Bagaimana Penerapan Problem Based Learning? Ikuti Langkahnya

Daftar Pustaka

penerapan problem based learning

Ada banyak metode pembelajaran yang bisa Anda terapkan dalam aktivitas belajar mengajar. Anda harus dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Di antara banyaknya metode tersebut, adalah penerapan problem based learning.

Artikel ini akan menjelaskan mengenai penerapan metode tersebut; lengkap dengan kelebihan dan kekurangan, serta langkah yang harus Anda lakukan. Simak hingga selesai.

penerapan problem based learning

Penjelasan Mengenai Penerapan Problem Based Learning

Penerapan problem based learning merupakan pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi di dunia nyata. Dutch (1995) menfedinisikan problem based learning sebagai metode pengajaran yang memiliki ciri adanya permasalahan nyata sebagai konteks. Konteks itu  bertujuan para peserta didik mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan.

Dalam implementasinya, proses pembelajaran yang menerapkan metode ini menekankan sejumlah kegiatan yang harus siswa lakukan. Para peserta didik tidak hanya mendengar, mencatat, dan menghafal materi pelajaran. Lebih dari itu, mereka juga menjadi aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, sampai akhirnya mampu dalam membuat kesimpulan.

Aktivitas pembelajaran dengan metode problem based ini lebih terfokus pada menyelesaikan masalah. Kenapa demikian? Karena metode ini menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran yang sedang Anda terapkan.

Artinya, tanpa masalah atau problem, pembelajaran ini tidak akan dapat berlangsung. Maka tidak heran, jika output akhir dari penerapan metode ini adalah siswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.

Tahapan Metode Problem Based Learning

Sebelum masuk pada penerapan problem based learning, ada tahapan yang perlu Anda lakukan, yakni:

1. Orientasi Siswa Terhadap Masalah

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan pada metode ini adalah menyampaikan orientasi terhadap masalah. Guru harus mampu menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin mereka capai.

Selanjutnya para siswa harus memecahkan masalah yang guru sajikan. Masalah ini nantinya berguna untuk meningkatkan rasa ingin tahu, inisiatif, dan kemampuan analisis. Maka dari itu, tenaga pendidik penting untuk memberi konsep dasar kepada siswa, agar mereka paham dengan apa yang ada pada masalah tersebut.

Sebagai tenaga pendidik, Anda juga harus mampu memberikan motivasi agar setiap siswa terlibat aktif dalam pemecahan masalah.

2. Mengorganisir Siswa

Pada tahap ini, Anda selaku tenaga pendidik akan membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah. Setiap anggota dalam kelompok nantinya akan menyampaikan informasi yang sudah mereka punya mengenai masalah yang ada.

Dengan demikian, akan terjadi diskusi yang membahas informasi faktual serta informasi yang siswa miliki.

3. Membimbing Penyelidikan

Tenaga pendidik semestinya bisa mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan masalah yang tersaji. Selain itu, guru juga turut mendampingi eksperimen, serta menciptakan dan membagikan ide mereka sendiri  guna mendapatkan penjelasan dan solusi.

4. Menyajikan dan Mengembangkan Hasil karya

Guru juga akan turut membantu siswa dalam menganalisis data yang telah terkumpul sebelumnya. Sesuaikan data dengan masalah yang mereka miliki, sehingga peserta didik dapat memberikan argumen yang relevan.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi

Tahap terakhir dari penerapan problem based learning adalah analisis dan evaluasi. Guru akan mengarahkan siswa untuk melakukan evaluasi dari proses yang telah mereka jalani. Analisis dan evaluasi pemecahan masalah ini akan dilakukan bersama-sama setelah dipresentasikan setiap kelompok.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Problem Based

Sebagaimana metode belajar pada umunya, terdapat kelebihan dan kelemahan pada penerapan problem based learning. Apa saja?

1. Kelebihan Metode Problem Based Learning

Berikut beberapa kelebihan penerapan problem based learning:

  • Pemahaman konsep siswa lebih baik.
  • Siswa mampu membangun pengetahuannya sendiri.
  • Keterampilan berpikir siswa lebih tinggi.
  • Meningkatkan motivasi dan ketertarikan.
  • Siswa mampu bersikap mandiri dan dewasa.
  • Lebih menyenangkan.
  • Terjadi aktivitas ilmiah.
  • Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan yang relevan, seperti internet, perpustakaan, wawancara, maupun observasi.

2. Kelemahan Problem Based Learning

Selain kelebihan, penerapan problem based learning ini juga memiliki kelemahan, di antaranya:

  • Tidak semua materi pelajaran bisa menerapkan promblem based.
  • Butuh waktu lebih banyak.
  • Siswa yang kurang aktif berpotensi ketinggalan.

Demikianlah, penjelasan terkait penerapan problem based learning. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran Anda di kelas.

Bagikan:

Also Read