Kalian pasti tahu kan mengenai kritik dan esai atau malah kalian tidak bisa membedakannya? Bila belum paham, berikut ini ada sejumlah perbedaan kritik dan esai yang bisa kalian pelajari lagi.
Kritik serta esai menjadi dua macam tulisan yang acap kali dianggap sama oleh banyak orang. Padahal itu berbeda, meskipun serupa. Memang apa perbedaanya?
Sebelumnya, mari pahami dulu arti dari esai dan kritik. Kritik identik dengan respon maupun tanggapan terhadap karya, isu, dan sejenisnya. Sementara esai lebih pada uraian suatu permasalahan tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik ialah kecaman diseryai uraian baik dan buruknya terhadap suatu pandangan, pendapat, hasil karya, dan sejenisnya. Lalu esai merupakan karangan prosa mengenai suatu masalah dari sudut pandang penulis.
Prinsip dan Struktur Penulisan Kritik dan Esai
Untuk menulis kritik maupun esai, Anda harus memperhatikan sejumlah prinsip, antara lain:
- Pokok persoalan harus layak diulas di mana terdapat informasi mengenai sebab-akibat yang berkaitan suatu peristiwa
- Pendekatan harus jelas apakah itu pendekatan faktual atau imajinatif
- Ulasan harus disertakan fakta serta objektif dan penulis tidak boleh mengubah fakta yang mempengaruhi pandangannya
- Pernyataan harus jelas, dapat dibuktikan kebenarannya, dan terpercaya.
Menulis kritik maupun esai harus mempunyai struktur yang harus terpenuhi. Ada tiga struktur dalam penulisan kritik, yaitu:
- Pernyataan Pendapat
Pernyataan pendapat artinya menyajikan pandangan si penulis terhadap fenomena atau kejadian yang sedang terjadi atau tengah penulis soroti.
- Argumentasi
Bagian ini berupa alasan logis yang subjektif tentunya.
- Reiterasi
Reiterasi itu berbentuk ringkasan yang menjadi penegasan dari argumentasi.
Sementara itu, esai juga memiliki tiga struktur, yakni:
- Pendahuluan
Dalam bagian ini, Anda bisa memperkenalkan topik yang ingin Anda diskusikan. Jadi, Anda harus membuatnya menarik peminat pembacanya.
- Isi
Di sini, Anda bisa menyajikan argument beserta buktinya. Topik yang Anda ingin diskusikan bisa dijelaskan secara detail dan disertakan bukti untuk memperkuat gagasan Anda.
- Kesimpulan
Pada kesimpulan, Anda bisa meringkas dan menyatakan kembali argument Anda. Anda juga bisa meninggalkan kesan utama dari para pembaca.
Dari segi kaidah kebahasaannya, kritik maupun esai bisa mengandung beberapa hal sebagai berikut:
1) Kata Kerja Mental
Kata kerja yang melibatkan respon dan perasaan pada kejadian atau tindakan tertentu. Namun, itu bukan termasuk tindakan yang bisa penulis amati secara fisik.
2) Penyataan Menilai
Pernyataan ini bersifat mengomentari ataupun menilai untuk mengetahui kurang lebihnya suatu karya. Nantinya ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk sang penulis.
3) Pernyataan Persuasif
Penyataan ini berbentuk kritik sastra maupun esai. Pada umumnya, kalimatnya pun tidak jelas mencirikan kalimat persuasif. Penulis mengulas topik dengan data dan kalimat logis. Hal ini dilakukan agar mengunggah pemikiran para pembaca dan setuju dengan gagasan si penulis.
4) Istilah Teknis
Maksud dari istilah teknis ialah kosakata yang berhubungan pada ilmu pengetahuan. Hal ini berguna untuk penulis dan pembaca agar sepaham dengan pembahasan tertentu.
5) Pernyataan Fakta
Bagian ini berdasarkan pada interpretasi ataupun penafsiran dari sudut pandang dengan fakta-fakta pendukungnya. Hal ini berfungsi sebagai sarana untuk menegaskan pendapat.
Perbedaan Kritik dan Esai dalam Penulisan pada Kejadian atau Fenomena
Setelah memahami pengertian, struktur, hingga kaidah kebahasaannya, maka kalian harus memahami perbedaan kritik dan esai dalam sebuah penulisan. Biasanya perbedaan dari keduanya berhubungan dengan subjektivitas dan objektivitas.
Lantas, apa yang membedakan dari keduanya? Berdasarkan buku Kritik dan Esai Bahasa Indonesia Kelas XII karya Ario (2020), inilah perbedaannya.
A. Kritik
- Anda bisa menilai secara objektif dan dapat didukung dengan data maupun alasan logis
- Menggunakan beberapa kajian teori yang sudah terpecaya dan tidak dapat disangkal
- Pembahasan pada suatu pandangan ataupun karya harus secara menyeluruh dan utuh
- Mengandung penjelasan secara singkas beserta synopsis
- Informasinya pun netral
- Tinjauan pada karya juga kompleks dan mendalam
B. Esai
- Berdasarkan pendapat pribadi dari penulis esai atau subjektif
- Jarang bahkan tidak pernah mencantumkan kajian-kajian teori
- Fenomena atau objek tidak dibahas dan dijelaskan secara menyeluruh serta hanya menurut pandangan si penulis saja
- Tanpa harus ada synopsis maupun ringkasan dari sebuah karya
- Tidak memerlukan data-data apapun
- Tidak perlu menggunakan referensi teori apapun
Demikian perbedaan kritik dan esai dalam penulisan yang bisa kalian pelajari lagi. Dengan ini, Anda bisa membedakan dari penulisan kritik maupun esai.