Memiliki pendekatan yang tepat saat mengajar akan membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan lebih efektif dan efisien. Satu di antara cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan pendekatan pendagogi.
Sudah seyogianya, seorang guru mengamalkan ilmu pedagogik yang mereka miliki dalam proses kegiatan belajar di kelas. Maka dari itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu pendekatan pedagogi dan bagaimana penerapannya dalam proses belajar-mengajar di kelas.
Apa Itu Pendekatan Pedagogi
Pendekatan pedagogi merupakan satu di antara pendekatan yang mampu meningkatkan efektivitas dalam proses kegiatan belajar mengajar. Ada beberapa teori dan pendekatan yang terdapat pada pedagogi, di mana itu bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Di antara pendekatan itu meliputi pembelajaran aktif, pembelajaran kolaboratif, serta pembelajaran berbasis masalah.
Dalam konteks pendidikan formal, pendekatan ini acap dipakai untuk merancang dan mengembangkan kurikulum serta metode pembelajaran yang tepat. Langkah ini berguna dalam mencapai tujuan pembelajaran, mulai dari mengidentifikasi masalah serta solusi yang tepat.
Secara sederhana, pedagogi merupakan metode dan praktik pengajaran yang meliputi: gaya mengajar, mengajar teori, serta umpan balik dan penilaian. Dalam penerapannya saat mengajar, pedagogi akan mengacu pada bagaimana cara guru merencanakan pembelajaran dan menyampaikan materi di kelas.
Fungsi Pedagogi Secara Umum
Seperti yang telah dijelaskan, pedadogi merupakan pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu Anda menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Adapun fungsi pendekatan pedagogi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyatupadukan temuan dari hasil studi
Pada dasarnya, suatu ilmu adalah sistem pengetahuan yang teratur sehingga Anda perlu menyatukan beberapa temuan dari hasil studi.
2. Memberikan penjelasan secara deksriptif
Lebih dari itu, dengan pedadogi, Anda dapat memberikan penjelasan mengenai petunjuk (preskriptif) tentang apa, mengapa, dan bagaimana pendidikan anak tersebut.
3. Mengontrol situasi dan kondisi
Pendidikan anak memiliki tujuan. Maka dari itu, agar proses pendidikan anak dapat sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri, maka perlu adanya kontrol situasi dan kondisi yang bisa Anda dapatkan melalui pendekatan pedagogi.
4. Mengembangkan suatu penemuan
Pendekatan ini juga mendorong Anda untuk melanjutkan dan mengembangkan suatu penemuan yang lalu, sehingga ke depannya dapat menghasilkan temuan-temuan yang baru.
Tujuan Kompetensi Pedagogi
Kompetensi pedagogi memiliki sejumlah tujuan yang sudah selaiknya para guru tahu. Di antaranya, adalah sebagai berikut:
1. Memanusiakan Manusia
Pendekatan ini mendorong kemandirian. Maka dari itu, salah satu output dari pedagogi adalah menciptakan seorang manusia yang dewasa, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan mandiri dan bahagia.
2. Memahami Jati Diri
Peserta didik mampu yang telah memahami jati diri akan memahami dan menjalani kehidupannya di masa yang akan datang. Selain itu, yang tak kalah penting, mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, serta mengajarkan mereka bagaimana hidup secara bermakna.
3. Melatih Keberanian Siswa
Pendekatan pedagogi akan membantu membentuk keberanian pada diri siswa. Peserta didik yang memiliki keberanian, maka akan siap untuk bertanya dan mencari jawaban dari pertanyaan tersebut. Selain itu, mereka juga akan lebih mudah untuk menemukan problem solving melalui pedagogi.
4. Mengembangkan Kepribadian Siswa
Tujuan lain yang tak kalah penting dari pendekatan ini adalah mengembangkan kepribadian siswa. Mereka akan terdorong menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang baik, sehingga siap menghadapi kehidupannya kelak.
Metode Pendekatan Pedagogi
Memang, secara umum tugas seorang guru adalah mengajar anak didiknya, namun ada beberapa metode yang bisa mereka gunakan. Berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan tenaga pendidik untuk menerapkan pendekatan pedagogi.
1. Pendekatan Instructivism
Pendekatan instructivism merupakan metode mengajar melalui pemberian instruksi atau perintah. Dalam hal ini, guru akan memberikan materi melalui pemaparan di depan kelas, kemudian memberikan instruksi tertentu. Sementara itu, siswa akan duduk diam menerima pengajaran yang guru sampaikan di depan kelas.
Karakteristik yang ada pada pendekatan ini adalah guru menyampaikan materi dan instruksi yang harus siswa ketahui dan jalankan. Guru terlebih dahulu akan menentukan bahan ajar dan keterampilan, kemudian siswa akan mendapatkan nilai berdasarkan kemampuannya dan latihan.
2. Pendekatan Constructivism
Metode mengajar menggunakan pendekatan yang menekankan pada pembangunan pengetahuan melalui kegiatan yang siswa siswa lakukan secara konstruktif. Pada kesempatan ini, siswa bisa membangun pengetahuannya secara mandiri. Peserta didik juga juga diharapkan mampu menerapkan pendekatan pengetahuan melalui pengalaman mereka ketika meneliti sumber informasi yang telah didapat.
Adapun karakteristik dari metode ini adalah mendorong siswa untuk dapat menyeimbangkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki secara seimbang melalui latihan-latihan. Sedangkan tugas guru dalam pendekatan pedagogi ini yakni membimbing siswa agar dapat berpikir kritis dan menganalisis melalui berbagai proses kegiatan pembelajaran.
3. Pendekatan Sosio Constructivism
Pendekatan sosio constructivism sebenarnya merupakan varian dari pendekatan constructivism. Perbedaannya dengan pendekatan constructivism adalah, siswa harus aktif dalam membangun pengetahuan serta pemahamannya melalui informasi yang telah mereka terima dalam kegiatan belajar.
Itulah penjelasan mengenai pendekatan pedagogi yang bisa Anda jadikan referensi. Semoha dapat membantu Anda.