Mengenal Iklim dan Cuaca: Perbedaan, Jenis, dan Unsur-unsurnya

Daftar Pustaka

Cuaca

Anda mungkin sering mendengar kata-kata yang berhubungan dengan cuaca maupun iklim dalam keseharian. Ketika langit terlihat matahari terik, lalu tiba-tiba awan hitam datang menutupi matahari, maka cuaca dapat seketika berubah. 

Lantas, apa perbedaan iklim dan cuaca? Lalu, apa saja jenis-jenis cuaca dan iklim? Artikel ini akan memberikan penjelasan lebih detail terkait dengan cuaca dan iklim sebagai berikut.

Definisi Cuaca

Cuaca

Cuaca mengacu pada kondisi jangka pendek dari atmosfer yang lebih rendah, seperti curah hujan, kelembapan, suhu, kecepatan angin, arah angin, dan tekanan atmosfer. Cuaca dapat berubah-ubah, misalnya bisa menjadi cerah, berawan, hujan, dingin, panas, turun salju, badai, berangin, dan lain sebagainya.

Perubahan cuaca ini terjadi karena matahari terus memanaskan udara di atmosfer yang lebih rendah dengan kecepatan yang berbeda-beda. 

Apabila udara yang hangat naik dan udara yang dingin masuk untuk mengisi tempat di atmosfer, maka akan menyebabkan angin. Nah, angin bersama dengan uap air di udara yang mempengaruhi pembentukan dan pergerakan awan sehingga membentuk curah hujan dan badai. 

Mengenal Iklim

Cuaca

Jika cuaca mengacu kepada perubahan jangka pendek di atmosfer, maka iklim adalah perubahan atmosfer selama periode waktu yang lama, minimal terjadi 30 tahun. Itulah sebabnya mengapa sangat mungkin mengalami musim dingin meskipun rata-rata suhu global meningkat. Contohnya, iklim laut, iklim tropis, iklim dingin atau kering. 

Terlepas dari perbedaan mereka, cuaca dan iklim nyatanya saling berhubungan. Iklim ini dapat dianggap sebagai rata-rata kondisi cuaca dari waktu ke waktu. Misalnya, iklim dapat memperhitungkan curah hujan, kecepatan dan arah angin, kelembapan, hingga suhu. Selain itu, perubahan iklim juga dapat menyebabkan perubahan pola cuaca. 

Kondisi iklim ini bervariasi di berbagai wilayah di dunia dan memengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang berhabitat di sana. Misalnya, Indonesia memiliki iklim tropis. Iklim tropis sangat cocok untuk segala jenis flora dan fauna. Suhu secara konsisten hangat dengan kelembaban yang tinggi. Oleh karenanya, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati akibat iklim yang mendukung.

Berbeda dengan Antartika yang memiliki iklim kutub di mana suhu di bawah nol, cuaca yang ekstrem, dan angin kencang. Ini menyebabkan organisme yang hidup di sana perlu adaptasi untuk bisa bertahan hidup. 

6 Unsur Iklim dan Cuaca

Cuaca

Terdapat beberapa elemen atau unsur yang membentuk cuaca dan iklim. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

1. Angin

Seperti yang Anda ketahui, angin adalah udara yang bergerak. Molekul udara cenderung bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Hal ini membuat panas menghangatkan udara dan menyebabkan molekul udara naik dan menyebar. Proses ini dapat disebut Efek Coriolis. 

2. Suhu

Suhu merupakan penentu cuaca dan iklim sebab ia cenderung memengaruhi unsur cuaca lainnya. Panas atau dinginnya suatu tempat, dapat diukur dalam derajat Celcius atau Fahrenheit. 

Ketika matahari terik di siang hari, maka udara yang bersentuhan dengannya akan menjadi panas. Sebaliknya, jika suhu mulai turun, maka udara juga menjadi dingin. 

Itulah mengapa daerah dataran tinggi cenderung lebih dingin dari dataran rendah. Sebab, suhu juga dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pegunungan, air mengalir, dan daerah-daerah yang lebih tinggi lainnya. 

3. Curah Hujan

Curah hujan merupakan istilah yang diberikan untuk uap air yang jatuh ke tanah dari atmosfer. Curah hujan bisa berupa hujan, gerimis, salju, hujan es, atau kabut. 

Bagaimana proses ini terjadi? Siklus air memindahkan air dari lautan ke udara dengan pemanasan, lalu ke darat dengan melalui proses presipitasi, kemudian kembali lagi ke laut.

4. Kelembapan

Semakin banyak uap air di udara, maka semakin tinggi kelembapannya. Ia dapat membentuk embun jika hangat dan beku jika dingin. Perlu Anda ketahui bahwa, udara hangat dapat menahan lebih banyak uap air daripada udara dingin. 

5. Sinar Matahari

Salah satu unsur yang juga tidak kalah penting adalah sinar matahari. Hal ini karena proses rotasi yang terjadi pada matahari turut berpengaruh pada perubahan cuaca dan iklim. Proses inilah yang kemudian dapat memancarkan terik matahari ke segala sudut di bumi.

6. Tekanan Atmosfer

Tekanan atmosfer merupakan berat atmosfer atau udara di permukaan bumi. Ia  sangat berkaitan dengan angin, di mana angin bergerak dari tekanan tinggi ke rendah. 

Apabila matahari memanaskan permukaan tanah, maka terjadi tekanan rendah. Sebaliknya, jika ada uap air yang menyertainya di udara maka kondensasi akan terjadi saat udara mencapai ketinggian tertentu.

Penutup

Demikianlah informasi tentang cuaca dan iklim. Meski memiliki perbedaan, cuaca dan iklim juga saling berkaitan erat satu sama lain. Cuaca dapat memengaruhi iklim, begitu juga iklim dapat memengaruhi cuaca. 

Tags

Bagikan:

Also Read