Pentingnya Observasi sebelum Melakukan Pembelajaran

Daftar Pustaka

langkah penerapan pembelajaran berbasis masalah

Seorang pendidik harus punya persiapan matang sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, termasuk sarana dan prasarana. Maka dari itu, pentingnya observasi sebelum melakukan pembelajaran patut Anda sadari. Anda harus mampu menggunakan pendekatan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang Anda harapkan di kelas.

Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengapa observasi merupakan suatu hal yang penting sebelum memulai pembelajaran. Simak dengan saksama.

Observasi sebelum Melakukan Pembelajaran

Pentingnya Observasi sebelum Melakukan Pembelajaran

Ketika tenaga pendidik melakukan pembelajaran di kelas, tentu mereka ingin mendapatkan hasil seperti yang mereka harapkan. Namun, dalam praktiknya, masih banyak guru yang belum memahami apa kebutuhan murid dan apa yang harus mereka maksimalkan. Jika itu terjadi, maka pembelajaran dan hasil yang mereka dapat menjadi tidak optimal.

Belakangan, sebagian besar sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka untuk kebutuhan belajar, sehingga guru punya keleluasaan. Anda dapat memilih berbagai perangkat ajar maupun metode pembelajaran yang sesuai untuk kebutuhan peserta didik. Sehingga jangan heran, jika pembelajaran intrakurikuler akan lebih beragam.

Namun, Anda tentu perlu melakukan observasi agar aktivitas belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik. Kenapa demikian? Karena siswa acap merasa bosan ketika strategi pembelajaran yang guru sajikan tidak berubah atau terlalu monoton.

Di situlah pentingnya observasi sebelum melakukan pembelajaran, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Hal yang Perlu Dilakukan dalam Observasi

Dalam melakukan observasi, ada beberapa hal yang perlu tenaga pendidik lakukan. Di antaranya, sebagai berikut:

1. Buatlah Kesepakatan Belajar

Dengan membuat kesepatakan, sisswa akan menyadari bahwa mereka harus dapat melaksanakan kesepakatan tersebut dengan baik. Tenaga pendidik dapat memberi kebebasan kepada siswa dalam menentukan kesepatakan bersama.

Tujuan membuat kesepakatan ini, antaranya membuat siswa lebih aktif dan memotivasi siswa. Selain itu, kesepakatan belajar ini akan mengajarkan siswa konsekuensi atas apa yang telah mereka pilih dan sepakati.

2. Jadilah Manajer di Kelas

Guru akan memberikan pengarahan dan memperingatkan ketika ada kesepakatan yang tak terlaksana dengan baik. Misalnya, mengobrol saat guru sedang menjelaskan, tak mengangkat tangan saat hendak bicara, dan sebagainya.

3. Lhat Kebutuhan Peserta Didik

Dalam observasi sebelum melakukan pembelajaran, Anda harus melihat kebutuhan siswa, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas. Petakan kebutuhan tersebut dengan baik.

4. Berikan Motivasi

Semangat belajar siswa tak selalu pada kondisi terbaiknya, sehingga ada saatnya Anda perlu memberikan motivasi pada mereka. Anda bisa memberikan motivasi minat dan bakat yang dapat menunjang karier mereka di masa depan. Atau, sebagai selingan, Anda juga bisa melakukan ice breaking atau game untuk me-refresh semangat mereka.

5. Berikan Solusi Terbaik

Wajar jika siswa melakukan kesalahan-kesalahan kecil, sehingga itu menjadi masalah di kelas. Untuk itu, sebagai pendidik, Anda perlu memberikan solusi terbaik untuk mereka. Misalnya, dengan segitiga restitusi, di mana siswa dapat menyadari dan memahami kesalahannya sehingga dapat mengatasinya.

6. Lakukan Kombinasi Pembelajaran

Ketika Anda mengajar di kelas, tentu tidak jarang melihat siswa merasa bosan, terutama jika penyampaian Anda monoton. Di sinilah salah satu peran pentingnya observasi sebelum melakukan pembelajaran. Anda bisa mengombinasikan aktivitas belajar di dalam maupun luar kelas, selingan, atau aktivitas lain yang siswa sukai.

7. Tepat Sasaran

Segala metode pembelajaran yang Anda terapkan di kelas sudah sepatutnya harus tepat sasaran. Misalnya, dengan mengizinkan siswa permisi untuk menghilangkan kantuk, apakah itu sudah tepat sasaran atau belum.

Tujuan Observasi Sebelum Pembelajaran

Ada beberapa tujuan Anda melakukan observasi sebelum pembelajaran mulai. Beberapa tujuan tersebu, yakni:

1. Sarana Evaluasi

Dengan melakukan observasi, tenaga pendidik dapat melihat kelebihan dan kekurangan proses kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan.

2. Memahami Perilaku Siswa

Tenaga pendidik dapat memahami perilaku siswa dengan lebih baik ketika telah observasi sebelum melakukan pembelajaran.

3. Memberi Gambaran Lebih Realistis

Ketika melakukan observasi secara langsung, guru kemungkinan besar dapat mengukur perilaku siswa dengan lebih realistis. Misalnya, siswa memilii keterbatasan dalam menghitung, mengerjakan soal dalam bentuk uraian panjang, dan sebagainya.

4. Sarana Menjawab Pertanyaan Khusus

Mengamati peserta didik dapat membantu guru memahami perilaku mereka selama proses belajar-mengajar berlangsung. Misalnya, guru memperhatikan bagaimana siswa mengelola emosi, memecahkan masalah, dan pertanyaan khusus lainnya.

Demikianlah penjelasan mengenai pentingnya observasi sebelum melakukan pembelajaran, terutama bagi Anda tenaga pendidik. Semoga dapat membantu Anda memahami siswa lebih baik dan mendapatkan hasil belajar yang lebih optimal, ya!

Bagikan:

Also Read