6 Ide Inovasi Pembelajaran Terkini untuk Para Guru

Daftar Pustaka

6 Ide Inovasi Pembelajaran Terkini untuk Para Guru

Sistem pembelajaran yang diterapkan di kelas sangat berpengaruh pada hasil belajar. Oleh sebab itu, setiap guru wajib memiliki inovasi pembelajaran terkini yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Sedang mencari inovasi pembelajaran untuk anak-anak di sekolah? Anda berada di tempat yang tepat. Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui ide inovasi pembelajarannya!

6 Ide Inovasi Pembelajaran Terkini untuk Para Guru

Inilah Ide Inovasi Pembelajaran Terkini

Langsung saja, berikut ini berbagai ide inovasi pembelajaran masa kini yang bisa dicoba oleh para guru:

1. Menerapkan Gamifikasi

Gamifikasi merupakan penerapan elemen game untuk meningkatkan minat, motivasi, dan keterlibatan belajar siswa. Langkah penerapannya meliputi mencari tahu tujuan, menentukan ide, membuat skenario game, membuat desain aktivitas, membentuk kelompok, dan menerapkan game. 

Contoh penerapan gamifikasi bisa berupa pemberian reward atau hadiah pada siswa berprestasi. Anda juga dapat memisahkan level materi, minta siswa memberikan feedback pada pekerjaan teman, coba memberikan tekanan dengan hitung mundur saat kuis, role playing, dan lain sebagainya.

2. Game Melibatkan Keterampilan Serta Interaksi Sosial

Salah satu jenis game yang bisa Anda terapkan adalah Hoopla yang diterapkan Northern Ireland Curriculum (2009). Tujuan dari game ini yaitu meningkatkan rasa memiliki atau sense of belonging. Buat peserta berbaris sesuai kelompoknya. Lalu minta peserta menghadap depan dengan tangan diikat ke tangan teman samping.

Anak paling ujung yang tangannya tidak diikat harus memutar hula-hoop. Selanjutnya hula-hoop harus terus berpindah ke teman-teman lainnya. Kegiatan-kegiatan game yang melibatkan keterampilan dan interaksi sosial sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi.

3. TP Tangle

Ide inovasi pembelajaran terkini selanjutnya adalah TP tangle. Game satu ini disusun dan dikembangkan oleh Kelly (2008). Tujuan utama game cooperative ini yaitu meningkatkan rasa memiliki dan koneksi pada anak.

Pada game TP tangle, peserta harus menghadap ke satu arah yang sama. Selanjutnya akan diberikan tisu toilet untuk diedarkan peserta ke pemain lain. Apabila tisu robek atau ada peserta yang tidak mendengarkan, maka permainan akan dimulai dari awal. Begitu terus sampai tisu berada di tangan peserta terakhir.

4. My Wish for You

Namanya sangat unik bukan? Game satu ini diperkenalkan oleh Flinner dalam Lowenstein tahun 2011. Tujuan dan manfaatnya sangat beragam mulai dari meningkatkan rasa mencintai, rasa memiliki, dan self-statement pada setiap peserta.

Siapkan peralatan berupa karton besar berbentuk bintang, spidol warna, dan glitter. Setiap anak harus menuliskan my wish of you pada sisi depan. Sedangkan sisi belakang yaitu harapan peserta untuk orang di sampingnya. 

Peserta bisa menggunakan glitter atau spidol di sisi belakang. Jika sudah, peserta akan memberikannya pada teman di sampingnya. Nanti teman tersebut akan membacakan harapan yang telah ditulis. 

Selain itu, guru juga harus mengajak anak berdiskusi mengenai perasaan setelah menuliskan harapan-harapan di karton berbentuk bintang. Apakah senang, marah, sedih, bahagia, dan lain-lain. Minta siswa untuk menempatkan bintang yang didapatkan di tempat yang terlihat. 

5. XO Game

Seperti kebanyakan game-game di atas, XO game juga bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki atau sense of belonging. Cara memainkannya yaitu membentuk kelompok dengan pertanyaan yang telah disiapkan. Kelompok tersebut harus memberikan respon salah satu benar memakai bendera putih dan merah.

Jawaban benar atau O menggunakan bendera putih. Sedangkan jawaban X atau salah menggunakan bendera merah. Semua anggota kelompok harus benar agar bisa lanjut ke aktivitas kedua. Apabila ada yang berbeda, maka anggota tidak bisa masuk ke aktivitas selanjutnya.

6. Pembelajaran Multimodal

Pembelajaran multimodal merupakan inovasi pembelajaran terkini yang berbeda dengan kelima ide inovasi sebelumnya. Melalui sistem pembelajaran ini, siswa akan mampu menggabungkan gambar, tulisan, suara, gerakan, tindakan, dan lain-lain.

Biasanya pembelajaran multimodal diterapkan pada pelajaran bahasa asing. Melalui sistem pembelajaran yang tepat, siswa mampu mengingat kosa kata bahasa asing dengan lebih baik. Selain itu, siswa juga mudah memahami huruf-huruf asing seperti Mandarin atau Jepang yang sebenarnya sangat sulit untuk pemula. 

Nah, itulah pembahasan mengenai inovasi pembelajaran terkini yang dapat diterapkan oleh para guru. Namun sebelum menerapkannya, pastikan mempelajari setiap sistem pembelajaran. Pasalnya, hasilnya akan maksimal apabila Anda menerapkannya dengan tepat. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Also Read