Tips Bagaimana Cara Orangtua Menghadapi Anak yang Sering Buat Masalah

Daftar Pustaka

Tips Bagaimana Cara Orangtua Menghadapi Anak yang Sering Buat Masalah

Semua orang tua pasti bingung bila harus menghadapi anak yang kerap membuat masalah. Tidak jarang untuk menghadapi ini, orang tua akan melakukan tindakan-tindakan ekstrem pada anak, yang justru akan membuat keadaan lebih parah. Untuk itu sebaiknya tahu bagaimana cara orangtua menghadapi anak yang sering buat masalah.

Setiap anak memiliki karakter dan kepribadian berbeda. Bukan tidak mungkin, seorang anak akan membuat banyak sekali kenakalan dan masalah demi masalah. Baik itu masalah yang terbilang ringan. Hingga kenakalan dengan skala lebih besar.

Sebagai orang tua, kerap kali tidak tahu bagaimana harus menghadapi anak dengan perilaku seperti ini. Bagaimana cara orangtua menghadapi anak yang sering buat masalah yang nantinya tidak akan memberikan efek buruk kepada tumbuh kembangnya.

Tips Bagaimana Cara Orangtua Menghadapi Anak yang Sering Buat Masalah

Tips Bagaimana Cara Orangtua Menghadapi Anak yang Sering Buat Masalah

1. Menemukan Akar Masalah

Hampir semua anak yang sering membuat masalah tidak melakukan hal itu tanpa alasan. Kenakalan-kenakalan anak sering kali disebabkan karena masalah lain yang lebih mendalam. Namun karena keterbatasan anak dalam mengenali dan menyampaikan emosi, mereka kerap kali meluapkan permasalahan tersebut dengan membuat lebih banyak masalah dan kenakalan baru.

Tips pertama untuk menghadapi anak dengan perilaku seperti ini, orangtua sebaiknya menggali lebih dalam untuk mengetahui akar masalah sebenarnya. Bisa saja anak membuat masalah demi mendapatkan perhatian dari orangtua. Selain itu masalah yang dibuat oleh anak juga bisa disebabkan karena kesulitan beradaptasi di lingkungan sekolah maupun rumah. Hingga adanya gesekan dan permasalahan dengan teman maupun anggota keluarga lain.

Orangtua sebaiknya menemukan akar masalah yang menyebabkan anak sering kali membuat masalah. Setelah itu, bisa melakukan cara untuk mengatasi akar masalah tersebut.

2. Jalin Komunikasi

Ketika anak membuat masalah, orangtua seringnya justru seakan mengucilkan anak dengan berbagai hukuman. Entah itu melarang anak keluar dari kamar. Hingga melakukan aksi silent treatment kepada anak. Padahal tindakan ini tidak akan mengatasi mengapa anak kerap kali membuat masalah.

Untuk menghadapi anak yang kerap membuat masalah, orangtua disarankan untuk menjalin komunikasi dengan lebih intens. Orangtua harus banyak berdiskusi, bercakap-cakap, dan bertukar pikiran dengan anak.

Hal ini bukan sekedar dilakukan dengan cara memarahi atau anak harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh orangtua. Justru sebaliknya. Dalam komunikasi ini, orangtua lah yang seharusnya banyak mendengarkan anak.

Orangtua harusnya mampu mendengarkan apa perasaan dan pemikiran anak. Hingga nantinya bisa mengidentifikasi alasan mengapa anak kerap kali membuat masalah. Komunikasi intens dan juga diskusi dengan anak diharapkan akan menciptakan pemahaman baru antara orangtua dan anak.

3. Efek Jera

Cara satu ini mungkin tidak banyak disetujui. Namun anak harus mengerti adanya efek jera dari tindakan mereka.

Untuk melakukan cara ini, orangtua diharapkan tidak membantu anak dalam mengatasi masalah yang mereka ciptakan. Hal ini bisa dilakukan pada anak dari berbagai tingkat usia dan skala masalah. Ketika mereka harus mengatasi akibat dari kenakalan dan masalah yang ditimbulkan, anak diharapkan akan merasa jera untuk mengulang hal yang sama.

Dibandingkan dengan cara lain, memberikan efek jera kepada anak yang kerap kali membuat masalah mungkin sulit dilakukan oleh orang tua. Orangtua akan merasa tidak tega bila anak terlibat dalam masalah.

Namun perlu diingat, cara ini penting untuk memastikana anak mengerti resiko dari masalah dan kesalahan yang mereka lakukan. Sehingga nantinya di masa depan, anak tidak akan mengulangi membuat masalah yang sama.

4. Pererat Hubungan Dengan Anak

Meskipun tidak semua, namun anak yang tidak memiliki hubungan dekat dengan orangtua memiliki potensi lebih besar untuk menyebabkan masalah. Untuk itu hubungan antara orangtua dan anak memiliki peran penting dalam mengatasi perilaku kenakalan pada anak.

Orangtua disarankan untuk mulai menghabiskan waktu dengan anak dan menjalin hubungan lebih erat. Bila mungkin, orangtua sebaiknya membangun kebiasaan baru yang memungkinkan untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak.

Pada waktu berkualitas tersebut, luapkan seluruh perhatian dan cinta kepada anak. Pastikan anak merasa cukup diperhatikan dan dicintai oleh orangtuanya.

Bagaimana cara orangtua menghadapi anak yang sering buat masalah memang tidak mudah. Dibutuhkan banyak upaya dan kesabaran dari orangtua untuk menghadapi karakter anak yang kerap kali membuat masalah.

Bagikan:

Also Read