berikut ini ada tips ringan membuat puisi untuk anak SD:

1. Memilih Tema

Kenapa harus pakai tema? Ya, supaya kamu lebih mudah menuliskannya. Tema ini bisa kamu ambil dari yang paling dekat dengan diri kamu. Misalnya tentang ibu, ayah, tentang lingkungan di sekitar, tentang guru, dan lainnya.

Contohnya misalnya lingkungan. Nah, di lingkungan ini kamu bisa ambil lagi yang lebih kecil ruang lingkupnya, contohnya sampah.

Oke, sekarang kamu sudah dapat tema sampah. Lalu apa langkah selanjutnya?

2. Memilih Diksi (Kata-Kata Pilihan)

Cara membuat puisi dengan memilih fiksi yang benar

Langkah selanjutnya untuk cara membuat puisi untuk anak SD ini, kamu  bisa memilih kata-kata pilihan yang sesuai dengan tema kamu. Jadi itulah pentingnya tema, supaya kata-kata dalam puisi kamu itu lebih mudah kamu temukan.

Sekarang kita akan mencari kata-kata pilihan yang berhubungan dengan sampah. Apa saja? Misalnya aroma, berserakan, jalan, daun, plastik, tong sampah, selokan, banjir, dan lainnya. Kumpulkan sebanyak-banyaknya sehingga puisi kamu lebih kaya dan bagus.

3. Merangkai Kata-Kata Diksi

Nah, setelah kata-katanya selesai kamu kumpulkan, sekarang cobalah rangkai kata-kata tersebut menjadi kalimat yang lebih mudah orang lain pahami.

Contohnya seperti berikut ini:

Aku menatap jalanan di depan rumah

Hujan turun memenuhi selokan

Entah di mana ada tong sampah

Daun-daun itu, plastik-plastik itu tergenang  begitu saja

Di sini hujan turun, banjir datang

Aroma sampah di mana-mana

Aku bilang ke ibu, ‘Bu, di mana tong sampah?’

Kita kehilangan tong sampah

Kita hanya menatap air yang tergenang

Hujan berkali-kali datang.

4. Merapikan Kata-Kata

Langkah terakhir setelah kamu menyusun kata-kata, cobalah untuk melihat kata-kata mana yang kurang enak didengar, tidak tepat atau rasanya masih aneh.

Kamu bisa minta tolong ke ibu/bapak guru untuk membacanya. Mana kira-kira kata-kata yang tidak tepat atau kurang indah. Bisa juga kamu minta tolong ke kakak-kakak yang memang penyair. Jika orang tua kamu menyukai puisi, mintalah saran dari mereka tentang puisi yang sudah kamu buat.

Cara membuat puisi dan contohnya pada dasarnya mudah kalau kamu terbiasa. Jadi untuk membiasakannya kamu perlu membaca puisi-puisi orang lain. Puisi penyair bisa kamu dapatkan di buku-buku pelajaran. Bisa juga kamu temukan contohnya di internet atau di media cetak.

5. Menerbitkan Puisi

Biasanya kamu akan semakin semangat membuat puisi kalau karya kamu mendapatkan apresiasi. Apakah menang lomba atau terbit di media massa. Minimal bisa terbit di mading sekolah.

Saat ini cara menerbitkan puisi banyak pilihannya. Kamu bisa tanya ke guru di sekolah mana kira-kira cara menerbitkan puisi berikut ini yang memungkinkan:

  • Membuat antologi puisi di sekolah.
  • Mengirim puisi ke media online.
  • Kirim puisi ke koran lokal.
  • Puisi ikut lomba jika ada momen lomba.
  • Terbit di mading sekolah.

Contoh Puisi Anak SD

Supaya kamu lebih jelas, berikut ini contoh puisi anak SD tema ayah yang bisa kamu gunakan untuk belajar menulis puisi:

Ayahku di Suatu Pagi

Di suatu pagi ayahku pergi

Ia bilang akan pulang

Ya, ayahku pulang malam

Aku melihat keringat di kening ayah

Ayah lelah

Ayah, kadang aku ingin cerita

Bisakah kita bermain-main di siang hari

Bersama di taman belakang rumah

Ayah, aku tau engkau lelah

Namun, aku rindu ayah

Bisakah kita bermain-main, ayah?

Cara membuat puisi pada dasarnya seperti menyampaikan pesan dalam rangkaian kata-kata. Kamu bisa kok belajar menulisnya dari lingkungan terdekatmu sejak sekarang. Yuk, mulai belajar menulis puisi.

Bagikan:

Also Read