7 Upaya yang Bisa Guru Lakukan Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

Daftar Pustaka

upaya meningkatkan keaktifan siswa

Setiap guru berharap agar para siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran, maka dari itu sangat penting untuk tahu upaya apa yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa saat belajar. Keaktifan siswa dalam pembelajaran mencerminkan semangat dan antusiasme mereka dalam mengikuti proses belajar. Selain itu, tingkat keaktifan siswa di dalam kelas dapat menjadi indikator kesiapan mereka dalam mengikuti pembelajaran.

Siswa yang aktif dalam kelas adalah mereka yang secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka berpartisipasi dengan memberikan pendapat, menjawab pertanyaan, serta berani bertanya jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran. Namun, keaktifan tersebut bukan berarti hanya berbicara dan bertingkah semata, yang bisa membuat suasana kelas menjadi gaduh. Aktivitas yang dimaksudkan di sini adalah siswa yang aktif dalam bertanya, mendengarkan, menjawab tugas dari guru, dan memberikan pendapat dalam diskusi.

Pembelajaran aktif adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan berbagai metode atau strategi untuk melibatkan semua siswa dalam proses belajar. Metode-metode tersebut mencakup bertanya, memperhatikan, menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas-tugas dari guru, serta memberikan pendapat dalam diskusi.

upaya meningkatkan keaktifan siswa

7 Tips Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran:

1. Memperbanyak praktik daripada hanya teori

Menerapkan kegiatan praktik di dalam kelas, bukan hanya teori, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan siswa. Ketika siswa terlibat langsung dalam kegiatan praktik atau proyek, mereka akan lebih aktif dalam mencari informasi dan referensi untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung ini dapat membangkitkan semangat dan partisipasi, bahkan bagi siswa yang biasanya lebih pendiam dan pemalu.

2. Menggunakan model pembelajaran jigsaw

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa adalah model pembelajaran jigsaw. Model ini mengharuskan siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memahami suatu tema. Setelah itu, siswa dari kelompok yang berbeda berkumpul untuk berbagi informasi dan pengetahuan yang didapat dari diskusi sebelumnya. Dengan cara ini, siswa dituntut untuk aktif berbagi dan mendengarkan informasi dari teman-temannya.

3. Memberikan apresiasi atau penghargaan

Memberikan apresiasi atau penghargaan kepada siswa dapat menjadi stimulus untuk mendorong keaktifan mereka dalam pembelajaran. Bentuk penghargaan bisa berupa pujian konstruktif atau pemberian reward, seperti poin-poin yang memberi kesempatan siswa untuk mendapatkan keistimewaan dalam kelas. Pengakuan atas usaha siswa dapat memotivasi mereka untuk terus berpartisipasi dan berkontribusi.

4. Diskusi kelompok

Mendorong diskusi kelompok dengan aturan-aturan yang jelas dapat menjadi cara lain untuk meningkatkan keaktifan siswa. Ketua kelompok dapat menghidupkan diskusi dan memastikan semua anggota kelompok berpartisipasi aktif. Diskusi bukan hanya meningkatkan keaktifan siswa, tetapi juga membantu mereka dalam berpikir kritis dan membangun rasa percaya diri.

5. Memberikan pertanyaan yang memerlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

Pertanyaan yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi atau high order thinking skill dapat merangsang keaktifan siswa. Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah dan menganalisis informasi.

6. Beri Feedback pada Siswa atas apa yang mereka lakukan

Tak hanya itu, guru juga memiliki peran kunci dalam memberikan umpan balik konstruktif yang berkelanjutan kepada siswa. Umpan balik yang tepat waktu dan jelas menjadi pendorong bagi siswa untuk terus berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan melibatkan siswa dalam penilaian dan refleksi, mereka dapat melihat perkembangan diri sendiri, mengetahui kekuatan yang dimiliki, serta memahami area yang perlu ditingkatkan.

7. Memanfaatkan Teknologi Agar Pembelajaran Lebih Modern

Dalam era pendidikan yang semakin maju, tenaga pengajar memiliki berbagai cara unik untuk menginspirasi keaktifan siswa dalam pembelajaran. Salah satu metode yang menarik adalah memanfaatkan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Dengan menghadirkan perangkat lunak pembelajaran interaktif, video pembelajaran online, dan platform pembelajaran digital, guru menciptakan suasana yang berbeda dan memancing rasa ingin tahu siswa. Lebih dari sekadar menyajikan materi, teknologi memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan eksploratif, mencari tahu lebih dalam dari beragam sumber tanpa batas.

8. Pelajari Minat Siswa

Seorang pendidik yang hebat juga harus mampu membaca dan mengenali kebutuhan serta minat individu setiap siswa. Selain memahami gaya belajar siswa, mereka pun mengamati minat dan kecenderungan belajar siswa. Dengan kepekaan ini, guru dapat menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa, memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif, dan meraih pemahaman yang mendalam.

Demikianlah lima cara yang dapat diterapkan oleh seorang guru dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar.

Bagikan:

Also Read