5 Inovasi Model Pembelajaran Inovatif yang Bisa Dicoba di Kelas

Daftar Pustaka

model pembelajaran inovatif yang bisa dicoba di kelas

Model pembelajaran inovatif adalah metode pembelajaran dengan konsep baru yang lebih kreatif dan mengedepankan pemikiran kritis dan siswa yang aktif dalam prosesnya. Tujuan model pembelajaran ini untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara mandiri, kreatif, dan inovatif agar mereka mampu memecahkan masalah. Berikut beberapa inovasi model pembelajaran inovatif yang bisa dicoba di kelas.

model pembelajaran inovatif yang bisa dicoba di kelas

Model pembelajaran inovatif fokus kepada siswa, yang di mana guru berperan sebagai sumber informasi utama dan siswa yang berperan aktif dalam melakukan pembelajaran. Untuk merealisasikan model pembelajaran yang tepat, seorang guru harus melakukan pendekatan yang sistematis dan terencana untuk menerapkannya.

Inovasi Model Pembelajaran Inovatif yang Bisa Dicoba di Kelas

Model pembelajaran inovatif bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang di mana siswa dapat belajar hal-hal baru, berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan mengemukakan ide-ide baru. Model pembelajaran inovatif mulai ada sejak tahun 2020, dan berikut beberapa inovasi model pembelajaran inovatif yang bisa dicoba di kelas.

1. Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berbasis masalah fokus terhadap apa yang harus dipelajari oleh siswa. Selain itu proses belajar metode ini juga cenderung tidak bertele-tele. Dalam penerapannya, guru akan memberikan materi berdasarkan suatu masalah. Setelah itu para siswa akan diajaki untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Pembelajaran Kontekstual

Metode pembelajaran ini sangat cocok diterapkan agar siswa tidak mudah bosan dan mengantuk saat mendengar materi belajar. Dengan metode kontekstual guru akan mengontrol suasana kelas dengan cara melakukan sesi tanya jawab secara kontekstual. Maksudnya, guru akan bertanya dan jawaban yaang dilontarkan oleh siswa akan dijawab berdasar kebutuhan dan apa yang dirasakan oleh siswa.

Dengan menggunakan metode ini siswa akan termotivasi untuk lebih aktif bertanya di kelas. Dengan begitu materi pelajaran tersampaikan dengan baik. Dan sisi positifnya siswa tak hanya fokus terhadap teori guru saja, melainkan mereka juga bisa memahaminya sendiri.

3. Pembelajaran Saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan model pembelajaran kreatif dan inovatif, sehingga sangat relevan untuk diterapkan di kelas. Dalam penerapannya, model saintifik mengutamakan norma ilmu pengetahuan.

Langkah pertama dalam menerapkan metode ini adalah melakukan pengamatan terlebih dahulu, mengumpulkan data, dan barulah proses kegiatan pembelajaran akan dilanjut dengan cara penelitian atau melakukan uji coba. Hasil dari uji coba ini nantinya akan dikelola hingga tercipta informasi baru dengan berdasarkan data yang telah terkumpul.

4. Discovery Learning

Model pembelajaran discovery learning mengajarkan siswa untuk dituntut aktif berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Setelah itu guru akan merespons dengan ide yang berhubungan dengan materi yang akan dikaji. Model pembelajaran ini termasuk ke dalam moodel belajar yang kreatif, sebab dapat menuntun siswa ke proses pembelajaran yang mereka sukai.

5. Problem Solving

Problem solving menuntut siswa untuk mencari solusi dari masalah yang ditemukan. Pada model pembelajaran ini akan menjelaskan suatu permasalahan kepada siswa dan mengajaknya untuk melakukan diskusi masalah tersebut. Setelah itu guru dan siswa akan mendapat jawaban dan solusi yang akan digunakan sebagai pengetahuan baru.

Hampir mirip dengan model pembelajaran berbasis masalah. Bedanya adalah pada model pembelajaran problem solving fokus terhadap masalah, sedangkan model belajar basis masalah menuntun siswa untuk menyelesaikan masalah.

6. Project Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan untuk mendorong kemampuan siswa dalam melakukan riset, critical thinking, problem solving, dan kolaborasi. Model pembelajaran ini dirancang agar siswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki melalui tugas proyek yang berkaitan dengan masalah di kehidupan nyata.

7. Inquiry Based Learning

Dengan basis pertanyaan, metode pembelajaran ini menerapkan guru sebagai fasilitator. Dalam penerapannya guru akan mengajukan beberapa pertanyaan dan masalah kepada siswanya. Setelah itu siswa akan melakukan riset terhadap pertanyaan guru, baik itu secara individu atau kelompok.

Siswa akan merumuskan jawaban mereka, jika sudah berhasil merumuskan maka akan dilanjutkan dengan presentasi di kelas sembari memberikan bukti sebagai pendukung jawaban.

Dengan adanya inovasi model pembelajaran inovatif yang bisa dicoba di kelas, proses pembelajaran tak hanya fokus kepada guru. Dengan begitu siswa dapat terlibat lebih aktif dalam berbagai aktivitas baru di kelas.

Bagikan:

Also Read