8 Tips Life Skill Membiasakan Anak untuk Hidup Hemat

Daftar Pustaka

8 Tips Life Skill Membiasakan Anak untuk Hidup Hemat

Setiap orang membutuhkan life skill agar mampu beradaptasi dalam hidup. Tidak perlu menunggu dewasa, life skill sebaiknya diajarkan orang tua sejak dini. Jadi ketika dewasa Si Kecil mampu bertahan hidup dengan kecakapan yang dimiliki. 

Salah satu life skill yang wajib diajarkan sejak dini adalah hidup hemat. Orang tua perlu mengajarkan life skill membiasakan anak untuk hidup hemat. Dengan begitu, mereka mampu mengatur keuangan sehingga terhindar dari kesulitan finansial akibat sifat boros dan impulsif. 

8 Tips Life Skill Membiasakan Anak untuk Hidup Hemat

Tips Life Skill Membiasakan Anak untuk Hidup Hemat

Berdasarkan penelitian, kebiasaan hemat bisa mulai dibentuk saat anak memasuki usia 7 tahun. Namun di usia 3 tahun Anda tetap bisa memberikan pengertian mengenai konsep keuangan sederhana seperti belanja dan menabung. Lebih lengkapnya, berikut cara membiasakan anak untuk hidup hemat:

1. Ajari Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Sudah sewajarnya jika anak-anak menginginkan hal yang terbilang konsumtif. Itulah yang menjadi cikal bakal perilaku boros dan impulsif di masa depan. Anda harus mulai memberikan pengertian mengenai konsep keinginan dan kebutuhan. 

Keinginan bersifat tidak mendesak sehingga tidak harus diwujudkan. Sementara kebutuhan adalah hal penting untuk masa depan, misalnya makanan bernutrisi, pendidikan, dan lain-lain.

2. Coba Ajak Anak untuk Menunda Membeli Sesuatu

Membiasakan anak untuk tidak konsumtif dan impulsif memang cukup sulit. Salah satu cara mengajarkan hal tersebut yaitu dengan mengajak menunda membeli sesuatu. Terkadang anak memiliki keinginan tiba-tiba, misalnya membeli mainan atau jalan-jalan ke mall. 

Cobalah mengajak anak untuk menundanya hingga minggu depan. Biasanya minggu depan anak sudah tidak ingin membeli benda yang sifatnya hanya keinginan. 

3. Sediakan Tempat Menabung

Menabung merupakan hal wajib yang harus dibiasakan sejak dini. Apabila anak mulai ingin menabung, Anda perlu menyediakan tempat menabung. Belikan celengan untuk mereka menabung setiap hari. Saat anak sudah remaja, Anda bisa membuka rekening bank anak untuk mereka. 

Agar anak lebih semangat untuk menabung, minta mereka menentukan target. Misalnya menabung untuk membeli set alat gambar, tas baru, dan lain sebagainya.

4. Jadikan Uang Saku Sebagai Apresiasi

Kebanyakan orang tua menjadikan uang saku sebagai uang yang diberikan secara cuma-cuma. Jadi anak merasa bahwa mereka akan mendapatkan uang tanpa melakukan apapun. Jika ingin membiasakan Si Kecil untuk hidup hemat, Anda perlu menjadikan uang saku sebagai apresiasi. 

Contohnya setelah anak membersihkan kamar, membantu pekerjaan rumah, dan lain sebagainya, Anda bisa memberikan uang saku.

5. Ajari untuk Mudah Merasa Cukup

Secara umum anak mudah menginginkan apa yang dilakukan atau dimiliki oleh temannya. Misalnya ketika temannya membeli gadget baru, jalan-jalan, membeli mainan baru, dan lain sebagainya. Menuruti semua keinginan anak tentu saja menjadi hal yang salah. 

Anda harus mulai menekankan pentingnya bersyukur dan merasa cukup. Memang sulit, namun Anda bisa membiasakannya dari rumah misalnya menjelaskan bahwa makanan rumah lebih sehat dan lezat atau gadget lama cukup asalkan berfungsi dengan baik. 

6. Ajari Mengenai Berbagi dan Memberi

Hidup hemat tidak seharusnya membuat anak menjadi orang yang pelit. Oleh sebab itu, Anda tetap perlu mengajari mereka mengenai berbagi dan memberi. Contohnya yaitu mengajak mereka menyisihkan uang untuk dimasukkan kotak amal masjid. Melalui kebiasaan ini, Si Kecil akan mengerti bahwa sedikit bantuannya bisa berdampak positif bagi orang lain.

7. Ajari Cara Melacak Pengeluaran

Anak yang sudah memasuki usia remaja harus mengerti cara melacak pengeluaran. Orang tua memberikan saku setiap hari, minggu, atau bulan, anak perlu bertanggung jawab pada pengeluaran dari uang tersebut. Minta mereka untuk melacak pengeluaran dari uang saku. 

Tujuannya agar anak berhati-hati mengeluarkan uang untuk kebutuhan konsumtif. Jika ingin menabung, anak perlu memilih mana pengeluaran yang tidak penting agar bisa dikurangi.

8. Jadilah Role Model yang Baik

Cara terakhir yang wajib Anda terapkan adalah menjadi role model atau panutan yang baik. Apabila ingin membiasakan anak untuk hidup hemat, Anda harus hidup hemat juga. Pastikan mempersiapkan dana pensiun, dana darurat, serta dana pendidikan anak. 

Nah, itu dia life skill membiasakan anak untuk hidup hemat sejak dini. Kebiasaan sejak kecil akan ikut sampai anak dewasa. Nantinya anak akan memiliki kecakapan dalam mengatur keuangan. Semoga membantu!

Bagikan:

Also Read