Metode pembelajaran aktif dinilai sebagai salah satu metode efektif dalam mengoptimalkan pemaham peserta didik. Tak hanya itu, pemikiran kritis dari para siswa pun diasah dengan baik melalui metode ini.Karena efektivitasnya tersebut, Pembelajaran Aktif (Active Learning) sangat ditekankan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.Lalu, apa itu yang dimaksud dengan metode pembelajaran aktif? Apa saja manfaat dari metode active learning dan bagaimana cara menerapkannya? Simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu Metode Pembelajaran Aktif
Metode Active Learning atau pembelajaran aktif adalah strategi yang melibatkan peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.Dalam metode active learning siswa dilibatkan secara penuh dalam pembelajaran. Mulai dari proses berpikir (thinking), berdiskusi (discussing), menyelidiki (investigating) hingga menciptakan (creating) atau melakukan rekonstruksi ulang.Melalui keterlibatan proses tersebut para siswa diharapkan dapat memahami materi pelajaran secara optimal dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Pembelajaran Aktif
Dibandingkan dengan metode satu arah, metode pembelajaran aktif mampu mengoptimalkan siswa dalam memahami materi pembelajaran.Tak hanya itu materi pembelajaran aktif pun memiliki daftar manfaat yang dapat membuat kualitas belajar menjadi lebih baik. Apa saja? Berikut manfaat dari pembelajaran aktif:
1. Suasana Kelas Lebih Menyenangkan
Guru dituntut untuk sekreatif mungkin untuk menghidupkan suasana kelas dalam metode pembelajaran aktif. Suasana kelas yang menyenangkan dapat membangkitkan semangat siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Membangkitkan Minat dan Motivasi Siswa
Belajar secara aktif dengan suasana kelas yang menyenangkan tentu memberikan motivasi bagi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.Dengan adanya tuntutan untuk aktif, siswa termotivasi untuk memahami pelajaran secara mandiri dan belajar untuk mengungkapkan pendapat atau tanggapan mengenai materi ajar yang sedang berlangsung.
3. Lebih Mudah Memahami Materi
Keterlibatan aktif siswa dalam menggali materi secara mandiri akan membuatnya lebih mudah memahami pelajaran.Pemahaman tersebut didukung dengan peran guru sebagai fasilitator yang dituntut untuk dapat memberikan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Meningkatkan Kualitas Belajar
Keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar mampu merangsang daya pikir kritis. Tak hanya sekedar menyerap ilmu secara teori, siswa pun diharapkan mampu memahami penerapan dari materi yang diperoleh.
Menerapkan Metode Pembelajaran Aktif
Suasana aktif saat proses belajar mengajar menjadi salah satu harapan besar para guru. Keaktifan siswa dalam pelajaran adalah wujud semangat dan antusiasme untuk mengikuti pembelajaran.Bukan hal yang mudah untuk memantik keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Diperlukan strategi-strategi, metode-metode, dan cara-cara khusus untuk memancing para siswa untuk aktif di kelas dan terlibat dalam proses belajar mengajar.Berikut beberapa metode yang dapat diterapkan untuk memancing siswa agar terlibat dalam pembelajaran aktif:
1. Perbanyak Praktik
Dibandingkan dengan
teori, materi praktikal lebih menarik minat siswa. Selain itu praktik pun akan membuat siswa memahami materi lebih optimal dibandingkan dengan hanya sekedar teori.
2. Terapkan Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran Jigsaw adalah metode belajar diskusi berkelompok secara rotasi.Guru mengelompokkan murid menjadi beberapa kelompok kecil untuk mendiskusikan materi yang sama. Setelah itu dilakukan rotasi kelompok untuk melakukan sharing informasi dari hasil diskusi pada kelompok sebelumnya.Melalui model pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif berbagi informasi sekaligus aktif mendengarkan informasi atau pengetahuan baru yang disampaikan oleh temannya.
3. Terapkan Sistem Reward atau Apresiasi
Salah satu stimulus efektif untuk merangsang keterlibatan siswa dalam pembelajaran aktif adalah dengan memberikan reward.Tak melulu reward, Guru pun dapat memberikan apresiasi sebagai lecutan bagi siswa untuk memberikan kontribusi dalam kelas yang dinamis.Berikan selalu apresiasi yang bersifat konstruktif agar siswa semakin bersemangat untuk terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Atau, Guru dapat menerapkan sistem point yang akan diakumulasikan secara periodik untuk memperoleh reward tertentu.
4. Terapkan sistem HOTS
Asah kemampuan berpikir kritis dengan melemparkan pertanyaan yang memenuhi standar HOTS –
High Order Thinking Skill.Pertanyaan dengan sistem HOTS umumnya lebih menarik dan memicu kreativitas serta ketajaman berfikir para siswa sehingga suasana kelas menjadi seru dan lebih menyenangkanSalah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah dengan menyesuaikan metode belajar. Salah satu yang metode yang dianggap optimal untuk menyampaikan pemahaman materi pembelajaran adalah dengan menerapkan metode pembelajaran aktif di kelas yang kini makin ditekankan dalam penerapan kurikulum merdeka