Perbedaan Kegiatan Intrakurikuler Dengan Ekstrakurikuler Serta Contohnya

Daftar Pustaka

perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler

Intrakurikuler dan ekstrakurikuler menjadi kesatuan penting dalam proses pendidikan. Untuk itu, wajib mengetahui perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler.

Kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler merupakan kunci paling dasar dalam pendidikan. Kedua kegiatan yang berseberangan ini membentuk satu kesatuan yang menyokong kesuksesan proses belajar mengajar.

Meski memiliki tujuan, manfaat, dan juga proses belajar berbeda, namun banyak yang belum bisa membedakan kegiatan belajar intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Berikut ini ulasannya.

perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler

Perbedaan Kegiatan Intrakurikuler Dengan Ekstrakurikuler

Untuk memahami perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler, pertama-tama tentu saja wajib mengetahui definisi dari kedua kegiatan belajar.

1. Intrakurikuler

Untuk pemahaman paling sederhana, kegiatan intrakurikuler merupakan segala aktivitas belajar mengajar yang dilakukan selama jam pelajaran di sekolah. Kegiatan belajar intrakurikuler berjalangsung berdasarkan program sekolah maupun kurikulum yang sudah ditentukan.

Proses belajar intrakurikuler membutuhkan alokasi waktu tertentu. Kegiatan ini dibagi dalam beberapa mata pelajaran dan menjelaskan materi berbeda sesuai kurikulum dan program pembelajaran sekolah.

Intrakurikuler bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan dan aktivitas berbeda. Sekaligus juga menggunakan beragam media. Kegiatan belajar ini bukan saja bisa dilakukan di kelas melalui metode penyampaian materi. Pengajar juga dapat melakukan kegiatan intrakurikuler melalui praktek langsung.

Selain dilakukan berdasarkan kurikulum serta program belajar dari sekolah, kegiatan intrakurikuler memiliki standar penilaian yang sudah pasti. Intrakurikuler menjadi salah satu penilaian mengenai kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran. Serta menunjukan kompetensi murid secara keseluruhan.

Di sekolah, intrakurikuler menjadi kegiatan dan fokus utama. Meskipun mungkin bukan satu-satunya kegiatan pembelajaran yang bisa diikuti oleh siswa selama proses belajar mengajar.

2. Ekstrakurikuler

Seperti asal katanya, kegiatan ekstrakurikuler bisa dikatakan sebagai aktivitas pendidikan tambahan atau extra. Kegiatan ini seringnya tidak termasuk dalam program utama di proses belajar mengajar di sekolah. Meskipun tentunya tidak kalah penting.

Definisi kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 adalah kegiatan peserta didik yang berlangsung di luar jam kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Walau dilalukan di luar jam pelajaran utama di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler tetap berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari pengajar maupun satuan pendidikan lain.

Perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler yang palin mendasar merupakan tujuan yang diusung. Bila intrakurikuler memiliki standar penilaian pasti dan bertujuan meningkatkan kompetensi. Maka tujuan kegiatan ekstrakurikuler justru untuk pengembangan individual siswa.

Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa diharapkan dapat mengembangkan minat, bakat, serta potensi yang dimiliki. Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana bagi siswa untuk menumbuhkan kemandirian, membentuk karakter, serta meningkatkan nilai-nilai kepribadian. Selain itu ekstrakurikuler juga diharap bisa membantu siswa menjalin kerja sama dan hubungan lebih erat satu sama lain.

Lebih jelasnya, berikut ini tujuan kegiatan ekstrakurikuler:

  1. Mengembangkan potensi secara optimal dan terpadu. Meliputi potensi berdasarkan bakat, kreativitas, dan minat.
  2. Mendorong siswa mengaktualisasi potensi yang dimiliki sehingga bisa menjadi pribadi unggulan.
  3. Membentuk karakter dan kepribadian siswa sesuai nilai-nilai Pancasila.
  4. Mewujudkan ketahanan lingkungan sekolah dan menghindarkan siswa dari pengaruh negatif.
  5. Menyiapkan siswa agar bisa menjadi sosok berguna berakhlak mulia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri.

Untuk itu, kegiatan ekstrakurikuler tidak memiliki standar penilaian yang pasti. Walaupun kegiatan ekstrakurikuler tetap diikutsertakan dalam evaluasi pendidikan peserta didik secara keseluruhan. Seperti misalnya termasuk dalam penilaian di raport siswa.

Contoh Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler memiliki perbedaan signifikan. Mulai dari tujuan hingga proses kegiatan dan aktivitas belajar mengajar bagi siswa.

Berdasarkan pengertian di atas, berikut contoh kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

1. Contoh Kegiatan Intrakurikuler

Contoh kegiatan intrakurikuler diantaranya adalah:

  1. Kegiatan belajar mengajar di sekolah
  2. Upacara bendera setiap Senin pagi
  3. Kegiatan dan pelajaran olahraga
  4. Aktivitas keagamaan
  5. Ujian, tes, maupun kuis

2. Contoh Kegiatan Ekstrakulikuler

Di bawah ini merupakan contoh kegiatan ekstrakurikuler:

  1. Pasukan Pengibar Bendera atau PASKIBRAKA
  2. Pramuka
  3. Pecinta Alam
  4. Palang Merah Remaja atau PMR
  5. Paduan suara
  6. Klub olahraga seperti futsal, sepakbola, basket, maupun renang
  7. Klub keagamaan
  8. dsb

Di atas merupakan ulasan perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler sekaligus contohnya. Semoga membantu memahami perbedaan kedua kegiatan belajar mengajar ini.

Bagikan:

Also Read