7 Kegiatan Belajar untuk Meningkatkan Problem Solving Siswa

Daftar Pustaka

Meningkatkan Problem Solving Siswa

Jika Anda berpikir pendidikan di sekolah sekadar kegiatan mentransfer ilmu saja, Anda keliru. Tugas seorang guru lebih dari itu, di antaranya membuat siswa mampu mengembangkan soft skill para peserta didiknya, termasuk penyelesaian masalah. Ada sejumlah kegiatan belajar untuk meningkatkan problem solving siswa di sekolah yang bisa Anda aplikasikan.

Meningkatkan Problem Solving Siswa

Meskipun banyak soft skill yang bisa siswa kuasai, kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah adalah hal yang sangat penting. Berikut akan diulas beberapa kegiatan yang bisa mendorong siswa untuk berpikir kritis dan problem solving.

Kemampuan Berpikir Kritis dan Problem Solving

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya Anda memahami  makna berpikir kritis dan problem solving. Berpikir sebenarnya merupakan hal paling mendasar bagi setiap individu yang dapat menunjukkan eksistensi diri.  Berpikir menjadi pedoman bagi setiap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, untuk menyelesaikan suatu permasalahan, maka Anda perlu berpikir kriti. Dalam hal ini, berpikir kritis dapat dimaknai cara berpikir secara terbuka, rasional, serta berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang ada. Tujuannnya, agar dapat berpendapat secara objektif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di sekitarnya.

Cara Berpikir Kritis untuk Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan problem solving siswa? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda aplikasikan untuk mendorong siswa berpikir kritis.

1. Identifikasi Masalah

Temukan masalah yang memerlukan jalan keluar. Makin cepat seorang siswa menemukan masalah, maka akan makin cepat pula dia mendapatkan solusinya.

2.  Kumpulkan Data

Setelah mengetahui problem yang harus diselesaikan, siswa harus mampu mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah tersebut. Pastikan data valid dan benar, ya!

3 Analisis Data

Ketika data-data telah siswa dapat, maka Anda dapat membantu mereka untuk menganalisisnya. Biarkan mereka menganalisis secara mandiri dan Anda cukup memberikan bimbingan, agar Anda dapat mengambil kesimpulan yang tepat.

4.  Ambil dan gunakan kesimpulan

Setelah melakukan analisis, peserta didik akan mengambil kesimpulan yang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan.

Kegiatan Belajar untuk Meningkatkan Problem Solving

Setelah memahami cara berpikir kritis dan meningkatkan problem solving berikut beberapa kegiatan yang bisa Anda aplikasikan untuk mengembangkan hal tersebut. Anda bisa menerapkannya di sekolah, atau memberlakukannya dalam pekerjaan rumah. Berikut 7 kegiatan tersebut:

1. Metode Mind Mapping

Metode mind mapping atau pemetaan pikiran dapat mengasah peserta didik untuk berpikir kritis dan meningkatkan problem solving. Adapun metode ini dapat melatih siswa untuk memetakan berbagai informasi sehingga dapat lebih mudah memahami dan meyelesaikan masalah yang ada.

Bukan itu saja, metode mind mapping juga mampu merangsang otak, membantu fokus pikiran, hingga meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Dengan demikian, hal ini akan membantu peserta didik untuk menemukan beragam ide.

2.  One Week One Book

Memiliki wawasan yang luas merupakan salah satu cara agar kita bisa berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah. Maka dari itu, sesuai dengan ungkapan buku adalah jendela dunia, maka membaca buku dapat menambah pengetahuan.

Anda dapat mendorong siswa untuk rajin membaca buku, misalnya satu minggu satu buku. Buku-buku itu bisa bersifat bebas, atau Anda tentukan sehingga akan menjadi lebih terarah.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek

Kegiatan belajar untuk meningkatkan problem solving siswa yang juga penting adalah pembelajaran berbasis proyek. Dengan membuat suatu proyek, peserta didik akan mampu menemukan masalah sekaligus mencari jalan keluarnya.

Proyek yang mereka buat juga bisa menjadi alternatif untuk permasalahan yang ada di sekitarnya. Misalnya, membuat alat pemilah sampah sederhana yang memisahkan sampah organing dan anorganik.

4. Metode Diskusi

Diskusi akan mendorong siswa untuk saling berkomunikasi dan berpendapat. Dengan demikian, siswa akan terlatih untuk berargumentasi, yang menjadi satu di antara unsur penting dari kemampuan berpikir kritis.

Dengan memiliki pemikiran yang kritis, siswa akan lebih terlatih untuk menyelesaikan masalah atau menemukan jalan keluar yang tepat. Maka ada baiknya Anda menerapkan diskuri ringan untuk mengasah kemampuan argumentasi para peserta didik di kelas.

5. FGD (Focus Group Discussion)

Mirip dengan diskusi, FGD juga bagus menjadi kegiatan belajar untuk meningkatkan problem solving siswa. Mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang harus mampu menyelesaikan masalah yang diberikan. Nah, pada kelompok itu mereka akan berdiskusi untuk mencari solusinya dan memaparkannya di hadapan kelompok lain.

6. Menulis Karya Ilmiah

Anda bisa mengajarkan siswa untuk membuat karya ilmiah sebagai langkah meningkatkan problem solving mereka. Ajarkan mereka untuk membuat landasan yang kuat serta memberikan argumentasi dalam sebuah karya berupa tulisan ataupun tugas yang ilmiah.

7. Game Asah Otak

Saat siswa merasa bosan, ada baiknya Anda melakukan ice breaking yang akan me-refresh kinerja otak mereka. Meski demikian, mengaplikasikan game asah otak bisa menjadi solusi yang lebih baik untuk tetap mengembangkan kreativitas mereka sambil melakukan penyegaran.

Itulah beberapa kegiatan belajar untuk meningkatkan problem solving siswa yang bisa Anda terapkan saat pembelajaran. Soft skill ini penting agar mereka dapat berpikir secara kritis dan mandiri dalam penyelesaian masalah.

Bagikan:

Also Read