Boomers dan milenial merupakan dua generasi yang sudah memasuki masa-masa sebagai orang tua. Bahkan sebagian besar boomers sudah memiliki cucu. Karena perbedaan generasi yang cukup jauh, perbedaan parenting orang tua boomers dan milenial sering dipertanyakan. Apakah Anda juga penasaran? Artikel ini akan memberikan penjelasannya.
Mengenal Generasi Boomers dan Milenial
Sebelum mengetahui perbedaan cara mendidik anak antara orang tua boomers dan milenial, Anda perlu mengetahui kedua generasi ini. Berikut pembahasannya:
Generasi Boomers
Generasi boomers atau baby boomers adalah kelompok orang yang lahir mulai dari tahun 1946 sampai dengan 1964. Orang yang lahir di usia tersebut tentu saja sudah pernah menjadi orang tua, bahkan sekarang menjadi kakek dan nenek.
Dinamakan baby boomers karena orang-orang lahir setelah masa Perang Dunia II. Karena lahir setelah peperangan dan pada masa reformasi, boomers memiliki masa kecil yang banyak pengalaman serta adaptasi. Boomers umumnya dididik secara keras dan disiplin untuk membentuk mental yang kuat. Mereka juga memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap sesuatu.
Generasi Milenial
Generasi milenial secara istilah juga disebut dengan generasi Y. Mereka yang masuk generasi milenial lahir pada tahun 1981 sampai dengan 1995. Sebelum generasi milenial masih ada generasi X yang lahir tahun 1965 sampai dengan 1980.
Milenial lahir di era teknologi dan digitalisasi yang mulai berkembang. Ada banyak perubahan yang dirasakan oleh milenial seperti di bidang ekonomi maupun teknologi. Hal tersebut membuat milenial lebih open minded dan ekspresif dibandingkan dua generasi sebelumnya.
Perbedaan Parenting Orang Tua Boomers dan Milenial
Sudah penasaran dengan perbedaan parenting orang tua boomers dan milenial? Berikut pembahasannya:
1. Orang Tua Milenial Memulai Kehidupan Keluarga Lebih Tua dari Boomers
Di masa lalu, rata-rata wanita melahirkan pertama kali pada usia 22 tahun. Namun sekarang rata-rata melahirkan pertama kali berada di usia 26 tahun. Selain itu, sebanyak 69% boomers hidup dengan pasangan dan salah satu anaknya di usia 38 tahun.
Sementara milenial hanya 55% saja yang melakukannya. Berdasarkan penelitian, wanita sekarang menunggu lebih lama untuk memiliki anak. Hal tersebut lantaran orang tua milenial memulai kehidupan keluarga lebih tua dibandingkan dengan boomers.
2. Orang Tua Milenial Dipengaruhi Oleh Teknologi
Saat menjadi orang tua, boomers masih belum terlalu mengenal teknologi. Hal tersebut sangat berbeda dengan milenial yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi. Hadirnya teknologi tentu saja memberikan pengaruh besar pada gaya parenting mereka.
Orang tua milenial cenderung mencari informasi melalui internet dan menggunakan teknologi. Mulai dari mencari parenting influencer, melihat YouTube, dan lain sebagainya. Bahkan tidak sedikit orang tua yang memberikan nama anaknya melalui apa yang dilihat di internet.
Sangat sulit memisahkan pola asuh orang tua milenial dari teknologi. Kecanggihan teknologi sangat berpengaruh pada pola asuhnya. Namun kecanggihan teknologi tersebut memberikan lebih banyak informasi. Jadi orang tua milenial mengetahui lebih banyak tumbuh kembang anak dibandingkan generasi sebelumnya.
3. Orang Tua Milenial Mengarahkan Pada Spesialisasi Tertentu
Anak dari orang tua milenial memiliki aktivitas yang berbeda dibandingkan anak dari generasi boomers. Di masa lalu, anak dari boomers dibiarkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan bermain ke tetangga secara bebas.
Sementara orang tua milenial mengarahkan anak pada spesialisasi tertentu. Jadi mereka tidak memiliki banyak waktu untuk terlalu sering bermain-main. Milenial percaya bahwa talenta harus dicari dan dikembangkan sejak dini.
4. Orang Tua Milenial Membantu Menghilangkan Stigma
Kehidupan dan lingkungan di masa lalu membuat anak-anak dari generasi boomers menghadapi prasangka. Prasangka tersebut terasa biasa di masa lalu, namun tidak bisa diterima saat ini.
Berbeda dengan boomers yang tidak memiliki cukup informasi, milenial mendapatkan banyak informasi untuk memahami isu-isu sosial dan emosional yang mampu mempengaruhi anak. Orang tua milenial bisa menghilangkan stigma dan membantu mengatasi kesehatan mental.
5. Orang Tua Milenial Berusaha Membuat Perceraian yang Aman untuk Anak
Perbedaan terakhir yaitu mengenai masalah perceraian. Orang tua milenial paham mengenai masalah mental pada anak. Oleh sebab itu, mereka berusaha membuat perceraian yang tidak terlalu beracun untuk anak. Banyak mediasi hukum dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan yang baik bagi kedua belah pihak.
Penutup
Nah, itulah informasi mengenai perbedaan parenting orang tua boomers dan milenial. Gaya parenting setiap generasi berbeda-beda menyesuaikan keadaan zaman. Semoga informasi yang diberikan di atas memberikan pelajaran untuk Anda yang ingin memberikan didikan terbaik bagi anak.
