Contoh Penulisan Teks Eksplanasi, Struktur dan Pengertiannya

Daftar Pustaka

ciri-ciri teks eksplanasi

Ada berbagai jenis teks yang kita kenal, salah satunya adalah teks eksplanasi atau naskah eksplanasi. Berikut akan dibahas lebih lengkap mengenai pengertian teks eksplanasi dan struktur teks eksplanasi. Tak lupa ada juga contoh teks eksplanasi mulai dari contoh teks eksplanasi budaya dan teks eksplanasi sosial.

Pengertian

pengertian teks eksplanasi

Pengertian Menurut Ahli

Sebelum mengenal lebih jauh seperti apa itu naskah eksplanasi, Anda perlu memahami apa artinya terlebih dahulu. Berikut adalah pengertian teks eksplanasi menurut beberapa ahli:

1. Mahsun

Naskah eksplanasi adalah naskah yang penyusunannya memiliki struktur dengan bagian-bagian yang terdiri dari pembukaan (pernyataan umum), isi (deret penjelasan), dan penutup (interpretasi). Bagian pernyataan umum memuat informasi singkat mengenai tema yang dijelaskan dalam naskah eksplanasi.

Sementara itu, pada deret penjelasan memuat uraian penjelasan tentang suatu peristiwa. Kemudian ada bagian penutup atau interpretasi yang mengandung pendapat singkat dari penulis dan boleh ada atau tidak ada.

2. Restuti

Naskah eksplanasi adalah naskah yang menjelaskan proses dari sebuah fenomena alam, sosial, maupun budaya.

Pengertian secara Umum

Secara umum, naskah eksplanasi diartikan sebagai sebuah naskah yang berisikan proses suatu hal bisa terjadi. Naskah ini mengandung penjelasan mengenai suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang dijelaskan pada naskah eksplanasi bisa berupa peristiwa alam, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Naskah eksplanasi memiliki tujuan memberi penjelasan kepada pembaca mengenai suatu peristiwa atau fenomena. Satu-satunya tujuan dari naskah ini adalah memberi informasi atau penjelasan yang akurat. Tidak ada tujuan memberi ajakan atau pengaruh kepada pembaca.

Ciri-Ciri

ciri-ciri teks eksplanasi

Setiap jenis naskah memiliki ciri yang berbeda-beda, begitu juga dengan naskah eksplanasi. Naskah eksplanasi memiliki ciri-ciri khusus yang perlu dipahami sebelum Anda menulis. Berikut adalah ciri-ciri naskah eksplanasi:

1. Memuat Fakta

Naskah eksplanasi merupakan naskah yang memuat fakta bukan argumen maupun hal-hal yang bersifat fiksi. Naskah eksplanasi memuat informasi yang berdasarkan fakta atau kenyataan. Tema yang diangkat pada naskah eksplanasi haruslah memiliki data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.

2. Memuat Ilmu Pengetahuan

Naskah eksplanasi membahas suatu hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Tema yang diangkat bisa berupa pengetahuan di bidang sosial, alam, budaya, dan lain sebagainya. Setelah membaca naskah eksplanasi, diharapkan pembaca memiliki tambahan pengetahuan.

3. Bersifat Informatif

Naskah eksplanasi ditulis dengan tujuan memberikan penjelasan dan sifatnya informatif. Naskah ini tidak boleh memuat isi yang bersifat mempengaruhi pembaca. Isi naskah eksplanasi semata-mata hanya memberikan penjelasan dan informasi yang disajikan secara jelas dan sesuai dengan fakta yang ada.

4. Punya Struktur

Naskah eksplanasi memiliki struktur dan penulisannya harus sesuai dengan struktur tersebut. Struktur naskah eksplanasi adalah pernyataan umum, penjelasan sebab dan akibat, serta kesimpulan atau penutup. Struktur ini harus dipatuhi dalam penulisan naskah eksplanasi agar memudahkan pembaca memahami isi naskah.

5. Terdapat Sequence Markers

Naskah eksplanasi memiliki sequence markers. Sequence markers ini merupakan sebuah urutan yang menggambarkan kronologis suatu peristiwa atau fenomena yang dijelaskan pada naskah. Penggunaan urutan semacam ini mempermudah pembaca untuk memahami penjelasan fenomena yang termuat di naskah eksplanasi.

Macam-Macam

macam-macam teks eksplanasi

Ada beberapa jenis teks eksplanasi yang bisa kita pahami. Berikut adalah empat jenis teks atau naskah eksplanasi menurut penjelasan dari Departemen Pendidikan NWS:

1. Eksplanasi Sequential

Naskah eksplanasi sequential merupakan naskah yang menjelaskan tahapan suatu peristiwa secara rinci. Proses terjadinya suatu peristiwa dijelaskan dengan rinci tahap demi tahap. Contoh naskah eksplanasi sequential adalah penjelasan siklus hidup rantai makanan.

2. Eksplanasi Teoritis

Naskah eksplanasi teoritis merupakan naskah yang memuat penjelasan bersifat spekulasi. Spekulasi yang termuat pada naskah ini adalah spekulasi mengenai terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Contoh naskah eksplanasi teoritis adalah letusan gunung Merapi bisa memicu terjadinya bencana lain.

3. Eksplanasi Faktorial

Eksplanasi faktorial adalah naskah eksplanasi yang memuat penjelasan mengenai efek dari sebuah peristiwa atau fenomena. Pada naskah ini, bagian yang dijelaskan adalah efek atau hasil dari suatu peristiwa. Contoh naskah eksplanasi faktorial adalah efek perundungan pada anak sekolah.

4. Eksplanasi Kausal

Eksplanasi kausal merupakan naskah eksplanasi yang memuat penjelasan suatu penyebab secara bertahap. Bagian yang dijelaskan di naskah ini adalah penyebab perubahan dalam suatu tema dan dijelaskan secara bertahap. Contoh naskah eksplanasi kausal adalah proses terjadinya angin topan.

Struktur Penulisan

Struktur Teks Eksplanasi

Naskah eksplanasi harus ditulis dengan struktur yang benar. Ketentuan mengenai struktur penulisan naskah eksplanasi harus dipatuhi dengan baik. Berikut adalah struktur naskah eksplanasi:

1. Pernyataan Umum

Bagian pertama pada naskah eksplanasi berisi pernyataan dan penjelasan umum. Tentu saja penjelasan umum yang dimaksud di sini adalah penjelasan mengenai tema yang dibahas di dalam naskah. Bagian ini juga disebut sebagai bagian pembuka dan harus dituliskan secara lengkap agar pembaca bisa memahaminya dengan mudah.

Pada bagian pernyataan umum ini ada beberapa hal yang harus dicantumkan. Anda perlu menuliskan gambaran umum mengenai tema yang dibahas meliputi apa, mengapa, dan bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi. Setelah membaca pernyataan umum maka pembaca akan semakin ingin tahu dan siap lanjut ke bagian selanjutnya.

2. Penjelasan

Sesuai dengan namanya, bagian ini akan memberikan penjelasan mengenai tema yang akan diangkat. Penjelasan yang tercantum di bagian ini berisi tentang penyebab serta akibat dari topik yang diangkat. Misalnya, naskah eksplanasi membahas tentang banjir maka akan dijelaskan penyebab dan akibat banjir pada bagian ini.

Bagian pernyataan umum biasanya terdiri dari satu paragraf. Sementara itu, untuk bagian penjelasan bisa dibuat beberapa paragraf. Penjelasan yang tercantum di bagian ini harus dibuat selengkap mungkin agar pembaca bisa memahami dengan baik. Bagian ini dibuat urut dengan memakai kata pertama, berikutnya, dan lain sebagainya.

3. Penutup

Bagian penutup disebut juga sebagai bagian interpretasi. Penutup ini cukup dibuat dalam satu paragraf dan tidak perlu bertele-tele. Bagian penutup ini berisi inti dari naskah eksplanasi tersebut dan memuat kesimpulan. Kesimpulan ini diambil dari pernyataan umum serta penjelasan.

Meskipun ada di bagian terakhir namun penutup menjadi bagian yang cukup penting. Bagian ini akan mempermudah pembaca untuk memahami isi naskah eksplanasi. Selain memuat kesimpulan dari penjelasan, di bagian ini Anda juga bisa mencantumkan pendapat atau tanggapan terhadap tema yang dibicarakan.

Kaidah Kebahasaan

Naskah eksplanasi juga memiliki kaidah kebahasaan yang perlu Anda tahu. Berikut adalah kaidah kebahasaan naskah atau teks eksplanasi:

  1. Berfokus pada topik yang bersifat umum seperti banjir, gempa, tanaman, dan lain sebagainya.
  2. Bisa mencantumkan istilah ilmiah di dalam teks untuk mendukung penjelasan pada naskah eksplanasi.
  3. Banyak memakai verba material dan verba relasional atau kata kerja aktif.
  4. Memakai konjungsi waktu serta kausal seperti pertama, sehingga, kemudian, dan lain sebagainya.
  5. Kalimat yang ada pada naskah eksplanasi ditulis memakai kalimat pasif.
  6. Naskah eksplanasi memiliki fungsi membuat pernyataan yang membuktikan bahwa suatu hal adalah benar dan bisa dibuktikan keakuratannya.

Baca juga artikel ini:

Contoh Pidato Perpisahan Sekolah

Contoh teks eksplanasi

contoh teks eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Budaya Nyadran

(Pernyataan Umum)

Budaya nyadran adalah budaya yang melekat di kalangan penduduk Jawa. Nyadran merupakan tradisi yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Nyadran menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam dan menjadi tanda bahwa Ramadhan sudah di depan mata.

(Penjelasan)

Nyadran adalah sebuah budaya yang diselenggarakan dengan berkunjung ke makam leluhur. Tradisi ini dilakukan untuk mengenang para leluhur yang sudah pergi mendahului kita. Tradisi berkunjung ke makam leluhur ini dilakukan beberapa hari sebelum masuk ke tanggal 1 Ramadhan.

Tradisi nyadran dilakukan sebagai sebuah pengingat bahwa kita sebagai manusia akan pergi menghadap Tuhan. Semua yang kita miliki di dunia ini adalah suatu hal yang bersifat sementara. Hal ini perlu diingat kembali sebelum kita memasuki bulan suci Ramadhan.

Nyadran dilakukan dengan membawa bunga untuk makam leluhur. Setelah itu, nyadran juga dilakukan dengan berbagi makanan kepada sesama. Orang-orang akan berkumpul di luar lingkungan makam dan saling bertukar makanan. Hal terakhir yang dilakukan saat nyadran adalah berkumpul dan berdoa demi arwah para leluhur.

(Penutup)

Tradisi nyadran sampai sekarang masih banyak dilakukan di masyarakat. Tradisi ini menjadi bentuk rasa syukur karena kita masih diberi kesempatan untuk menikmati Ramadhan. Tradisi ini juga menjadi momen untuk mengingat para leluhur yang sudah pergi ke hadapan Tuhan mendahului kita.

Contoh Teks Eksplanasi Sosial

Perundungan

(Pernyataan umum)

Perundungan merupakan sebuah tindakan yang melibatkan ancaman, kekerasan, dan paksaan untuk mengintimidasi orang lain. Perundungan menjadi salah satu kasus yang banyak terjadi di masyarakat kita khususnya di kalangan anak sekolah. Perundungan memberi dampak yang sangat besar bagi kondisi mental anak-anak. 

(Penjelasan)

Kasus perundungan mulai banyak ditemukan di kalangan masyarakat. Parahnya lagi, kasus perundungan banyak terjadi di kalangan anak muda yaitu pelajar. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kita semua untuk bisa membasmi kasus perundungan. Kita perlu mengetahui akar masalahnya agar bisa mengatasi masalah perundungan ini.

Laelatus Syifa, Dosen Psikolog dari UNS, mengatakan bahwa pelaku perundungan melakukan tindak perundungan karena memiliki keinginan. Keinginan tersebut adalah keinginan mendominasi serta mendapat posisi sosial di lingkungannya. Pertama, pelaku ingin terlihat kuat. Kemudian ia akan melakukan hal-hal yang di luar batas.

Tindak perundungan tidak disebabkan oleh faktor tunggal, melainkan ada banyak faktor yang terlibat. Seseorang bisa melakukan perundungan karena didorong oleh banyak hal. Bisa jadi karena faktor keluarga, teman di lingkungannya, maupun faktor lain seperti sekolah.

Pertama, anak akan mulai melakukan tindak perundungan secara verbal. Selanjutnya, korban akan melakukan tindak perundungan yang lebih ekstrem yaitu dengan melakukan tindak kekerasan. Tahap akhir dari tindak perundungan adalah perasaan puas yang dialami oleh si pelaku jika berhasil melakukan perundungan.

Siapa saja bisa melakukan perundungan dan menjadi korban perundungan. Bagi korban, perundungan akan menjadi sebuah mimpi buruk. Perundungan bisa memberi dampak besar pada kondisi mental korban. Korban akan merasa ketakutan, lemah, dan cenderung ingin mengurung diri agar tidak mengalami tindakan serupa.

(Penutup)

Perundungan, apapun bentuknya, harus diatasi sampai tuntas. Tidak boleh ada pengecualian yang memperbolehkan seseorang melakukan perundungan kepada orang lain. Semua pihak harus bekerja sama untuk memberantas perundungan, baik keluarga, teman, maupun lingkungan sekolah.

Contoh Naskah Eksplanasi Alam

Banjir

(Pembukaan)

Banjir merupakan sebuah peristiwa meluapnya suatu aliran air. Kondisi ini menyebabkan air menggenang dan meluap sehingga membuat lingkungan di sekitarnya jadi tenggelam. Banjir biasanya datang secara tiba-tiba dan menjadi kondisi yang sulit untuk diprediksi.

(Penjelasan)

Banjir terjadi karena saluran air tidak bisa menampung air yang jumlahnya sangat melimpah. Lalu bagaimana debit air bisa begitu banyak hingga tidak bisa ditampung oleh saluran air yang tersedia? Kondisi ini disebabkan oleh hujan yang terjadi secara terus-menerus.

Banjir disebabkan oleh hujan yang terjadi secara berkelanjutan. Hujan dalam skala besar dan dalam jangka waktu yang lama menyebabkan debit air menjadi melimpah. Akibatnya, sungai dan saluran air yang lain tidak bisa menampung air dan air jadi meluap sehingga menenggelamkan lingkungan di sekitarnya.

Selain disebabkan oleh debit air yang berlebihan dan saluran air yang terbatas, banjir juga bisa disebabkan oleh penebangan pohon. Pohon memiliki fungsi penting untuk menyerap air pada tanah. Jika pohon-pohon ditebang maka fungsi penyerapan akan terganggu dan air meluap ke jalan maupun ke rumah warga.

Setelah terjadi banjir, maka banyak hal yang akan terjadi. Salah satunya adalah warga jadi kehilangan tempat tinggal yang nyaman dan harus mengungsi. Selain itu, warga juga mengalami kerugian akibat barang-barang mereka rusak terendam air. Kondisi ekonomi juga bisa terganggu akibat banjir.

(Penutup)

Banjir sebenarnya bisa diatasi selama tersedia saluran air yang memadai bahkan ketika debit air sedang besar. Sungai sebagai saluran air utama harus selalu dijaga kebersihannya agar tidak dipenuhi oleh sampah. Pohon-pohon juga harus dijaga agar bisa menyerap air lebih banyak dan tidak menyebabkan banjir.

Contoh Naskah Eksplanasi Lainnya

Fenomena Bunuh Diri

(Pernyataan umum)

Bunuh diri merupakan tindakan menghabisi nyawa sendiri. Saat ini, kasus bunuh diri banyak ditemukan di masyarakat. Parahnya lagi, kasus bunuh diri banyak ditemukan di kalangan anak muda. Memangnya, apa yang membuat anak muda begitu rentan melakukan tindakan bunuh diri?

(Penjelasan)

Tindakan bunuh diri bisa dilakukan oleh siapa saja. Penyebab utama bunuh diri bisa bervariasi. Namun, bunuh diri bisa dikaitkan secara langsung dengan depresi. Seseorang yang mengalami depresi dan tidak memiliki solusi untuk mengatasi depresinya tersebut cenderung bisa melakukan tindakan bunuh diri.

Pertama, seseorang mengalami depresi akibat tekanan yang diberikan oleh lingkungan maupun orang-orang di sekitar. Selanjutnya, depresi tersebut semakin parah dan sulit untuk dikendalikan. Kondisi ini bisa diperparah oleh rasa kesepian yang dialami oleh si penderita.

Depresi yang diiringi dengan rasa kesepian membuat seseorang rentan putus asa. Rasa putus asa ini membuat seseorang berpikir untuk melakukan tindakan agar depresi yang ia rasakan bisa hilang. Rasa putus asa itulah yang kemudian menggiring seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri.

(Penutup)

Bunuh diri sebenarnya bisa dicegah dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah meningkatkan rasa kepedulian kita kepada orang lain. Mulai saja dari diri sendiri dengan peduli pada orang lain dan terbiasa menjadi pendengar yang baik. Cegah tindakan bunuh diri dengan menjadi teman yang baik bagi sesama.

Itulah tadi penjelasan mengenai teks eksplanasi dan contoh-contohnya. Penulisan naskah eksplanasi bertujuan memberikan penjelasan dan informasi yang lengkap bagi pembaca. Perhatikan prinsip ini agar Anda bisa menghasilkan tulisan eksplanasi yang baik.

Bagikan:

Also Read