Ditengah kabar akan ditiadakannya tugas bagi para murid, pertanyan klasik muncul. Pertanyaan tersebut adalah, bagaimana cara memastikan siswa mengerjakan tugasnya secara mandiri tanpa bantuan orang lain, bahkan AI sekalipun.
Sebenarnya untuk cara memastikan siswa mengerjakan tugasnya secara mandiri bukanlah hal yang sulit. Dengan pertanyaan-pertanyaan kecil saja, guru dapat melakukan cross check hasil kerja tersebut.
Namun tidak berhenti disitu, mengerjakan tugas secara mandiri adalah bagian dari integritas dan kejujuran siswa. Selain itu dengan mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain, siswa secara langsung sedang mengasah kemampuan dan melakukan recall pelajaran yang telah diberikan sebelumnya.
Namun sayangnya, mengerjakan tugas secara mandiri tidak selalu menjadi pilihan bagi para siswa. Apalagi saat ini teknologi semakin canggih. Dengan menggunakan AI Siswa dapat dengan mudahnya menyelesaikan tugasnya dengan cepat.
Meski demikian, guru pun harus mengevaluasi penyebab kenapa siswa lebih memilih meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan tugas sekolah. Apakah mungkin beban tugas terlalu berat, atau mungkin memang karakternya saja yang suka menggantungkan diri pada orang lain.
Karenanya sebelum mencari tahu mengenai cara memastikan siswa mengerjakan tugasnya secara mandiri. Alangkah lebih baik jika para Guru mengetahui beban murid dan karakter mayoritas siswa.
Jangan Bebani, Berikan Tugas secara Proporsional
Sejak dahulu kala, sekolah selalu identik dengan tugas. Tujuan dari tugas sendiri adalah sebagai pemicu untuk belajar.
Mengerjakan tugas berarti proses mengingat pelajaran yang sudah diberikan dan bahkan mengembangkan teori-teori yang diberikan di sekolah. Namun sayangnya, agenda sekolah yang padat belum lagi jika semua mata pelajaran memiliki tugas tiap hari.
Alhasil, siswa pun kelelahan dan merasa membutuhkan orang lain untuk mengcover tugas tersebut.
Oleh karena itu, para guru ada baiknya kreatif untuk memberikan tugas yang menyenangkan dan proporsional. Berikut Ide-ide tugas yang fun dan tidak terlalu membebani siswa asal porsinya sesuai ya!
1.Membuat Timeline Pembagian Tugas
Guru dapat membuat timeline tugas sehingga porsi tugasnya tidak terlalu berat. Pemberian tugas ini disesuaikan dengan porsi jam mengajar guru.
Selain tidak membebani guru, porsi yang pas pun akan membuat guru lebih efisien dalam memeriksa hasil tugas para siswa.
2. Berikan Tugas dalam Porsi Wajar
Tugas dalam porsi wajar memiliki keterkaitan dengan timeline pembagian tugas. Poin porsi wajar yang dimaksud adalah frekuensi pemberian tugas, pun jumlah tugasnya. Pilahlah tugas dari materi yang menurut para guru penting.
3. Memberikan Tugas secara Kreatif
Mengerjakan tugas dengan menjawab pertanyaan lembar kerja siswa mungkin terkadang membosankan. Alternatif tugas praktikal dalam bentuk laporan dapat dijadikan pilihan tugas bagi para siswa.
Bentuk kreatif tugas sekolah akan menjadi angin segar bagi para siswa untuk semangat mengerjakannya secara mandiri. Selain itu, tugas yang unik akan memantik rasa ingin tahu yang tinggi.
4. Memberikan Apresiasi
Jangan lupa untuk selalu memberikan apresiasi atas effort atau usahanya dalam mengerjakan tugas. Bentuk penghargaan tersebut akan membuat siswa lebih bersemangat dan percaya diri,
Cara Memastikan Siswa Mengerjakan Tugas secara Mandiri
Jika Anda sebagai guru sudah memastikan bahwa tugas yang diberikan telah proporsional dan fun, maka selanjutnya Anda dapat memastikan tugas tersebut.
Untuk memastikannya, berikut cara untuk cek dan memastikan hasil tugas murid Anda adalah benar-benar hasil sendiri. Ini dia caranya:
1. Cek Hasil Pengerjaannya
Meski terlihat melelahkan, namun cara ini adalah cara basic yang wajib dilakukan oleh para guru. Selain untuk mengecek apakah hasil mandiri atau menjiplak, Guru pun dapat mengukur tingkat pemahaman murid dari pengecekan hasil kerjanya.
2. Minta untuk menceritakan hasil kerja secara garis besar
Dukung hasil pengecekan dengan meminta siswa untuk menceritakan secara garis besar hasil kerjanya. Atau jika berupa perhitungan, Anda dapat meminta siswa untuk kembali mengerjakan tanpa melihat buku tugas.
3. Bertanya isi dari tugas secara random
Pertanyaan acak akan menggambarkan seberapa besar peranan Siswa dalam mengerjakan tugas tersebut. Anda pun dapat menanyakan istilah yang kurang familiar untuk mengujinya.
4. Gunakan plagiarism checker
JIka Anda memberikan tugas karangan tulisan dalam bentuk digital, Anda dapat cek plagiarisme dengan menggunakan aplikasi plagiarism checker. Selain itu Anda pun dapat mengecek atribut file untuk mengetahui author dari file yang dimiliki.
