Apa itu Metode Gallery Walk dalam Pembelajaran? Berikut Penjelasannya

Daftar Pustaka

metode gallery walk

Metode Gallery Walk adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran aktif. Konsep “Gallery Walk” berasal dari kata “Gallery,” yang berarti pameran, dan “Walk,” yang artinya jalan. Dalam metode ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk memamerkan karya, gagasan, atau produk yang mereka hasilkan selama proses pembelajaran. Kemudian, karya-karya tersebut akan menerima umpan balik atau refleksi dari peserta didik lainnya.

Ada dukungan teoritis yang kuat dalam metode Gallery Walk, terutama terkait dengan psikologi kognitif. Fokusnya adalah pada pemikiran peserta didik, bukan hanya pada apa yang mereka lakukan secara fisik. Dalam konteks ini, peran guru berubah menjadi seorang fasilitator dan pembimbing yang membantu peserta didik dalam berpikir kritis dan menemukan informasi atau data yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan.

metode gallery walk

Tujuan Metode Gallery Walk

Menerapkan metode Gallery Walk dalam pembelajaran di kelas memiliki beberapa tujuan yang sangat berarti, antara lain:

  1. Mendorong Minat Belajar Peserta Didik
  2. Meningkatkan Keaktifan Belajar
  3. Membangun Kerja Sama dalam Kelompok
  4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
  5. Mengembangkan Pengetahuan dan Keterampilan
  6. Fostering Kejujuran

Prosedur Metode Gallery Walk: Mendorong Pembelajaran Aktif

Metode Gallery Walk adalah pendekatan yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran. Berikut adalah prosedur pelaksanaan Metode Gallery Walk untuk pembelajaran yang efektif:

1. Pembagian Kelompok

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua hingga empat anggota. Kelompok ini akan bekerja sama dalam seluruh proses pembelajaran.

2. Pemberian Materi

Guru memberikan tema atau topik yang sesuai dengan mata pelajaran kepada setiap kelompok. Peserta didik akan fokus pada tema ini dalam proses Gallery Walk.

3. Pendokumentasian Hasil Diskusi

Setiap kelompok mendapatkan kertas HVS atau karton. Mereka mencatat hasil diskusi mereka dan menggambarkannya secara visual di kertas tersebut.

4. Pamerkan Hasil Kerja

Hasil kerja dari setiap kelompok ditempelkan pada dinding atau meja di ruang kelas. Ini akan menjadi “galeri” yang akan dinilai dan dibahas oleh peserta didik lainnya.

5. Rotasi Antar Kelompok

Peserta didik dari masing-masing kelompok bergerak melalui galeri hasil kerja yang dipamerkan oleh kelompok lain. Mereka dapat mengamati, membaca, dan memahami hasil kerja kelompok lain.

6. Tanya Jawab dan Koreksi

Setiap kelompok memiliki anggota yang bertugas sebagai perwakilan. Perwakilan ini bertanya kepada kelompok lain tentang hasil kerja mereka. Selama tahap ini, peserta didik dapat memberikan umpan balik, bertanya, atau memberi saran.

7. Klarifikasi dan Diskusi Bersama

Setelah tanya jawab, peserta didik dapat melakukan klarifikasi terhadap temuan dan simpulan yang dihasilkan oleh kelompok lain. Diskusi bersama dapat membantu dalam memahami berbagai sudut pandang.

8. Penguatan dan Penutup

Guru memberikan penguatan baik secara verbal maupun non-verbal atas partisipasi peserta didik. Pujian, ucapan terima kasih, atau bahkan tepuk tangan meriah bisa menjadi bentuk penguatan. Ini adalah penutup yang positif dari kegiatan Gallery Walk.

Prosedur Metode Gallery Walk bisa disesuaikan berdasarkan tujuan pembelajaran dan dinamika kelas. Fleksibilitas dalam menerapkan metode ini memungkinkan guru untuk mencapai hasil yang lebih efektif sesuai dengan konteks pembelajaran.

Kelebihan Metode Gallery Walk untuk Pembelajaran

Metode Gallery Walk memiliki beberapa kelebihan, termasuk:

  1. Pengembangan Kerja Sama: Mendorong kerja sama antar peserta didik dalam kelompok.
  2. Menghargai Hasil Karya: Membiasakan peserta didik untuk menghargai dan memberikan apresiasi terhadap hasil karya orang lain.
  3. Keterampilan Kognitif: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analisis, evaluasi, dan sintesis.
  4. Keterbukaan terhadap Kritik: Memfasilitasi peserta didik dalam menerima kritik dengan baik dan berpikir kritis tentang masukan yang diberikan.
  5. Partisipasi Aktif: Mendorong peserta didik untuk aktif dan terlibat dalam pembelajaran.

Kekurangan Metode Gallery Walk untuk Pembelajaran

Namun, metode Gallery Walk juga memiliki beberapa kekurangan, termasuk:

  1. Alokasi Waktu: Memerlukan waktu yang cukup lama, terutama jika ada banyak kelompok dalam kelas.
  2. Pengawasan Guru: Memerlukan pengawasan yang efektif dari guru untuk memastikan bahwa semua peserta didik terlibat dengan baik.
  3. Kelompok yang Terlalu Besar: Jika kelompok terlalu besar, beberapa peserta didik mungkin kurang aktif atau terlalu bergantung pada yang lain.
  4. Kompleksitas Pengaturan Kelas: Memerlukan pengaturan kelas yang lebih rumit, terutama jika ada banyak kelompok yang harus diorganisir.

Bagikan:

Also Read