Mengenal KBBI: Pengertian, Sejarah & Fungsinya

Daftar Pustaka

KBBI

Pernahkah Anda membaca sebuah buku atau tulisan dan merasa kebingungan dengan arti dari suatu kata? Ketika mengalami kebingungan tersebut, membuka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah solusi terbaik. 

Namun terkadang, bisa jadi Anda juga tidak bisa menemukan arti sebuah kata di dalam kamus tersebut. Lalu, apa sebenarnya kamus tersebut dan mengapa terdapat kata yang tidak ada di dalamnya? Yuk, cari jawabannya di sini.

Mengenal KBBI

Apa itu KBBI

Sesuai dengan namanya, KBBI adalah sebuah kamus yang berisi kata di dalam bahasa Indonesia. Di dalam kamus ini, Anda bisa menemukan seluruh kosakata terlengkap yang menjadi bahasa baku dari bahasa Indonesia.

Karena hanya memuat bahasa baku, maka besar kemungkinan Anda tidak akan menemukan beberapa kosakata. Hal ini termasuk kosa kata slang, bahasa daerah, atau istilah asing yang belum masuk ke dalam bahasa baku.

Meski begitu, kamus ini selalu mengalami pemutakhiran untuk mengikuti perkembangan bahasa. Melalui pemutakhiran tersebut, kata-kata yang sebelumnya tidak masuk ke dalam bahasa baku bisa menjadi bahasa baku.

Contoh saja seperti istilah metamesta. Istilah ini baru masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia setelah menyerap istilah “meta universe” yang baru berkembang di tahun 2020 ke atas. Sebelumnya, Anda tidak akan bisa menemukan arti metamesta di dalam kamus ini.

Sejarah dan Perkembangan KBBI

Pengertian KBBI

Anda telah memahami pengertian KBBI, yaitu kamus yang berisi kosakata bahasa baku di dalam bahasa Indonesia. Lalu, bagaimana sebenarnya awal perkembangan kamus ini?

Perlu Anda ingat bahwa bahasa Indonesia sebenarnya telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Hal ini terbukti dengan isi dari teks Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yang menyebut bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Secara singkat, ini linimasa KBBI:

1. Terbit Pertama Kali Tahun 1988

Kamus Besar Bahasa Indonesia baru terbit pertama kali pada tahun 28 Oktober 1988, meski sebelumnya telah ada kamus yang berupaya menghimpun kosakata dalam bahasa Indonesia oleh beberapa penulis.

Keempat kamus yang juga menjadi sumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut adalah kamus Indonesia karya E. St. Harahap, Kamus Modern Bahasa Indonesia karya Sutan Mohmmad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, dan kamus Bahasa Indonesia oleh Pusat Bahasa.

2. Edisi Kedua dan Ketiga

Edisi kedua dari Kamus Besar Bahasa Indonesia terbit tiga tahun setelahnya, yaitu pada 1991. Edisi ini bertahan sampai pada tahun 2000 yang dilanjutkan dengan edisi ketiga.

3. Edisi Keempat dan Kelima

Pada tahun 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia mengalami pembaruan kembali dengan terbitnya edisi keempat. Bertahan selama delapan tahun, pada 2016 terbit Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima.

Pada edisi kelima, Anda bisa mengakses KBBI online melalui lama kbbi.kemdikbud.go.id Dengan adanya versi online, semua orang kini bisa melihat kamus menjadi lebih mudah, di mana saja dan kapan saja. 

Versi online tersebut selalu mendapatkan pemutakhiran pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya.

Fungsi dan Peran KBBI

KBBI

Setelah memahami apa itu KBBI, tentu Anda sedikit banyak sudah tahu juga apa fungsinya, kan? Secara umum, terdapat beberapa fungsi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut.

1. Menjadi Rujukan Bahasa

Bahasa merupakan perwakilan realitas. Bahasa berguna sebagai simbol untuk menyampaikan suatu realitas agar dapat terpahami oleh pihak lain. Namun tidak jarang, terjadi perbedaan makna dalam memahami satu bahasa.

Dengan adanya KBBI, kesalahan makna tersebut dapat berkurang. Sebab kamus ini bisa menjadi rujukan untuk memahami realitas yang berada di balik sebuah bahasa.

2. Memperkaya Kosakata

Fungsi KBBI yang selanjutnya adalah untuk memperkaya kosakata. Sebab, sebenarnya terdapat ratusan ribu kata yang terdapat di dalam bahasa Indonesia.

Dari ratusan ribu kata tersebut, masih banyak kata yang terdengar asing di telinga bangsa Indonesia. Misalnya saja seperti kata “puspas” atau “petrikor”, yang mungkin belum banyak orang ketahui.

3. Mempertahankan Bahasa

Seperti tertera di dalam Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Terlebih, di tengah maraknya penggunaan bahasa asing akibat efek globalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan salah satu upaya untuk lebih kenal dan mempertahankan bahasa Indonesia. Karena itu penggunaan kamus ini harus mulai digalakkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup

Bahasa merupakan simbol untuk menyampaikan realitas kepada pihak lain. Keberadaan KBBI sangat berperan penting untuk menjadi rujukan dalam memahami makna yang terdapat di sebuah kata dalam bahasa Indonesia. 

Bagikan:

Also Read