Memahami Kerangka Konseptual Secara Lengkap

Daftar Pustaka

kerangka konseptual secara lengkap

Saat melakukan penelitian ataupun menulis karya ilmiah, Anda harus menyusun dan membuat kerangka konseptual secara lengkap. Anda harus membuatnya agar kegiatan penelitian maupun penulisan karya ilmiah dapat berjalan dengan mudah dan lancar.

Kerangka konseptual penelitian memang berkaitan langsung dengan konsep-konsep pada masalah yang akan Anda teliti. Ini bermanfaat agar dapat menjelaskan secara detail dan terperinci mengenai topik yang menjadi pembahasan penelitian.

Untuk menjadi sebuah landasan penelitian ilmiah, Anda harus menyusun kerangka konseptual yang terduru dari ilmu atau teori dari tinjauan pustaka. Dengan ini, Anda bisa menghubungkannya dengan garis sesuai dengan variabel yang Anda teliti.

Agar Anda bisa memahami lebih lanjut pengenai kerangka konseptual penelitian, maka Anda harus membaca artikel ini. Dalam artikel ini memaparkan semua penjelasan kerangka konseptual penelitian secara detail dan terperinci.

Pengertian dan Tujuan Kerangka Konseptual secara Lengkap

Sebelum memahami kerangka konseptual secara lengkap, Anda bisa mencari tahu tentang apa itu kerangka konseptual. Berdasarkan buku Metodologi Penelitian karya Nisma Iriani dkk. (2022), kerangka konseptual merupakan hubungan antara variabel yang diukur melalui riset yang peneliti lakukan.

Pada dasarnya kerangka konseptual ialah kerangka berpikir tentang alur risest di mana alur tersebut bisa terhubung dengan variabel maupun konsep yang peneliti amati.

Singarimbun, 1990 mengungkapkan bahwa kerangka konseptual terdiri atas dua jenis yakni konsep konkrit serta konsep abstrak. Konsep konkrit merupakan hal-hal yang dapat terlihat mata higga bisa diukur dengan alat ukur fisik. Sementara itu, konsep abstrak berupa sikap, manajemen, motivasi, hingga persepsi.

Kerangka konseptual bertujuan untuk menjelaskan berbagai macam makna dari kata-kata dalam kajian teori. Nantinya makna dari kata-kata tersebut memunculkan berbagai pengertian lainnya. Maka dari itu, penyusunan kerangka konseptual penelitian harus jelas agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.

Dalam penelitian sederhana, Anda tidak membutuhkan kerangka konseptual. Anda hanya menggunakan definisi operasional ataupun penjelasan istilah saja. Ini bertujuan untuk menerangkan semua variabel penelitian yang sedang Anda teliti.

Konsep yang dibuat pun berguna untuk menyederhanaan segala pengertian, ide, maupun fenomena sosial. Hal ini bertujuan agar para pembaca bisa menangkap dan mengerti apa maksud dari isi konsep tersebut. Dengan demikian, konsep yang sederhana serta jelas mampu memudahkan komunikasi antara peneliti dengan pembaca mengenai bahan materi penelitiannya.

Cara Pembuatan dan Penyusunan Kerangka Konseptual Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana penyusunan kerangka konseptual secara lengkap dan benar, maka Anda harus memahami beberapa langkah di bawah ini.

Langkah-langkah yang bakal disebutkan di bawah dapat Anda praktikkan ketika Anda melakukan penelitian dan harus menyusun karya ilmiah. Berikut langkah-langkahnya.

A. Menentukan Tema dan Topik dalam Penelitian

Sebelum Anda melakukan penelitian, Anda harus menentukan tema dan topik apa saja yang Anda butuhkan dalam penelitian. Nantinya tema dan topik tersebut bisa menjadi bahan pembahasan dalam penelitian Anda.

B. Menyusun Kajian Pustaka

Kemudian, Anda pun mulai menyusun kajian pustaka yang sangat berperan penting sebagai landasan utama dalam penelitian. Sebagai peneliti, Anda bisa membandingkan kajian penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang Anda kerjakan.

C. Mencari Tahu Novelty atau Kebaruan dalam Penelitian

Saat melakukan peneliti, Anda bisa mencari tahu apakah ada kebaruan atau novelty pada penelitian yang sedang Anda kerjakan. Apabila penelitian tersebut sudah pernah dikerjakan orang lain, maka penelitian itu tidak ada manfaatnya. Kecuali Anda ingin menambahkan hal-hal baru ataupun bantahan terhadap penelitian sebelumnya.

D. Memetakan Konsep ataupun Variabel Penelitian

Sebagai peneliti, Anda harus mengetahui konsep maupun variabel yang Anda teliti. Hal ini berguna untuk menjelaskan masalah yang tengah Anda teliti. Konsep maupun variabel tersebut harus berdasarkan tinjauan pustaka yang sudah Anda buat sebelumnya.

E. Mengembangkan Hubungan Berbagai Konsep

Berikutnya, Anda bisa mengembangkan sejumlah hubungan dari berbagai konsep yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi.

F. Mengecek Rumusan Masalah

Saat melakukan penelitian, Anda harus mengecek apakah rumusan masalah atau hipotesis sudah sesuai dengan alur logika berpikir dan tinjauan pustaka.

G. Meluaskan Konsep secara Sederhana

Setelahnya, Anda bisa membuat dan menyusun kerangka konseptual yang mudah dipahami. Hal itu bisa berupa peta konsep, bagan, ataupun mind map.

H. Melengkapi Narasi

Langkah selanjutnya ialah Anda bisa melengkapi narasi yang menjelaskan maksud alurnya ke dalam kerangka konseptual. Dengan demikian, Anda mudah menemukan data dan fakta baru yang mempengaruhi konsep, variabel, maupun komponen penelitian.

I. Memperbaiki Kerangka Konseptual

Terakhir, Anda bisa mengubah ataupun memperbaiki kerangka konseptual sesuai dengan data dan fakta penelitian.

Bagikan:

Also Read