Panduan dan Strategi Pengembangan Sekolah Ramah Anak

Daftar Pustaka

strategi pengembangan sekolah ramah anak

Tak hanya tempat mencari ilmu, lebih dari itu sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak. Di sekolah mereka dapat mengenal kehidupan dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Itulah sebabnya sangat penting bagi setiap sekolah harus menerapkan strategi pengembangan sekolah ramah anak.

Lebih dari itu, sekolah juga seharusnya menjadi tempat yang nyaman, sehat, dan mampu memberikan pengaruh positif bagi tumbuh kembang anak-anak. Tapi saat ini, ada banyak sekali kasus bullying yang terjadi di sekolah yang membuat masyarakat resah. Belajar dari kasus tersebut, sudah sepatutnya setiap sekolah menerapkan panduan dan strategi sekolah yang ramah bagi anak-anak.

strategi pengembangan sekolah ramah anak

Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak-Anak

Sebelum membahas strategi pengembangan sekolah anak, penting untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri sekolah ramah anak. Apa saja itu? Simak sebagai berikut!

1. Proses Belajar yang Baik dan Nyaman

Sekolah yang ramah terhadap anak-anak pasti memiliki tenaga pendidik yang berkualitas untuk memberikan suasana yang unik dan menyenangkan. Dengan tenaga pendidik yang berkualitas maka proses belajar menjadi lebih inovatif dan kreatif. Untuk menerapkan proses belajar yang kreatif dan inovatif dilakukan dengan cara membuat permainan yang sesuai dengan pembelajaran dengan gaya belajar masing-masing tiap siswa.

2. Adil Terhadap Siswa Laki-Laki dan Perempuan

Pendidik di sekolah juga harus bisa berlaku adil dalam memberikan kasih sayang, perhatian, dan pembelajaran. Baik itu untuk siswa laki-laki atau perempuan, pendidik harus memberikan pengajaran tanpa memandang ras, suku, gender, agama, ekonomi, fisik, bahkan latar belakang. Selain itu pendidik juga harus menghormati hak yang dimiliki oleh setiap siswa secara adil dan rata.

3. Proses Belajar Menggunakan Media Mendukung

Strategi pengembangan sekolah ramah anak pasti menerapkan proses belajar mengajar menggunakan media mendukung. Media ajar inilah yang akan digunakan sebagai media yang akan membantu siswa menyerap materi dengan baik. Media ajar bisa berupa buku, alat bantu, tenaga pendidik, dan lainnya. Tentunya penggunaan media ajar ini harus disesuaikan dengan gaya belajar tiap siswa.

4. Peran Siswa dalam Proses Belajar

Pendidik yang berkualitas harus mampu membuat siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Tujuannya agar siswa tersebut mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Pendidik juga harus bisa mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan cara mengadakan kuis atau membuat sebuah praktik untuk mengembangkan bakat dan kompetensi setiap siswa.

5. Peran Penting Siswa dalam Menciptakan Lingkungan Sekolah

Strategi pengembangan sekolah ramah anak juga harus melibatkan siswa dalam membentuk sekolah yang ramah dan nyaman. Pendidik bisa mengajak setiap siswa untuk menata ruang kelas dengan baik dan menjaga kebersihan kelas agar tetap nyaman. Selain itu pendidik juga harus mengajak siswanya untuk berkreasi di kelasnya sendiri.

Strategi Pengembangan Sekolah Ramah Anak

Untuk mewujudkan strategi pengembangan sekolah ramah anak diperlukan beberapa cara. Apa saja itu? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Wajib Melaksanakan Kebijakan Sekolah Ramah Anak

Setiap sekolah harus mematuhi aturan-aturan pemerintah yang dimana pemerintah sudah menjelaskan secara detail mengenai sekolah ramah anak. Tujuan dibuatnya kebijakan ini untuk mengedepankan kepentingan siswa di sekolah.

2. Sekolah Wajib Melakukan Pengawasan Pelaksanaan Kurikulum

Pengawasan pelaksanaan kurikulum sekolah ini bertujuan memantau perkembangan setiap siswa. Selain itu juga untuk mengawasi hal-hal yang menyimpang dari aturan sekolah ramah anak. Sebab kurikulum inilah yang menjad acuan setiap sekolah dalam mendukung gaya belajar siswanya, terutama Kurikulum Merdeka yang membutuhkan pengawasan ketat.

3. Wajib Memenuhi Sarana dan Prasarana Ramah Anak

Strategi pengembangan sekolah ramah anak berikutnya adalah wajib memenuhi sarana dan prasarana. Mulai dari segi Kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi para siswa. Dengan begitu siswa akan merasa nyaman saat berada di ruang lingkup sekolah.

4. Pelatihan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Berkualitas

Setiap sekolah ramah anak wajib mengadakan pelatihan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat memahami hak anak. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan agar para pendidik tidak melakukan kesalahan yang membuat anak-anak merasa tak nyaman. Pendidik juga harus mengikuti pelatihan di luar sekolah, misalnya kursus dan webinar pendidikan gratis yang saat ini tersebar di sosial media.

5. Ruang Partisipasi untuk Siswa

Sekolah ramah anak dipastikan mengedepankan siswa-siswanya. Seperti misalnya sekolah tersebut memberikan ruang bagi setiap siswanya yang ingin berpartisipasi dalam berbagai hal di acara sekolah. Dengan ini siswa akan terlatihm mulai dari aspek kepemimpinan, rasa percaya diri, rasa toleransi, dan tingkat disiplin.

Itu tadi panduan dan strategi pengembangan sekolah ramah anak. Dalam pelaksanaannya, sekolah ramah anak benar-benar dituntut kualitas keamanan dan kenyamannya bagi setiap siswa. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Also Read