Saat mengisi materi pelajaran di kelas, ada banyak metode yang bisa Anda terapkan sebagai pendidik, termasuk proect based. Penerapan project based learning sebanarnya bukanlah hal yang asing. Namun, ada beberapa hal lain yang patut Anda pahami terkait pembelajaran berbasis proyek ini.
Pada kesempatan ini Anda akan mendapat informasi mengenai apa itu project based learning, langkah-langkahnya, serta keunggulan dan kelemahannya. Simak untuk lebih jelasnya.
Pengertian Project Based Learning
Project based learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan peran aktif dari pesertanya, dalam hal ini para siswa. Ada banyak keunggulan dan manfaat dari penerapan metode pembelajaran ini karena peserat akan mengasah kemampuannya lebih lanjut.
Penerapan project based learning akan mendorong kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada peserta didik. Metode project based ini menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Masalah tersebut berdasarkan pengalaman dengan beraktivitas secara nyata dalam kehidupan.
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk membantu, mendorong, serta membimbing peserta didik fokus pada kerja sama dengan melibatkan kerja kelompok. Selain itu, model project based ini juga membantu siswa untuk fokus pada perkembangan mereka.
Penerapan Project Based Learning secara Kontinu
Mode pembelajaran based learning ini dapat Anda terapkan secara kontinu atau berkesinambungan. Tentu saja, penerapan ini berlangsung ketika Anda menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan fokus pada perkembangan.
Nah, agar penerapan project based learning ini berlangsung secara kontinu, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, yakni:
1. Pendidik memiliki kapabilitas
Tenaga pendidik harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi kompetensi dasar yang lebih menekankan pada keterampilan atau pengetahuan. Keterampilan atau pengetahuan yang ditekankan ini mulai dari tingkat penerapan, analisis, sintesis, hingga evaluasi.
2. Pendidik menguasai materi
Sebagai guru, Anda bertanggungjawab untuk melakukan penguasaan materi, terutama ketika menerapkan projact based learning. Dengan demikian, Anda dapat memilih materi atau topik-topik yang akan Anda jadikan tema proyek sehingga menjadi menarik.
3. Terampil memotivasi
Dalam penerapan project based learning, Anda harus harus terampil memotivasi peserta didik dalam mengerjakan proyek. Dengan begitu, peserta didik selanjutnya akan merasa “memiliki” proyek tersebut atau proyek yang sudah berlangsung.
4. Fasilitas dan sumber daya
Syarat lain yang mendukung pembelajaran berbasis proyek ini adalah fasilitas dan sumber daya. Dengan demikian, siswa atau kelompok siswa bisa terpenuhi kebutuhannya untuk menerapkan projec based.
5. Waktu harus sesuai
Tenaga pendidik harus dapat memastikan peserta memiliki kesesuaian waktu proyek dengan jadwal atau kalender akademik. Hal ini bertujuan agar kegiatan project based leraning tidak bentrok atau mengalami hambatan tertentu di tengah jalan..
Karakteristik Project Based Learning
Model project based learning memiliki karakteristik, di mana tenaga pendidik menjadi fasilitator. Peran fasilitator di sini mulai dari memberikan permasalahan berupa studi kasus hingga evaluasi. Maka dari itu, tak mengherankan jika penerapan project based learning ini menekankan pada keaktifan dan keterlibatan peserta didik.
Adapun karakteristik pembelajaran berbasis proyek ini, di antaranya:
- Beorientasi pada peserta didik (student oriented).
- Berbasis proyek dalam pembelajarannya.
- Mengembangkan partisipasi aktif.
- Menumbuhkan inisiatif dan kemandirian.
- Melatih kolaborasi dan tanggung jawab.
- Melatih berpikir kritis dan kreatif.
- Evaluasi dilakukan secara berkala.
- Menghasilkan sebuah output yang jelas.
- Fasilitator mendampingi.
Keunggulan Project Based Learning
Ada beberapa keunggulan pada penerapan project based learning ini, yakni
- Meningkatkan motivasi belajar.
- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
- 3. Meningkatkan kolaborasi.
- 4. Peserta didik menjadi lebih aktif.
- Mendorong peserta didik mempraktikkan serta terus mengembangkan keterampilan komunikasi
- Meningkatkan kemampuan mengelola sumber.
- Memberikan pengalaman organisasi.
- Menyediakan pengalaman belajar yang realistis.
- Peserta didik belajar mengambil informasi, menunjukkan kemmapuan, dan mengimplementasikannya ke dunia nyata.
- Suasana belajar menyenangkan
Langkah-langkah Penerapan Project Based Learning
Keberhasilan dari pembelajaran berbasis proyek ini tak terlepas dari penerapan langkah-langkah yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan model pembelajaran berbasis proyek.
1. Mempersiapkan pertanyaan
Siapkan pertanyaan penting penting terkait suatu topik materi yang akan siswa pelajari di kelas.
2. Menyusun rencana proyek
Buat rencana proyek akan menjadi pembahasan, petakan juga pengelompokan jika perlu, sehingga lebih matang.
3. Membuat jadwal
Buatlah jadwal dan komitmen dengan jadwal tersebut, sehingga project based learning yang Anda terapkan on target.
4. Memonitor pelaksanaan
Pantau terus proses pembelajaran. Dengan demikian, Anda juga dapat bekal unuk mengevaluasi hal-hal yang perlu Anda perbaiki.
5. Uji dan berikan penilaian
Perhatikan kemampuan para peserta didik, serta keaktifannya di kelas, sehingga Anda dapat memberikan penilaian yang sesuai.
6. Evaluasi pembelajaran
Lakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana keberhasilan pembelajaran berbasis proyek yang Anda terapkan.
Demikianlah penjelasan mengenai penerapan project based learning yang bisa Anda jadikan referensi. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dan menyesuaikan dengan persyaratan yang ada, sehingga model ini berjalan optimal dan berkesinambungan.